Ketahui Diet dan Latihan Sederhana untuk Turunkan Berat Badan
Halodoc, Jakarta - Penurunan berat badan yang stabil dan aman, yaitu 500 gram sampai 1 kilogram per minggu. Hal ini direkomendasikan untuk pengelolaan berat badan jangka panjang yang paling efektif. Penurunan berat badan bisa didapatkan dengan menjalankan diet atau pola makan yang tepat, serta olahraga yang teratur.
Hanya saja, rasa lapar saat diet dan rasa malas untuk berolahraga selalu menjadi alasan utama gagalnya niat untuk menurunkan berat badan. Pola makan yang salah dan olahraga yang berlebihan bisa membahayakan kesehatan. Lantas, diet dan olahraga seperti apa yang efektif untuk menurunkan berat badan?
Baca juga: 8 Kebiasaan untuk Tetap Sehat Tanpa Olahraga
Diet Rendah Karbohidrat
Tujuan mengatur pola makan adalah mengurangi nafsu makan, menurunkan berat badan dengan cepat, dan meningkatkan kesehatan metabolisme pada waktu yang bersamaan. Salah satu cara untuk menurunkan berat badan dengan cepat, yaitu dengan mengurangi gula dan pati, atau karbohidrat. Hal ini bisa dilakukan dengan pola makan rendah karbohidrat atau mengurangi karbohidrat olahan dan menggantinya dengan biji-bijian.
Dengan pola makan rendah karbohidrat, tubuh memanfaatkan pembakaran lemak yang tersimpan untuk energi, bukan karbohidrat. Jika kamu memilih untuk makan lebih banyak karbohidrat kompleks yang defisit kalori, tubuh akan mencernanya secara lambat. Sehingga kegiatan makan hanya untuk membuat kamu puas.
Diet karbohidrat mampu mengurangi nafsu makan, yang menyebabkan makan lebih sedikit kalori tanpa merasa kelaparan. Diet rendah kalori juga mampu menurunkan berat badan dan mudah dipertahankan untuk jangka waktu yang lama. Perlu diingat, saat menjalani diet makanan, pastikan makanan yang dikonsumsi mencakup sumber protein, lemak, dan sayuran.
Baca juga: 10 Makanan Sehat Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan
Olahraga Sederhana untuk Turunkan Berat Badan
Beberapa olahraga kardio, seperti berjalan, jogging, lari, atau bersepeda bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan kesehatan secara umum:
- Berjalan Kaki
Ini adalah cara yang nyaman, mudah, dan sederhana bagi pemula untuk mulai berolahraga. Kamu tidak akan merasa kewalahan atau harus membeli peralatan khusus untuk berjalan kaki. Berjalan kaki adalah olahraga berdampak rendah yang tidak akan membuat persendian stres.
Untuk memulainya pun sangat mudah, cobalah berjalan kaki saat istirahat makan siang atau saat mengajak anjing peliharaan berjalan. Usahakan untuk berjalan selama 30 menit sebanyak 3-4 kali seminggu. Kamu juga bisa meningkatkan durasi atau frekuensi secara bertahap.
- Jogging atau Lari
Ini juga menjadi olahraga yang bagus untuk menurunkan berat badan. Jogging dan lari dapat membakar lemak visceral yang berbahaya, yang biasa dikenal sebagai lemak perut. Jenis lemak ini membungkus organ internal, yang berkaitan dengan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.
- Bersepeda
Bersepeda adalah olahraga yang meningkatkan kebugaran dan mampu menurunkan berat badan. Selain bersepeda di luar ruangan, kamu bisa bersepeda di dalam ruangan dengan sepeda statis.
Orang yang bersepeda secara teratur memiliki kebugaran yang lebih baik, peningkatan sensitivitas insulin, dan risiko penyakit jantung, kanker, dan kematian yang lebih rendah.
Baca juga: 8 Kesalahan Penerapan Diet yang Sering Dilakukan
- Berenang
Berenang adalah orang yang menyenangkan untuk menurunkan berat badan. Cara berenang juga memengaruhi berapa banyak kalori yang dibakar. Berenang selama 60 menit sebanyak 3 kali per minggu secara signifikan mengurangi lemak tubuh, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung. Ini juga termasuk kolesterol total dan trigliserida darah yang tinggi.
Itulah diet dan olahraga yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan berat badan. Untuk mengetahui diet dan olahraga yang tepat dan cocok untuk tubuh, kamu bisa berdiskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. How to Lose Weight Fast: 3 Simple Steps, Based on Science
WebMD. Diakses pada 2020. Exercise to Lose Weight