5 Pilihan Obat Bebas Tanpa Resep Dokter untuk Sakit Kepala
Ada beberapa obat sakit kepala yang dapat membantu meringankan rasa nyeri atau pusing. Contohnya seperti Fu Fang E Jiao Jiang, Saridon Extra, Panadol Extra, Farsifen, dan Bodrex Extra yang bisa kamu beli di Halodoc.

DAFTAR ISI
- Rekomendasi Obat Sakit Kepala Tanpa Resep Dokter
- Penyebab Sakit Kepala
- Cara Mempercepat Penyembuhan Sakit Kepala
- Riset Mengenai Pengobatan Sakit Kepala
- Kapan Harus ke Dokter?
- Pencegahan Sakit Kepala
- Kesimpulan
Sakit kepala dapat muncul secara bertahap atau mendadak. Ada berbagai faktor penyebabnya, seperti pola tidur yang buruk, telat makan, perubahan hormon dalam tubuh, hingga stres.
Untuk mengatasinya kamu bisa mengonsumsi obat sakit kepala tanpa resep dokter untuk mengatasinya. Namun, pastikan kamu mengonsumsinya sesuai dosis dan aturan yang tertera pada kemasan obat.
Nah, mau tahu apa saja rekomendasi obat sakit kepala tanpa resep yang bisa kamu konsumsi? Berikut ulasannya!
Rekomendasi Obat Sakit Kepala Tanpa Resep Dokter
Sakit kepala bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman. Karena tak hanya kepala, rasa sakit juga terkadang muncul sampai ke leher, hingga bahu bagian atas.
Nah, untuk mengatasi kondisi tersebut, kamu bisa mengonsumsi sejumlah obat sakit kepala tanpa resep dokter. Berikut ini beberapa rekomendasi obatnya:
1. Fu Fang E Jiao Jiang 20 ml

Obat sakit kepala yang bisa diminum pertama ada Fu Fang E Jiao Jiang 20 ml.
Kandungan bahan herbal seperti:
- EJiao (herbal China).
- Radix codonopsis (dangsam).
- Fructus crataegi (shanzha).
Manfaat:
- Memelihara stamina.
- Meredakan rasa sakit di kepala.
Aturan pakai: Diminum sebelum atau sesudah makan, 3 kali sehari, sebanyak 20 ml.
Penggunaaan Fu Fang E Jiao Jiang 20 ml tidak dianjurkan untuk Ibu hamil, Ibu menyusui, dan anak-anak. Selain itu, obat ini juga tidak direkomendasikan untuk pengidap hipertensi dan diabetes.
Jika setelah dua hari sakit tidak mereda, sebaiknya konsultasikan diri ke dokter.
No registrasi BPOM: TI164650681
Kisaran harga: Rp237.600 – Rp338.700 per botol.
Dapatkan Fu Fang E Jiao Jiang 20 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
Fakta Penting Terkait Sakit Kepala
1. Sakit kepala terbagi menjadi tiga jenis yaitu sakit kepala tension, migrain, dan cluster headache.
2. Stres fisik atau emosional adalah salah satu penyebab umum sakit kepala tension.
3. Beberapa makanan atau minuman, seperti kafein, alkohol, atau makanan tinggi MSG, dapat memicu sakit kepala.
4. Menghindari pemicu seperti stres atau makanan tertentu, dapat membantu mencegah terjadinya sakit kepala.
2. Saridon Extra 10 Tablet

Kandungan: Paracetamol 500 mg dan kafein 50 mg.
Manfaat:
- Mengatasi sakit kepala.
- Meredakan sakit gigi.
Dosis umum penggunaan obat Saridon Extra 10 Tablet:
- Dewasa dan anak di atas usia 12 tahun: 1 kaplet, 3-4 kali sehari sesudah makan.
- Anak-anak usia 6-12 tahun: ½ kaplet, 3-4 kali sehari sesudah makan.
Obat ini tidak dianjurkan untuk pengidap sakit kepala yang mengonsumsi alkohol. Sebab kandungan di dalamnya berisiko menyebabkan kerusakan fungsi hati.
No registrasi BPOM: DBL1402008804A1
Kisaran harga: Rp10.400 per strip.
Dapatkan Saridon Extra 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
3. Panadol Extra 10 Kaplet

