Ini Ciri-Ciri dan Cara Mengobati Cystic Acne

Halodoc, Jakarta – Menjaga kebersihan kulit wajah menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya jerawat. Ada beberapa jenis jerawat yang bisa dialami, salah satunya adalah cystic acne. 

Biasanya, jerawat jenis ini ditandai dengan munculnya benjolan kemerahan pada kulit. Benjolan ini memiliki tekstur yang keras dan akan memiliki bintik putih atau nanah di ujungnya. Nah, tidak ada salahnya untuk mengetahui ciri lain dari cystic acne agar kamu dapat melakukan pengobatan yang tepat.

Kenali Ciri-Ciri Cystic Acne

Pori-pori pada kulit wajah bisa tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Penyumbatan yang tidak diatasi akan menyebabkan munculnya jerawat. Kemudian, kondisi ini meningkatkan risiko paparan bakteri pada pori-pori yang tersumbat sehingga menimbulkan reaksi peradangan dan pembengkakan. Kondisi ini menyebabkan munculnya benjolan dibawah kulit.

Selain penyumbatan pori-pori kulit wajah, ada beberapa faktor lainnya yang meningkatkan risiko munculnya jerawat jenis ini, seperti:

• Memasuki usia pubertas.
• Riwayat keluarga dengan kondisi yang sama. 
• Tingkat stres.
• Perubahan hormon, seperti misalnya menopause.

Cystic acne adalah jenis jerawat yang sebaiknya jangan diabaikan. Kondisi ini lebih umum dialami oleh orang-orang yang memiliki jenis kulit wajah berminyak.

Ukuran benjolan juga memiliki diameter yang lebih besar dibandingkan jenis jerawat lainnya. Jika jenis jerawat lain terlihat di permukaan kulit, maka cystic acne berada di bawah kulit.

Berikut ini beberapa gejala yang menjadi tanda jerawat jenis ini:

• Benjolan besar berisi nanah.
• Terdapat cairan putih atau nanah pada ujung benjolan.
• Kemerahan.
• Terasa nyeri saat disentuh.

Umumnya, cystic acne banyak ditemukan pada area wajah. Namun, tidak menutup kemungkinan jerawat jenis ini juga bisa muncul pada bagian leher, dada, hingga punggung. Bahkan, tidak jarang ia muncul pada bahu dan belakang telinga.

Ketahui Pengobatan untuk Cystic Acne

Biasanya, jerawat jenis ini tidak dapat diatasi dengan obat yang dijual bebas di apotek. Ia membutuhkan penanganan secara langsung oleh medis maupun obat-obatan yang diresepkan khusus. 

Berikut ini beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, yaitu:

• Antibiotik. Obat antibiotik diberikan untuk mengurangi infeksi bakteri pada jerawat sehingga mengatasi gejala. Antibiotik bisa diberikan dalam bentuk salep atau obat minum.
• Retinoid Topical. Obat ini diberikan untuk menurunkan risiko jerawat menjadi lebih parah. Retinoid topikal dapat digunakan setiap hari dalam bentuk krim, salep, atau lotion.
• Benzoyl Peroxide. Kandungan ini digunakan untuk mengatasi bakteri pada kulit wajah dan menurunkan peradangan yang terjadi.
• Isotretinoin. Kandungan ini bisa mengatasi dan menghilangkan penyebab jerawat.
• Steroid. Biasanya, steroid diberikan dalam bentuk suntikan yang diberikan langsung oleh dokter.

Selain menggunakan pengobatan yang diberikan oleh dokter, pastikan kamu melakukan perawatan yang tepat di rumah agar kondisi bisa segera membaik. Ada beberapa tips perawatan yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi cystic acne di rumah:

• Cuci tangan sebelum menyentuh wajah.
• Pastikan kamu mencuci wajah minimal dua kali sehari dan setelah wajah berkeringat.
• Jangan menggosok wajah atau menggunakan produk untuk eksfoliasi.
• Hindari paparan sinar matahari secara langsung.
• Penuhi kebutuhan tidur.
• Mengonsumsi makanan sehat.
• Kelola stres dengan baik.
• Jaga kebersihan tubuh dan rambut.

Itulah beberapa perawatan yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi cystic acne. Kamu bisa lakukan pemeriksaan pada jerawat yang membandel di rumah sakit. Buat janji pemeriksaan menggunakan Halodoc agar pemeriksaan berjalan lancar. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Cystic Acne.

Medical News Today. Diakses pada 2022. Everything You Need to Know about Cystic Acne.

Healthline. Diakses pada 2022. What Is Cystic Acne and How Is It Treated?

Web MD. Diakses pada 2022. Cystic Acne.