Kapan Seseorang Perlu Melakukan Dermal Filler?
“Waktu ideal seseorang perlu melakukan derma filler bergantung dari kondisi kulitnya. Salah satu indikasinya adalah ketika seseorang sudah memiliki lipatan atau kerutan sedang hingga parah yang telah memenuhi syarat.”

Halodoc, Jakarta – Memiliki wajah yang terlihat muda, kencang, dan bersinar merupakan dambaan hampir setiap orang. Alhasil, membalikan efek penuaan pada wajah, sekarang menjadi salah satu prioritas perawatan kulit yang dilakukan banyak orang.
Salah satu jenis perawatan kulit yang dapat dijadikan pilihan adalah dermal filler atau suntik filler, di mana prosedur ini tengah populer. Sebab, dermal filler diketahui memiliki beberapa kelebihan, khususnya jika dibandingkan dengan operasi plastik.
Salah satunya adalah prosedur dermal filler hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, dengan hasil yang dapat bertahan hingga dua tahun. Kendati demikian, kira-kira kapan seseorang yang ingin merawat kulitnya perlu melakukan derma filler? Yuk, ketahui jawabannya di sini!
Waktu Ideal untuk Melakukan Derma Filler
Semakin bertambahnya usia, tubuh, khususnya kulit akan mulai kehilangan asupan kolagen yang tepat. Padahal, penurunan kadar kolagen di kulit dapat menyebabkan kulit kendur (longgar) dan kehilangan volume. Akibatnya, kulit akan menjadi lebih tipis, dan mulai melorot akibat kehilangan elastisitasnya. Artinya, waktu yang tepat bagi seseorang untuk menjalani dermal filler adalah jika dirinya memiliki kondisi:
- Sudah memiliki lipatan atau kerutan sedang hingga parah yang telah memenuhi syarat.
- Memiliki area seperti pipi cekung atau lingkaran di bawah mata yang ingin diperbaiki, tetapi tidak ingin menjalani operasi.
Seseorang akan menjadi kandidat yang baik untuk menjalani prosedur dermal filler jika sehat jasmani, tidak merokok, serta berkomitmen untuk menjaga kesehatan kulit. Sementara itu, prosedur dermal filler dapat dilakukan pada klinik dokter spesialis kulit. Ketika derma filler dimulai, dokter akan terlebih dahulu membersihkan kulit dan mungkin akan mengoleskan losion atau krim anestesi. Tujuannya adalah untuk membuat area suntikan mati rasa, sehingga prosedurnya akan terasa lebih nyaman dilakukan
Selanjutnya, dokter akan menyuntikkan sejumlah kecil filler yang sesuai, dengan jarum tipis di bawah kulit. Dokter juga mungkin akan menyuntikkan filler tersebut pada beberapa area kulit yang sudah ditandai.
Kondisi yang Tidak Disarankan untuk Melakukan Derma Filler
Meski kerutan sudah mulai terlihat pada kulit wajah, tapi, tidak semua orang dapat menjalani prosedur derma filler. Sebab, menurut FDA, derma filler mungkin tidak sesuai untuk orang dengan kondisi tertentu. Misalnya seperti seseorang yang memiliki gangguan pendarahan atau alergi tertentu.
Selain itu, seorang perokok juga diketahui bukan merupakan kandidat derma filler yang tepat. Sebab, merokok dapat meningkatkan risiko infeksi di area suntikan dan merusak filler-nya. Karena itu, penting bagi seseorang untuk terlebih dahulu berdiskusi dengan dokter, sebelum melakukan derma filler.
Adakah Risiko dari Derma Filler?
Risiko akan tergantung pada prosedur yang dilakukan apakah benar atau tidak, sekaligus jenis filler yang digunakan. Berikut adalah beberapa risiko umum yang dapat terjadi dari prosedur ini:
- Risiko infeksi.
- Filler yang disuntikan bergerak menjauh dari area perawatan. Di mana kondisi ini mungkin perlu dihilangkan melalui operasi plastik.
- Kerusakan pada kulit yang mengakibatkan luka dan potensi jaringan parut.
- Penyumbatan pembuluh darah di wajah, yang dapat menyebabkan kematian jaringan dan kebutaan permanen.
Itulah penjelasan mengenai kapan seseorang perlu melakukan dermal filler. Secara umum, waktu yang tepat bagi seseorang untuk menjalani dermal filler adalah jika dirinya memiliki kondisi kulit tertentu. Mulai dari memiliki lipatan atau kerutan yang memenuhi syarat sebagai sedang hingga parah, atau memiliki area seperti pipi cekung atau lingkaran di bawah mata yang ingin diperbaiki, tetapi tidak ingin menjalani operasi.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar derma filler atau memiliki keluhan kesehatan kulit, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter spesialis kulit untuk mendapatkan informasi kesehatan yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!