Ini Pola Asuh yang Bisa Sebabkan Peter Pan Syndrome

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Juli 2020
Ini Pola Asuh yang Bisa Sebabkan Peter Pan SyndromeIni Pola Asuh yang Bisa Sebabkan Peter Pan Syndrome

Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar Peter Pan syndrome? Kalau belum, apa pernah melihat seorang pria dewasa yang amat bergantung pada orang lain alias tak dapat hidup mandiri? Nah, bisa jadi mereka yang memiliki sifat ini bisa jadi mengidap Peter Pan syndrome. 

Ada banyak sebutan lain dari sindrom ini, seperti king baby atau little prince syndrome. Peter Pan syndrome membuat pria tak bisa hidup mandiri meski mereka sudah memasuki usia dewasa. 

Menurut psikolog klinis, pria yang mengidap kondisi ini akan sulit mengambil keputusan dan amat bergantung pada orang lain, bahkan dalam hal kecil sekalipun. Tak cuma itu, pria tersebut juga takut untuk berkomitmen, tak bertanggung jawab, dan memiliki ambisi yang rendah. 

Singkatnya, mereka tak mau dan tak mampu untuk tumbuh secara dewasa dan memikul tanggung jawab lebih dalam hidupnya. 

Lalu, apa sih faktor pemicu munculnya Peter Pan syndrome pada diri seseorang? 

Baca juga: Gejala Pengidap Sindrom Peter Pan yang Sering Tidak Disadari

Pola Asuh dan Pengalaman

Sebenarnya ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan seseorang memiliki Peter Pan syndrome. Misalnya, cara pandang yang salah terhadap diri dan lingkungan sekitarnya. Namun, menurut ahli seperti dilansir Science Daily, orangtua yang menerapkan pola asuh yang amat protektif bisa menyebabkan Si Kecil tumbuh dewasa dengan sindrom ini. 

Ketika beranjak dewasa, mereka merasa tumbuh dewasa harus bisa membuat komitmen dengan diri sendiri dan orang lain, menghadapi tantangan, hingga memikul berbagai tanggung jawab. Akan tetapi, perasaan cemas, takut, tidak mampu, dan tak percaya diri akan hal-hal di atas, membuat mereka melindungi diri sendiri. Nah, caranya dengan bersikap layaknya anak kecil. 

Tekanan mental berat inilah yang mungkin memicu rasa “ingin kabur dari tanggung jawab”, dan membuat seorang pria dewasa ingin kembali ke masa kanak-kanak yang tak memiliki beban hidup. 

Singkat kata, salah satu penyebab utama sindrom ini adalah faktor di masa kanak-kanak, yakni pola pengasuhan orangtua yang kurang tepat. Pola pengasuhan atau pengalaman yang tidak mengenakan di masa lalu pun, bisa memicu timbulnya sindrom ini. 

Baca juga: Bisakah Sindrom Peter Pan Disembuhkan?

Gegara Otoriter dan Permisif

Dari berbagai jenis pola asuh, pola asuh otoriter merupakan pola asuh yang rentan memicu kondisi ini. Meski begitu, pola asuh permisif atau terlalu memanjakan anak juga bisa menjadi biang keladinya.

Orangtua yang menerapkan pola asuh otoriter, enggak memberikan ruang diskusi pada anak. Dengan kata lain, peraturan dibuat untuk mengontrol anak dan sering kali terbilang keras dengan alasan mendidik. Orangtua dengan pola asuh otoriter cenderung memberikan kontrol yang sangat kuat pada perilaku anak. 

Singkat kata, anak harus patuh dan mengikuti apa yang dikatakan orangtua. Boleh dibilang, orangtua disini mengecilkan peranan anak. Alhasil, mereka tumbuh dengan ketakutan dan rasa percaya diri yang rendah serta ragu dengan kemampuan dirinya. 

Menurut ahli dari Department of Personality, Evaluation and Psychological Treatment, University of Granada, orangtua yang overprotektif bisa menyebabkan kecemasan berlebih pada anak. Nah, ketika mereka tubuh dewasa, akhirnya muncullah sindrom ini. 

Baca juga: Bagaimana Cara Menyiapkan Pengidap Sindrom Peter Pan Menghadapi Kenyataan?

Sedangkan pola asuh permisif lain ceritanya. Di sini orangtua terlalu membebaskan anak atau lebih seperti memanjakan. Dengan kata lain, orangtua akan menuruti segala keinginan anak tanpa adanya pemberian syarat daya juang dari anak. 

Nah, pola asuh seperti ini akan membuat anak berpikir bahwa mereka bisa selalu mendapatkan apa yang mereka mau dengan mudah. Bahkan, tanpa harus kerja keras, tetapi dengan mengandalkan orang lain. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada psikolog melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
ScienceDaily. Diakses pada 2020. Overprotecting parents can lead children to develop 'Peter Pan Syndrome'.
American Psychological Association. Diakses pada 2020. Parenting Styles. Parents.
Healthline. Diakses pada 2020. Should You Practice Permissive Parenting?
Psychology Today. Diakses pada 2020. 10 Signs of an Emotionally Immature Adult.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan