Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai
“Jangan abaikan perdarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi, di masa menopause, atau setelah berhubungan intim. Kondisi ini bisa menjadi salah satu gejala kanker serviks.”

Halodoc, Jakarta – Para wanita sebaiknya selalu jaga kesehatan dari berbagai penyakit yang rentan dialami. Salah satunya adalah kanker serviks. Pada kanker jenis ini, sel kanker muncul pada bagian serviks atau leher rahim. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat adanya perubahan atau mutasi sel DNA, sehingga memicu muncul sel abnormal yang tidak terkendali.
Kanker serviks yang dialami memicu berbagai gejala yang berbeda-beda pada pengidapnya. Gejala akan dialami sesuai dengan tingkat keparahan penyakit. Sayangnya, beberapa pengidap kanker serviks tidak mengalami gejala yang kerap dialami di awal perkembangannya. Namun, tidak ada salahnya waspada terhadap beberapa gejala yang terkait dengan kanker serviks di awal perkembangannya.
Waspada Gejala Kanker Serviks
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab perubahan sel sehat pada leher rahim menjadi sel abnormal. Namun, paparan infeksi HPV menjadi salah satu pemicu utama penyakit ini.
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker serviks. Mulai dari menjalani kegiatan seksual yang kurang aman, seperti berganti pasangan dan melakukan hubungan intim di usia yang sangat dini. Riwayat kesehatan dengan infeksi menular seksual juga bisa memicu penyakit ini.
Kondisi imun tubuh yang kurang optimal juga dapat memicu penyakit kanker serviks. Kebiasaan merokok bukan hanya dapat menyebabkan gangguan paru-paru dan jantung, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko kanker serviks.
Penyakit ini jarang menyebabkan gejala yang terlihat di awal perkembangannya. Biasanya, kanker serviks dapat diketahui lebih dini ketika kamu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin pada area reproduksi.
Sebaiknya waspada terhadap beberapa perubahan fisik maupun kondisi kesehatan yang kamu alami terkait dengan gejala kanker serviks. Berikut ini gejala kanker serviks yang terjadi di awal perkembangannya, yaitu:
- Perdarahan Melalui Vagina
Sebaiknya waspada terhadap perdarahan yang terjadi melalui vagina di waktu yang tidak biasa. Perdarahan akibat kanker serviks bisa terjadi di luar waktu menstruasi kamu. Selain itu, perdarahan juga bisa terjadi saat kamu memasuki masa menopause. Perdarahan juga kerap terjadi ketika melakukan atau setelah melakukan hubungan intim.
Jika kondisi ini terjadi secara berulang dalam waktu yang cukup panjang, jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dengan begitu, penyebab keluhan kesehatan yang kamu alami dapat diketahui dengan tepat.
- Keputihan Abnormal
Keputihan merupakan hal normal yang terjadi dan kerap dialami oleh wanita. Biasanya, keputihan akan memiliki warna yang bening atau putih susu. Keputihan juga tidak berbau menyengat dan tidak menyebabkan vagina gatal atau panas.
Perhatikan jika keputihan yang muncul tidak normal dengan warna kemerahan atau coklat gelap, menyebabkan bau yang menyengat, dan menyebabkan vagina gatal atau iritasi. Kondisi tersebut bisa menjadi salah satu gejala kanker serviks.
- Rasa Nyeri
Pengidap kanker serviks akan lebih sering mengalami rasa nyeri pada bagian panggul. Tidak hanya itu, perkembangan sel kanker pada leher rahim yang semakin membesar juga menyebabkan nyeri ketika berhubungan intim.
Itulah beberapa gejala kanker serviks yang kerap dialami pengidapnya di awal perkembangan penyakit. Jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan pada dokter spesialis di rumah sakit terdekat.
Melakukan pemeriksaan pada dokter spesialis perlu dilakukan untuk mencegah perkembangan penyakit. Melalui aplikasi Halodoc kamu bisa berdiskusi dengan beberapa rekomendasi dokter berikut:
Ia adalah seorang Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RS Mayapada Tangerang. dr. Bajuadji mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Indonesia, Depok.
Beliau yang tergabung dalam Ikatan Ahli Bedah Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia sebagai anggota ini dapat memberikan layanan konsultasi seputar bedah onkologi.
Seorang Dokter Spesialis Bedah Onkologi yang aktif melayani pasien di RSUP Persahabatan, RS Premier Jatinegara. dr. Haris Maruli mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Indonesia, Depok pada tahun 2006.
Beliau yang tergabung dalam Ikatan Ahli Bedah Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia sebagai anggota ini dapat memberikan layanan konsultasi seputar bedah onkologi.
Seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Hematologi dan Onkologi Medik) yang aktif melayani pasien di RS Stella Maris Makassar. dr. Rahmawati Minhajat mendapatkan gelar kedokteran setelah menamatkan pendidikan di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Beliau yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai anggota ini dapat memberikan layanan konsultasi seputar hematologi dan onkologi medik.
Kamu juga bisa membuat janji dengan dokter spesialis melalui aplikasi Halodoc. Caranya, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
