Apa Itu Tumor Marker dan Mengapa Penting untuk Deteksi Kanker?
Tumor marker adalah zat biologis yang digunakan untuk membantu deteksi kanker dan memantau efektivitas terapi.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Tumor Marker?
- Apa Manfaat Tumor Marker?
- Bagaimana Cara Kerja Tumor Marker?
- Jenis-Jenis Tumor Marker yang Umum Diperiksa
- Apa Kelebihan dan Keterbatasan Tumor Marker?
- Kapan Pemeriksaan Tumor Marker Diperlukan?
- Bagaimana Interpretasi Hasil Pemeriksaan Tumor Marker?
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tumor Marker
- Pemeriksaan Penunjang yang Dilakukan Bersama Tumor Marker
- Perkembangan Terbaru dalam Penelitian Tumor Marker
- Kesimpulan
Saat mendengar kata “kanker”, banyak orang langsung merasa khawatir. Padahal, deteksi dini kanker bisa meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan.
Salah satu cara yang digunakan dokter adalah pemeriksaan tumor marker.
Memahami apa itu tumor marker akan membantumu lebih bijak dalam menjaga kesehatan.
Tes ini bukan hanya untuk diagnosis, tapi juga untuk memantau perkembangan terapi kanker yang sedang dijalani pasien. Mari kita bahas lebih dalam.
Apa Itu Tumor Marker?
Tumor marker adalah zat yang diproduksi oleh sel kanker atau oleh tubuh sebagai respons terhadap adanya pertumbuhan kanker. Zat ini bisa ditemukan di darah, urin, atau jaringan tubuh tertentu.
Meski tidak semua penderita kanker memiliki tumor marker tinggi, pemeriksaan ini bisa membantu dokter dalam proses diagnosis, pemantauan, hingga evaluasi pengobatan.
Contoh tumor marker:
- PSA (Prostate-Specific Antigen) → kanker prostat.
- CA-125 → kanker ovarium.
- AFP (Alpha-fetoprotein) → kanker hati.
- CEA (Carcinoembryonic Antigen) → kanker kolorektal.
Apa Manfaat Tumor Marker?
Pemeriksaan tumor marker punya banyak manfaat, meski jarang digunakan sebagai satu-satunya alat diagnosis.
- Membantu deteksi dini kanker. Kadar tumor marker tertentu bisa mengindikasikan adanya risiko kanker, meski tetap harus dikonfirmasi dengan tes lanjutan seperti biopsi atau imaging.
- Menentukan prognosis (perkiraan jalannya penyakit). Tingginya tumor marker bisa memberi gambaran seberapa agresif kanker berkembang.
- Memantau efektivitas pengobatan. Jika setelah kemoterapi kadar tumor marker menurun, artinya terapi berjalan efektif.
- Mendeteksi kambuhnya kanker. Peningkatan kadar tumor marker setelah pengobatan bisa jadi tanda kanker kembali muncul.
Manfaat terbesar dari tumor marker adalah dalam memantau respons pasien terhadap terapi, bukan hanya diagnosis awal.
Kamu juga perlu memahami kondisi Mulut dan Gigi – Informasi Kesehatan dan Perawatannya agar selalu terjaga baik.
Bagaimana Cara Kerja Tumor Marker?
Untuk memahami apa itu tumor marker dan fungsinya, kamu perlu tahu cara kerjanya.
- Sel kanker (atau sel normal yang terpengaruh kanker) menghasilkan protein atau zat tertentu dalam jumlah abnormal.
- Zat ini kemudian masuk ke aliran darah, urin, atau jaringan.
- Dokter mengambil sampel darah atau cairan tubuh untuk mengukur kadar tumor marker.
- Hasil tes akan dibandingkan dengan nilai normal.
Namun, penting diingat bahwa kadar tumor marker tinggi tidak selalu berarti kanker. Beberapa kondisi non-kanker, seperti peradangan, infeksi, atau kehamilan, juga bisa meningkatkan kadarnya.
Jenis-Jenis Tumor Marker yang Umum Diperiksa
Berikut beberapa jenis tumor marker yang sering digunakan dalam dunia medis:
- PSA (Prostate-Specific Antigen). Digunakan untuk memantau kanker prostat.
- CA-125 (Cancer Antigen-125). Umumnya meningkat pada kanker ovarium.
- AFP (Alpha-fetoprotein). Bisa meningkat pada kanker hati dan testis.
- CEA (Carcinoembryonic Antigen). Digunakan untuk memantau kanker kolorektal, pankreas, atau payudara.
- CA 19-9. Sering digunakan untuk mendeteksi kanker pankreas.
- hCG (Human Chorionic Gonadotropin). Bisa meningkat pada kanker testis atau ovarium tertentu.
Tidak ada satu tumor marker yang bisa mendeteksi semua jenis kanker, sehingga penggunaannya harus dikombinasikan dengan tes medis lain.
Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai kondisi ini? Ini Rekomendasi Dokter Bedah Onkologi di Halodoc yang bisa kamu hubungi.
Apa Kelebihan dan Keterbatasan Tumor Marker?
Meskipun bermanfaat, tumor marker punya kelebihan dan keterbatasan yang perlu kamu pahami.
Kelebihan:
- Prosedur pemeriksaan relatif mudah (tes darah atau urin).
- Bisa memantau efektivitas terapi secara cepat.