Kandungan: Paracetamol 500 mg dan caffeine 65 mg
Manfaat:
- Meredakan sakit kepala.
- Mengatasi sakit gigi.
Dosis umum penggunaan Panadol Extra 10 Kaplet:
- Dewasa dan anak di atas usia 12 tahun: 1 kaplet, 3-4 kali sehari, ditelan dengan air setelah atau sebelum makan.
Perlu diperhatikan, konsumsi obat ini sebaiknya tidak melebihi 8 kaplet dalam 24 jam. Sementara itu, minimum internal penggunaan dosis adalah 4 jam.
No registrasi BPOM: DBL9424502004A1
Kisaran harga: Rp13.900 – Rp15.700 per strip.
Dapatkan Panadol Extra 10 Kaplet di Toko Kesehatan Halodoc.
4. Farsifen Plus 10 Tablet

Kandungan: Paracetamol 350 mg, ibuprofen 200 mg, dan kafein 50 mg.
Manfaat:
- Meringankan rasa nyeri pada sakit kepala.
- Mengatasi nyeri otot, sakit gigi.
- Mengurangi nyeri haid.
- Menurunkan demam.
Dosis umum penggunaan Farsifen Plus 10 Tablet:
- Dewasa dan anak di atas usia 12 tahun: 1 kaplet, 3-4 kali sehari, sesudah makan.
Penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil dengan usia kehamilan 20 minggu ke atas, anak di bawah usia 12 tahun, orang yang sensitif terhadap kandungan obat tertentu, serta pengidap gangguan jantung berat, asma bronkial, dan ulkus.
No registrasi BPOM: DTL1009220804A1
Kisaran harga: Rp7.900 – Rp8.000 per strip.
Dapatkan Farsifen Plus 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
5. Bodrex Extra 5 Strip (4 Kaplet/Strip) – Hemat Borongan

