Catat, Ini 5 Hal yang Bisa Memperparah Kondisi Dermatitis Atopik
“Dermatitis atopik adalah kondisi ketika terdapat ruam-ruam merah di kulit yang menimbulkan sensasi gatal. Kondisi ini dapat diperparah oleh berbagai hal, mulai dari perubahan hormon dan kondisi lingkungan.”

Halodoc, Jakarta – Dermatitis atopik, atau eksim atopik, adalah kondisi ketika kulit meradang disertai ruam-ruam merah yang gatal, kering, dan pecah-pecah. Penyakit kulit ini memiliki bersifat kronis yang biasanya menjadi reaksi terhadap alergi tertentu.
Tua ataupun muda, penyakit ini tidak menyerang kalangan usia tertentu saja. Pengidap dari dermatitis atopik ini pun biasanya merasakan gatal-gatal dalam jangka waktu yang cukup lama.
Nah, apa saja sih faktor-faktor yang dapat menyebabkan dermatitis atopik semakin parah?
Penyebab Dermatitis Atopik
Belum diketahui secara pasti apa saja penyebab dermatitis atopik. Meskipun begitu, umumnya ruam-ruam kemerahan muncul di area kulit tertentu seperti telinga, siku, dahi, belakang lutut, dan sekitar mata.
Lantas, apa saja faktor-faktor penyebab peradangan kulit yang dapat memicu dermatitis atopik:
1. Faktor genetik
Keturunan memiliki andil yang besar dalam menyebabkan dermatitis atopik. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga yang mengidap penyakit ini biasanya mudah untuk terpapar.
Muncul gatal-gatal pada area yang disebutkan di atas? Baca artikel berikut untuk mengetahui rekomendasi obat untuk gatal-gatal: “Ini 5 Obat Dermatitis untuk Mengatasi Gatal dan Ruam Merah ”.
2. Alergi tertentu
Merupakan sebuah pantangan bagi pengidap dermatitis atopik untuk menjauhi alergen makanan. Contohnya seperti susu, telur, kacang-kacangan, ikan, dan sebagainya. Tidak hanya itu saja, alergen hirup seperti deterjen, sabun, dan parfum juga dapat memperburuk kondisi dermatitis atopik.
3. Stres yang berlebih
Stres dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan dermatitis atopik dan memperburuk gejalanya. Tingkat stres yang tinggi cenderung meningkatkan pelepasan hormon stres, seperti hormon kortisol, yang dapat memicu peradangan kulit. Oleh sebab itu, manajemen stres sangat diperlukan agar ruam-ruam tidak terlalu menyebar.
4. Perubahan hormon
Lonjakan hormonal yang terjadi pada masa remaja dan kehamilan dapat menyebabkan dermatitis atopik. Terlebih lagi pada produksi hormon seperti estrogen dan progesteron yang dapat meningkatkan kecenderungan terjadinya peradangan pada kulit.
Ingin tau lebih lanjut tentang manfaat hormon estrogen? Simak selengkapnya di artikel berikut: “Kenali Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita”.
5. Lingkungan sekitar
Lingkungan sekitar dapat berkontribusi dalam memicu dermatitis atopik. Orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan lebih rentan terhadap polusi sehingga peradangan kulit pun dapat semakin parah. Tidak hanya polusi saja, paparan alergen lain seperti bulu hewan, serbuk sari, dan debu tungau juga berpengaruh.
Perawatan Dermatitis Atopik
Setelah mengetahui faktor-faktor yang dapat memicu dan memperparah kondisi dermatitis atopik, berikut adalah cara untuk merawat kulit ketika terjadi peradangan akibat dermatitis atopik:
- Mengoleskan obat oles seperti pimecrolimus untuk mengurangi rasa gatal dan memperbaiki kulit.
- Mandi dengan air hangat dan membalut area kulit yang sedang meradang untuk melindungi kulit.
- Memilih sabun yang non alkohol, dan tidak mengandung parfum maupun pewarna.
- Memakai pakaian dengan bahan lembut agar menghindari gesekan terhadap kulit yang sedang ruam.
- Menggunakan air humidifier atau pelembab udara.
Itulah faktor yang menyebabkan dermatitis atopik menjadi lebih parah dan bagaimana cara meminimalisir peradangannya. Penting diingat bahwa apabila perawatan mandiri di rumah tidak lagi ampuh untuk mengurangi sensasi gatal-gatal, segeralah periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Masih bingung terkait dengan tempat beli obat yang praktis dan terpercaya? Cek Toko Kesehatan Halodoc untuk mendapatkan obat terbaik sesuai dengan kondisimu!