- Membantu mendeteksi risiko kambuhnya kanker.
Keterbatasan:
- Tidak spesifik → peningkatan kadar bisa juga disebabkan kondisi non-kanker.
- Tidak semua pasien kanker menunjukkan kadar tinggi.
- Tidak bisa digunakan sebagai satu-satunya alat diagnosis.
Tumor marker lebih tepat digunakan sebagai pelengkap tes medis lainnya, bukan pengganti biopsi atau imaging.
Simak informasi lain mengenai Tumor – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya di sini.
Kapan Pemeriksaan Tumor Marker Diperlukan?
Pemeriksaan tumor marker biasanya direkomendasikan dalam situasi berikut:
- Sebagai bagian dari evaluasi awal: Jika ada kecurigaan kanker berdasarkan gejala atau temuan pemeriksaan fisik.
- Untuk membantu diagnosis: Ketika hasil pemeriksaan lain tidak memberikan jawaban yang jelas.
- Untuk memantau respons terhadap pengobatan: Selama dan setelah terapi kanker untuk melihat apakah pengobatan efektif.
- Untuk mendeteksi kekambuhan: Setelah pengobatan selesai, sebagai bagian dari pemeriksaan rutin.
Dokter akan mempertimbangkan riwayat kesehatan, gejala, dan hasil pemeriksaan lainnya sebelum memutuskan apakah pemeriksaan tumor marker diperlukan.
Bagaimana Interpretasi Hasil Pemeriksaan Tumor Marker?
Interpretasi hasil pemeriksaan tumor marker harus dilakukan oleh dokter yang berpengalaman.
Kadar tumor marker yang tinggi tidak selalu berarti ada kanker, dan kadar yang normal tidak selalu berarti tidak ada kanker.
- Kadar tinggi: Dapat mengindikasikan adanya kanker, tetapi juga bisa disebabkan oleh kondisi lain seperti infeksi, peradangan, atau penyakit jinak lainnya.
- Kadar normal: Tidak menjamin tidak adanya kanker, terutama jika kanker masih dalam tahap awal atau jika jenis kanker tersebut tidak menghasilkan tumor marker yang dapat dideteksi.
Perubahan kadar tumor marker dari waktu ke waktu lebih penting daripada satu hasil tunggal.
Dokter akan melihat tren perubahan kadar marker untuk menilai respons terhadap pengobatan atau kemungkinan kekambuhan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tumor Marker
Beberapa faktor dapat memengaruhi hasil pemeriksaan tumor marker, antara lain:
- Usia: Beberapa tumor marker dapat meningkat seiring bertambahnya usia.
- Jenis kelamin: Kadar normal tumor marker dapat berbeda antara pria dan wanita.
- Kondisi medis lainnya: Penyakit ginjal, hati, atau peradangan dapat memengaruhi kadar tumor marker.
- Obat-obatan: Beberapa obat dapat memengaruhi hasil pemeriksaan tumor marker.
- Merokok: Dapat meningkatkan kadar beberapa tumor marker, seperti CEA.
Penting untuk memberi tahu dokter tentang semua kondisi medis dan obat-obatan yang sedang digunakan sebelum menjalani pemeriksaan tumor marker.
Pemeriksaan Penunjang yang Dilakukan Bersama Tumor Marker
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan akurat, pemeriksaan tumor marker seringkali dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan penunjang lainnya, seperti:
- Pencitraan (imaging): Rontgen, CT scan, MRI, PET scan untuk melihat lokasi dan ukuran tumor.
- Biopsi: Pengambilan sampel jaringan untuk pemeriksaan mikroskopis.
- Pemeriksaan Laboratorium Lainnya: Tes darah lengkap, analisis urin, dan lain-lain.
Kombinasi hasil dari berbagai pemeriksaan ini membantu dokter membuat diagnosis yang lebih akurat dan merencanakan pengobatan yang tepat.
Perkembangan Terbaru dalam Penelitian Tumor Marker
Penelitian tentang tumor marker terus berkembang pesat. Beberapa perkembangan terbaru meliputi:
- Penemuan tumor marker baru: Para ilmuwan terus mencari tumor marker baru yang lebih spesifik dan sensitif untuk berbagai jenis kanker.
- Pengembangan teknologi pemeriksaan: Teknologi pemeriksaan tumor marker semakin canggih, memungkinkan deteksi yang lebih cepat dan akurat.
- Penggunaan liquid biopsy: Pemeriksaan DNA tumor yang beredar dalam darah (circulating tumor DNA atau ctDNA) menjadi semakin populer sebagai cara non-invasif untuk memantau kanker.
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal JAMA Network Open, liquid biopsy menunjukkan potensi besar dalam memprediksi respons terhadap pengobatan dan mendeteksi kekambuhan kanker lebih awal.
Kesimpulan
Sekarang kamu tahu apa itu tumor marker. Tumor marker adalah zat biologis yang digunakan dokter untuk membantu deteksi kanker, menilai respons terapi, hingga memantau kekambuhan.
Meski begitu, pemeriksaan ini tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus dilengkapi dengan tes medis lain seperti biopsi atau CT scan.
Kalau kamu memiliki riwayat kanker dalam keluarga atau sedang menjalani terapi kanker, jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter spesialis onkologi di Halodoc mengenai manfaat tes tumor marker.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



