Halodoc, Jakarta – Bronkitis adalah salah satu penyakit paru-paru yang diketahui sering mengincar orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok. Namun, orang yang tidak merokok pun berisiko terkena bronkitis bila tinggal di lingkungan yang tidak sehat. 

Bronkitis adalah peradangan pada lapisan saluran bronkial yang membawa udara ke dan dari paru-paru. Bronkitis bisa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Bronkitis akut adalah jenis yang paling umum terjadi yang seringkali disebabkan oleh virus yang sama dengan yang menjadi penyebab flu.

Sementara bronkitis kronis, suatu kondisi yang lebih serius, seringkali disebabkan oleh rokok. Tidak hanya rokok, polusi udara dan debu atau gas beracun di lingkungan atau tempat kerja juga bisa berkontribusi pada perkembangan kondisi tersebut.

Baca juga: Kenali Infeksi Saluran Pernapasan Akibat Polusi Udara

Kondisi Lingkungan yang Bisa Menyebabkan Bronkitis

Ada beberapa faktor lingkungan yang meningkatkan risiko berkembangnya bronkitis. Faktor lingkungan tersebut menyebabkan peradangan saluran napas dan membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi.

Berikut ini beberapa iritan yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar yang bisa memicu bronkitis:

• Polusi udara, seperti asap kendaraan, asap las.
• Bahan kimia yang kuat, yang bisa mengiritasi paru-paru dan saluran udara bila terhirup. Kamu memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena bronkitis bila kamu bekerja di lingkungan yang memiliki iritan paru-paru tertentu, seperti hairspray bila kamu bekerja di salon rambut, atau cat rumah bila kamu adalah seorang kontraktor bangunan, atau bau tekstil pada pekerja tekstil.
• Asap tembakau. Orang yang merokok tidak hanya meningkatkan risiko dirinya sendiri untuk mengembangkan bronkitis akut dan kronis, tapi juga risiko orang lain di sekitarnya yang menghirup asap rokoknya.
• Faktor lingkungan lainnya, seperti debu, asap dan kebakaran besar juga bisa membuat peradangan pada saluran udara.

Cara Mencegah Paparan Polutan Penyebab Bronkitis

Jadi, jangan sepelekan polutan yang terdapat di lingkungan sekitar kamu, karena sama seperti rokok, lingkungan yang tidak sehat juga berperan dalam mengembangkan bronkitis. Oleh karena itu, berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah paparan polutan yang bisa menyebabkan bronkitis:

• Hindari Asap Rokok. Paparan asap rokok bisa meningkatkan risiko kamu terkena bronkitis kronis.
• Hindari Polusi. Menghindari area dengan tingkat polusi udara, debu atau asap yang tinggi, bisa membantu menurunkan risiko bronkitis dan kondisi paru-paru lainnya, seperti asma.
• Kenakan Masker. Selalu kenakan masker yang menutupi mulut dan hidung saat berada di area yang berpolusi, seperti di jalanan atau di tempat kerja yang tinggi bahan iritan, untuk mencegah iritasi paru-paru dan mengurangi peradangan saluran napas.

Baca juga: Vaksin Flu Bisa Membantu Mencegah Bronkitis

Waspadai Gejalanya

Bila kamu tinggal dengan perokok atau sering terpapar bahan kimia di tempat kerja, sebaiknya waspadai bronkitis. Segera periksakan diri ke dokter bila kamu mengalami gejala-gejala berikut:

• Batuk
• Mengeluarkan lendir (dahak) yang bisa berwarna bening, putih, abu-abu kekuningan atau hijau.
• Kelelahan.
• Sesak napas.
• Demam ringan dan menggigil.
• Ketidaknyamanan pada dada.

Bila kamu mengidap bronkitis akut, kamu mungkin akan mengalami gejala flu, seperti sakit kepala ringan atau nyeri tubuh. Meskipun gejala tersebut biasanya membaik dalam waktu sekitar satu minggu, kamu mungkin masih akan mengalami batuk terus menerus selama beberapa minggu. 

Bila kamu mengidap bronkitis kronis, kamu akan mengalami batuk produktif yang akan berlangsung setidaknya tiga bulan, dengan serangan berulang yang terjadi setidaknya selama dua tahun berturut-turut.

Baca juga: Dehidrasi Bisa Memperburuk Penyakit Bronkitis

Itulah penjelasan mengenai bronkitis yang bisa disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat. Sekarang, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Bronchitis.

WebMD. Diakses pada 2020. Chronic Bronchitis Overview.

Medical News Today. Diakses pada 2020. Is bronchitis contagious?