Kandungan: Paracetamol 350 mg, ibuprofen 200 mg, dan caffeine 50 mg.
Manfaat:
- Meredakan sakit kepala.
- Mengurangi nyeri.
- Menurunkan demam.
Dosis umum penggunaan Bodrex Extra 5 Strip:
- Dewasa dana anak di atas usia 12 tahun: 1-2 kaplet, diminum 3-4 kali sehari sesudah makan.
- Anak usia 6-12 tahun: ½ – 1 kaplet, diminum 3-4 kali sehari sesudah makan.
Obat ini tidak direkomendasikan untuk pengidap gangguan hati, penyakit ginjal berat, penyakit jantung, hipertensi, asma, lupus, eritematosus sistemik, gangguan pembekuan darah, dan gangguan fungsi hati.
No registrasi BPOM: DTL0622719204A1
Kisaran harga: Rp10.600 – Rp15.000 per strip.
Dapatkan Bodrex Extra 5 Strip (4 Kaplet/Strip) – Hemat Borongan di Toko Kesehatan Halodoc.
Namun, apabila setelah mengonsumsi obat tersebut Sakit Kepala atau Cephalgia yang Kamu Alami Tak Kunjung Membaik, Dokter Ini Bisa Bantu Penangananya.
Kamu bisa temukan berbagai obat lainnya sekaligus vitamin dan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya dikirim dari apotek tepercaya!
Penyebab Sakit Kepala
Sakit kepala dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Stres dan ketegangan otot: Ini adalah penyebab sakit kepala tegang yang paling umum.
- Kurang tidur: Pola tidur yang buruk dapat memicu sakit kepala.
- Dehidrasi: Kekurangan cairan dalam tubuh bisa menyebabkan sakit kepala.
- Konsumsi alkohol atau kafein berlebihan: Zat-zat ini dapat memengaruhi pembuluh darah di otak.
- Perubahan hormon: Pada wanita, perubahan hormon selama menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat memicu sakit kepala.
- Faktor makanan: Beberapa makanan dan minuman (seperti keju tua, daging olahan, dan pemanis buatan) dapat memicu sakit kepala pada orang yang rentan.
- Kondisi medis lain: Sakit kepala juga bisa menjadi gejala dari infeksi, sinusitis, glaukoma, atau masalah gigi.
Cara Mempercepat Penyembuhan Sakit Kepala
Jika rasa sakit terjadi dalam intensitas ringan, kamu bisa melakukan beberapa cara di bawah ini sebelum memutuskan mengonsumsi obat sakit kepala:
- Kompres dingin selama 15 menit, lalu beristirahat selama 15 menit. Lakukan cara ini sampai sakit kepala membaik.
- Letakkan kompres panas di area leher atau kepala bagian belakang. Kamu juga bisa mencoba mandi air hangat.
- Kurangi tekanan di bagian kepala, misalnya dengan melepas kunciran, topi, atau kacamata.
- Redupkan cahaya ruangan. Jika belum merasa nyaman, kamu bisa mengenakan kacamata hitam.
- Jangan makan atau mengunyah permen karet karena hal ini justru bisa meningkatkan rasa sakit.
- Minum banyak air putih. Sebab, dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala semakin memburuk.
- Minum teh atau kopi. Kafein mampu menghambat kerja adenosine dengan mengecilkan pembuluh darah, sehingga sakit kepala akan mereda.
- Melakukan teknik relaksasi, seperti peregangan, yoga, meditasi, atau relaksasi otot.
- Memijat dahi, leher, dan pelipis selama beberapa menit untuk membantu meringankan sakit kepala.
Sakit kepala bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga dapat menghambat aktivitas harian.
Riset Mengenai Pengobatan Sakit Kepala
Mengutip dari penelitian yang dipublikasikan oleh Cochrane Library, terdapat beberapa temuan penting mengenai pengobatan sakit kepala dengan menggunakan paracetamol, yaitu:
- Dosis tunggal oral 1000 mg paracetamol dapat mengurangi rasa sakit kepala dari tingkat sedang atau berat menjadi tidak ada dalam waktu 2 jam pada sekitar 1 dari 5 orang (19%) yang mengonsumsi paracetamol.
- Dari hasil riset ini, terlihat bahwa paracetamol lebih efektif dalam mengurangi rasa sakit kepala dibandingkan dengan plasebo.
- Paracetamol terbukti menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk mengurangi sakit kepala dalam waktu dua jam.
- Para peneliti menyarankankan untuk pengelolaan jangka panjang atau kondisi sakit kepala yang lebih berat, konsultasi dengan dokter tetap diperlukan.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sebagian besar sakit kepala dapat diatasi dengan obat bebas, ada beberapa kondisi yang memerlukan penanganan medis segera:
- Sakit kepala yang datang tiba-tiba dan sangat parah.
- Sakit kepala yang disertai demam, kaku leher, kebingungan, atau gangguan penglihatan.
- Sakit kepala setelah cedera kepala.
- Sakit kepala yang tidak membaik setelah minum obat pereda nyeri.
- Sakit kepala yang sering kambuh dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pencegahan Sakit Kepala
Selain obat-obatan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah sakit kepala:
- Kelola stres: Temukan cara untuk mengatasi stres, seperti yoga, meditasi, atau olahraga.
- Tidur yang cukup: Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam.
- Minum air yang cukup: Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik.
- Hindari pemicu: Kenali dan hindari faktor-faktor yang dapat memicu sakit kepala Anda.
- Olahraga teratur: Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gaya hidup sehat adalah kunci untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk sakit kepala.
Kesimpulan
Sakit kepala adalah masalah umum yang dapat diatasi dengan berbagai cara. Obat sakit kepala paling ampuh yang dijual bebas dapat membantu meredakan nyeri ringan hingga sedang. Namun, jika sakit kepala sering kambuh atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter. Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat dan mengelola stres dapat membantu mencegah sakit kepala.
Dapatkan obat-obatan di atas atau suplemen kesehatan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Jika sakit kepala tak kunjung membaik, segeralah konsultasikan pada dokter spesialis saraf untuk mendapatkan penanganan yang tepat.