Alami Nyeri Dada, Apa yang Perlu Diwaspadai?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Oktober 2020
Alami Nyeri Dada, Apa yang Perlu Diwaspadai?Alami Nyeri Dada, Apa yang Perlu Diwaspadai?

Halodoc, Jakarta - Dada yang terasa nyeri akan mengganggu aktivitas pengidapnya, karena akan terasa sangat menyakitkan ketika tubuh dipakai untuk bergerak. Hal yang perlu diwaspadai adalah, nyeri dada bisa menjadi pertanda adanya sejumlah masalah kesehatan serius. Oleh karena itu, kamu tidak bisa menganggap sepele masalah yang satu ini. Berikut sejumlah penyebab nyeri dada yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Ketahui 10 Penyebab Seseorang Mengalami Nyeri Dada

Beberapa Penyebab Nyeri Dada yang Perlu Diwaspadai

Nyeri dada merupakan kondisi yang umumnya berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam. Saat nyeri dada menjadi sebuah gejala dari penyakit berbahaya, kondisi ini biasanya disertai dengan gejala lain. Berikut ini beberapa penyebab nyeri dada yang perlu kamu waspadai:

1.Menegangnya Otot Dada

Penyebab nyeri dada yang pertama adalah menegangnya otot dada. Kondisi ini biasanya terjadi saat seseorang sering mengangkat benda berat dan tidak menopangnya dengan posisi yang benar, sehingga otot dada mengalami ketegangan. Nyeri dada pada kondisi ini biasanya terjadi sementara waktu, dan akan membaik setelah beristirahat. Dalam kasus yang parah, otot dada bisa saja robek dan memerlukan prosedur pembedahan.

2.Mengidap GERD

GERD atau naiknya asam lambung bisa menjadi salah satu penyebab nyeri dada. Kondisi ini dikenal dengan istilah heartburn, karena nyeri dada yang muncul biasanya disertai dengan sensasi rasa terbakar. Rasa nyeri yang dialami akan bertambah parah saat berbaring dan menyebabkan pengidapnya menjadi sulit menelan karena seperti ada benda asing yang tersangkut di tenggorokan.

3.Mengidap Tukak Lambung

Tukak lambung ditandai dengan luka di dalam lambung akibat infeksi bakteri atau pengikisan lapisan lambung karena asam lambung. Penyakit yang satu ini rentan dialami oleh alkoholik, perokok, serta seseorang yang mengonsumsi obat dalam jangka panjang. Bukan hanya nyeri dada saja, tukak lambung menyebabkan perut terasa begah, mual, kembung, bahkan penurunan berat badan.

4.Mengidap Serangan Jantung

Serangan jantung merupakan kondisi yang terjadi saat arteri yang memasok darah menuju organ jantung mengalami penyumbatan. Kondisi tersebut akan menyebabkan kematian sel-sel otot jantung. Jika digambarkan, rasa sakitnya lebih parah dari nyeri dada angina, dan tidak kunjung membaik meski telah beristirahat. Selain nyeri dada, pengidap akan mengalami sesak napas, mual, keringat dingin, serta detak jantung yang lebih cepat.

Baca juga: Cara Mengenali Nyeri Dada yang Berkaitan dengan Jantung

5.Mengidap Miokarditis

Penyebab nyeri dada selanjutnya yang perlu diwaspadai adalah miokarditis. Kondisi ini terjadi karena adanya peradangan otot jantung yang disebabkan oleh infeksi virus. Nyeri dada akan disertai dengan sensasi ditekan pada area tersebut. Selain nyeri dada, pengidap juga akan mengalami pembengkakan pada kaki, sesak napas, jantung berdebar, serta merasa kelelahan.

6.Mengidap Angina

Angina merupakan kondisi yang terjadi saat suplai darah ke otot jantung berkurang. Kondisi tersebut akan menyebabkan nyeri dada dengan sensasi rasa tertekan, seperti jantung terjepit. Selain nyeri dada, pengidap akan mengalami pusing yang disertai dengan nyeri di area tubuh bagian atas. Nyeri yang dialami akan mereda setelah pengidap beristirahat.

7.Mengidap Pneumonia

Nyeri dada menjadi salah satu gejala pneumonia yang perlu diwaspadai. Rasa nyerinya sendiri terasa seperti tertusuk benda tajam, terutama saat sedang bernapas. Pneumonia menjadi komplikasi dari flu atau infeksi pernapasan lain. Selain nyeri dada gejala yang dirasakan, antara lain demam, kedinginan, serta batuk berdahak atau berdarah.

Baca juga: 5 Penyebab Terjadinya Nyeri Dada pada Wanita

Jika kamu merasakan nyeri dada yang tidak juga hilang meski sudah beristirahat, segera periksakan diri di rumah sakit terdekat untuk mengetahui penyebab pasti kondisi tersebut. Penanganan medis yang tepat diperlukan guna mencegah hal-hal yang dapat membahayakan.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. 30 Causes for Chest Pain and When to Seek Help.
WebMD. Diakses pada 2020. What's Causing My Chest Pain?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan