2 Makanan yang Cocok Dikonsumsi oleh Anak Anjing

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 November 2020
2 Makanan yang Cocok Dikonsumsi oleh Anak Anjing2 Makanan yang Cocok Dikonsumsi oleh Anak Anjing

Halodoc, Jakarta - Anak anjing atau puppy adalah masa ketika hewan tersebut sedang terlihat lucu dan menggemaskan. Banyak orang yang memelihara anjing sejak kecil agar dapat melatihnya sendiri dan bisa melihatnya bertumbuh. Hal tersebut dapat menumbuhkan keterikatan antara hewan peliharaan dengan majikannya yang terkadang sudah dianggap sebagai keluarga.

Nah, cara yang dapat kamu lakukan untuk memastikan pertumbuhan puppy maksimal adalah dengan memberikan makanan yang tepat. Tidak semua makanan dapat diberikan kepada puppy, karena beberapa malah menimbulkan bahaya. Berikut adalah beberapa makanan yang cocok untuk diberikan pada anak anjing tanpa khawatir akan berdampak buruk!

Baca juga: Waspada, Ini Makanan yang Berbahaya untuk Anjing

Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Puppy

Saat kamu mempunyai puppy, pastikan hewan tersebut siap untuk mengonsumsi makanan puppy. Dengan memberikannya makanan yang tepat, pertumbuhannya akan terjadi dengan cepat dan maksimal. Selain itu, nutrisi yang terkandung dari makanannya dapat membangun tulang dan gigi yang kuat, memperbesar otot, dan memastikan semua energi yang dibutuhkan untuk bermain dan belajar.

Puppy sudah harus mendapatkan makanan padat mulai usianya sekitar empat minggu, saat ia tidak bisa mendapatkan semua kalori yang dibutuhkannya melalui ASI. Selain itu, kebanyakan puppy harus disapih setelah usianya mencapai enam minggu. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah nutrisi yang seimbang pada makanan puppy yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

Nah, sekarang yang harus kamu tahu adalah makanan apa saja yang cocok dikonsumsi puppy? Berikut ini beberapa jenis makanannya:

1. Makanan Basah dan Kering

Kamu dapat memberikan makanan basah (kalengan) dan kering untuk dikonsumsi puppy. Umumnya, makanan kaleng lebih disukai oleh puppy karena bau dan rasanya yang enak. Meski begitu, jangan pernah biarkan memberi makanan kaleng yang dibiarkan terbuka selama beberapa jam karena bakteri akan hinggap yang akhirnya menimbulkan gangguan. Jika ingin memberikan makanan kering, pastikan memberikannya air yang cukup atau buat menjadi lunak.

Baca juga: Begini Cara Menentukan Makanan yang Baik untuk Anjing

2. Makanan Padat

Jenis makanan lainnya yang dapat diberikan pada puppy adalah yang bersifat padat. Kamu dapat memberikannya sebanyak 3–4 kali dalam sehari untuk mendapatkan berat badan yang sesuai dengan pertumbuhannya. Makanan ini tidak bisa diberikan langsung sepenuhnya di awal, karena tubuh puppy perlu penyesuaian. Cobalah untuk mencampurnya dengan makanan kaleng untuk membiasakan perutnya agar tidak mengalami diare. Setelah beberapa hari, barulah berikan makanan padat seluruhnya.

Selain itu, kamu juga dapat memastikan apakah makanan yang dikonsumsinya sudah memenuhi kebutuhan. Pastikan untuk memeriksa label makanan yang menyatakan jika formula yang ada sudah sesuai dengan pedoman AAFCO, sehingga nutrisi yang diterima lengkap dan seimbang. Kamu benar-benar harus memperhatikan jika puppy mengalami pertumbuhan yang normal.

Setelah usianya mencapai empat atau enam minggu sesudah mengonsumsi makanan, pastikan puppy peliharaan kamu ceria dan energik serta memiliki bulu yang tebal. Selain itu, cobalah untuk melihat kotorannya, jika berwarna coklat berarti puppy telah mampu mencerna sebagian besar nutrisi yang masuk ke tubuhnya. Dengan begitu, pertumbuhannya dapat berlangsung dengan normal.

Baca juga: Ini Pentingnya Mengajak Anjing untuk Berolahraga

Kamu juga dapat bertanya pada dokter hewan dari Halodoc terkait makanan yang cocok untuk diberikan pada puppy. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc, kemudahan dalam bertanya langsung dengan ahli medis hanya menggunakan smartphone.

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2020. Puppy Food -- Types, Feeding Schedule, and Nutrition.
RSPCA. Diakses pada 2020. What should I feed my puppy?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan