5 Faktor yang Meningkatkan Risiko Obesitas Morbid

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 November 2022

“Obesitas morbid ditandai dengan peningkatan massa tubuh di atas 35 persen. Pemicunya yakni hipotiroid, PCOS, sindrom Cushing, obat-obatan dan stres serta depresi.”

5 Faktor yang Meningkatkan Risiko Obesitas Morbid5 Faktor yang Meningkatkan Risiko Obesitas Morbid

Halodoc, Jakarta – Obesitas morbid adalah kondisi ketika seseorang memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi dari 35 persen. Adapun, BMI merupakan cara yang dilakukan untuk memperkirakan kadar lemak dalam tubuh.

BMI bukan pengukuran yang sempurna, tapi dapat membantu memberikan gambaran umum terkait kisaran berat badan ideal untuk tinggi badan. Ketika kadarnya lebih dari 35, seseorang berisiko terkena obesitas morbid.

Pengidap hipotiroid, PCOS, sindrom Cushing dan stres serta depresi memiliki risiko tinggi terkena obesitas morbid. Langkah penanganannya dapat dilakukan dengan mengelola kondisi yang sudah ada melalui obat-obatan.

Risiko Obesitas Morbid

1. Hipotiroid

Hipotirod adalah kondisi akibat tubuh kekurangan hormon tiroid.  Gangguan ini dapat menyebabkan pengidapnya mudah lelah dan sulit untuk berkonsentrasi. Adapun gejala yang dialami, yakni:

  • Tubuh merasa mudah lelah.
  • Kesulitan buang air besar atau sembelit.
  • Kelemahan, nyeri dan kaku pada otot-otot dalam tubuh.
  • Lebih sensitif terhadap paparan cuaca dingin.
  • Kulit kering, kasar, mudah mengelupas dan keriput.
  • Peningkatan berat badan tanpa sebab.
  • Rambut rontok dan tipis.
  • Kuku menjadi mudah rapuh.

2. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)

PCOS adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia 14 sampai 49 tahun. Masalah ini ditandai dengan gangguan menstruasi dan peningkatan kadar hormon maskulin (hormon androgen). Adapun gejala lainnya, yakni:

  • Periode menstruasi yang tidak teratur.
  • Munculnya gejala fisik seperti pria, seperti tumbuh rambut di wajah dan tubuh.
  • Munculnya kista di kantong-kantong di sekitar sel telur (ovarium).
  • Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap, terutama di area lipatan tubuh.

3. Sindrom Cushing

Sindrom Cushing adalah kumpulan gejala akibat tingginya kadar hormon kortisol dalam tubuh. Tandanya bisa muncul tiba-tiba atau bertahap dan dapat semakin memburuk jika telat ditangani. Kondisi tersebut dapat berupa:

  • Peningkatan berat badan.
  • Penumpukan lemak, terutama di area bahu dan wajah,
  • Munculnya guratan berwarna ungu kemerahan di kulit perut, paha, payudara, atau lengan.
  • Luka atau gigitan serangga yang sulit untuk sembuh.
  • Lemas dan mengalami kelemahan otot.
  • Depresi, cemas atau mudah marah.

4. Penggunaan Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan tertentu berisiko meningkatkan bobot tubuh. Adapun beberapa jenis obat tersebut, yakni antikejang, obat antidepresan, antipsikotik, kortikosteroid dan penghambat beta.

5. Stres dan Depresi

Stres dan depresi dapat memicu peningkatan produksi hormon kortisol sehingga kadar gula darah meningkat dan tersimpan sebagai lemak. Kondisi ini ditandai dengan gelisah, muka pucat, jantung berdebar-debar dan sulit tidur nyenyak.

Mengatasi Obesitas Morbid

Adapun langkah pengobatan sederhana yang dapat dilakukan guna menurunkan risiko obesitas morbid, yakni: 

  • Diet. Disarankan untuk mengganti asupan kalori dan lemak menjadi makanan yang lebih sehat dan mengenyangkan, seperti buah dan sayuran.‌
  • Latihan. Disarankan untuk melakukan olahraga setidaknya 5 kali dalam seminggu. Lakukan selama 30 menit di setiap sesinya.
  • Terapi perilaku. Cara ini dapat membantu mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih sehat guna mendorong penurunan berat badan.
  • Pengobatan. Cara ini dilakukan dengan mengelola penyakit yang sudah ada guna menurunkan risiko obesitas morbid.
  • Operasi. Prosedur bariatrik disarankan guna memotong sebagian besar lambung. Tujuannya agar pengidap bisa merasa cepat kenyang.

Jika mengalami kondisi yang sama, silakan buat janji rumah sakit untuk melakukan pengobatan. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga.

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Nourish by WebMD. Diakses pada 2022. What Is Morbid Obesity?
Healthline. Diakses pada 2022. Morbid Obesity.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan