Anak Terserang Diare, Ini yang Perlu Orangtua Lakukan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   09 November 2020
Anak Terserang Diare, Ini yang Perlu Orangtua LakukanAnak Terserang Diare, Ini yang Perlu Orangtua Lakukan

Halodoc, Jakarta – Diare terjadi ketika tinja yang dikeluarkan encer. Anak mengalami diare jika buang air besar tiga kali atau lebih dalam satu hari. Diare yang berlangsung lebih dari beberapa hari mungkin merupakan tanda masalah yang lebih serius. 

Diare kronis adalah diare yang berlangsung setidaknya empat minggu dan bisa menjadi gejala penyakit kronis. Diare dapat diobati dengan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang untuk mencegah dehidrasi. Anak-anak dengan diare harus diberikan larutan rehidrasi oral untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.

Baca juga: 5 Cara Tepat Menghentikan Diare

Penanganan Anak Terserang Diare

Apa yang harus dilakukan orangtua saat anak terkena diare? Memberikan larutan rehidrasi oral (ORS) adalah salah satunya. Larutan ini merupakan campuran air, garam, dan gula dalam jumlah tertentu yang dapat diserap bahkan ketika anak mengalami diare atau muntah dalam jumlah besar.

Larutan rehidrasi oral dapat digunakan untuk:

1. Menjaga agar anak-anak tetap terhidrasi dengan baik saat mereka mengalami diare dalam jumlah banyak.

2. Mengganti cairan yang hilang saat anak menunjukkan tanda dehidrasi ringan.

Larutan rehidrasi oral tersedia di apotek dalam sediaan siap saji. Cara terbaik adalah membeli oralit yang sudah dicampur. Ketentuan pemberiannya adalah sebagai berikut:

Untuk 4 jam pertama rehidrasi oral (untuk dehidrasi ringan)

- Bayi di bawah 6 bulan usia 30, 90 mililiter setiap jam.

- Anak-anak 6 bulan sampai 2 tahun, 90 sampai 125 mililiter setiap jam.

- Lebih dari 2 tahun setidaknya 125 sampai 250 mililiter setiap jam.

Jika anak menolak untuk meminum oralit melalui cangkir atau botol, berikan larutan dengan menggunakan penetes obat, spuit, satu sendok teh kecil atau es krim beku. Jika anak muntah, hentikan makanan dan cairan lain, tetapi terus berikan oralit dengan menggunakan sendok.

Baca juga: Waspada Makanan yang Menjadi Penyebab Diare

Berikan 15 mL (1 sdm.) setiap 10 menit sampai 15 menit sampai muntah berhenti. Tingkatkan jumlahnya secara bertahap sampai anak dapat minum dalam jumlah yang biasa. Jika anak terus muntah selama lebih dari 4 hingga 6 jam, bawa anak ke rumah sakit.

Setelah 4 jam hingga 24 jam: Tahap pemulihan

- Tetap berikan anak larutan rehidrasi oral sampai diare berkurang.

- Teruskan memberi makan anak makanan biasa mereka jika mereka tidak muntah.

- Saat muntah berkurang, penting untuk membuat anak menyusu seperti biasa, minum susu formula atau susu murni, atau makan makanan biasa dalam porsi kecil yang sering.

Jangan berikan minuman manis kepada anak seperti jus buah atau minuman buah manis, minuman berkarbonasi teh manis, kaldu, atau air beras. Ini tidak memiliki jumlah air, garam, dan gula yang tepat dan dapat memperburuk diare anak.

Jika anak sering mengalami diare, pastikan dia minum larutan rehidrasi oral (bukan hanya air putih) dan makan makanan. Makanan hambar dengan karbohidrat kompleks, daging tanpa lemak, serta buah-buahan dan sayuran sangat dianjurkan. Minum hanya air dapat menyebabkan gula darah rendah atau kadar natrium rendah dalam darah anak.

Kalau masih kurang jelas bagaimana penanganan anak yang terserang diare, tanyakan langsung di Halodoc. Ibu bisa menanyakan apa saja dan dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
Caring for Kids. Diakses pada 2020. Dehydration and diarrhea in children: Prevention and treatment.
Medline Plus. Diakses pada 2020. Diarrhea.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan