Merekam Aktivitas Hubungan Intim Bentuk Fantasi Seksual?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 Januari 2021
Merekam Aktivitas Hubungan Intim Bentuk Fantasi Seksual?Merekam Aktivitas Hubungan Intim Bentuk Fantasi Seksual?

Halodoc, Jakarta - Berbicara tentang fantasi seksual, sebenarnya hal ini sangat normal. Tak cuma laki-laki, wanita juga memiliki jenis fantasi seksualnya sendiri. Setiap orang bisa memiliki perbedaan dalam berfantasi. Sementara itu, persepsi tentang fantasi seksual memang luas.

Fantasi seksual bisa menjadi solusi untuk membuat hubungan dengan pasangan terasa lebih menggairahkan. Namun, ada batasan-batasan tertentu yang membuat fantasi seksual juga bisa berlebihan hingga membahayakan.

Lalu, bagaimana dengan merekam aktivitas hubungan intim bersama pasangan? Apakah juga termasuk ke dalam fantasi seksual? Pasalnya, hal yang sering terjadi adalah penyalahgunaan rekaman aktivitas hubungan intim tersebut. Sudah banyak kasus penyebaran video rekaman hubungan intim yang bahkan melibatkan public figure.

Pertanyaannya, apakah merekam aktivitas seksual merupakan bentuk dari fantasi seksual seseorang? Jangan biarkan dahimu berkerut. Perihal cinta dan seks memang menyimpan banyak pertanyaan, dan tentu saja, misteri.

Baca juga: Benarkah Perasaan Cinta Hanya Permainan Hormon Semata?

Bentuk Fantasi Seksual Pria dan Wanita

Pada dasarnya, skandal penyebaran video hubungan intim memang bertentangan dengan norma dan budaya di Indonesia. Namun, tidak dapat dipungkiri kalau fenomena ini bisa saja terjadi di lingkungan sekitarmu. Mereka yang suka berfantasi seksual umumnya cenderung tertutup. Takut orang-orang di kanan-kirinya memberikan argumen miring, atau bahkan menghakimi. 

Hal yang perlu ditegaskan, fantasi seksual sangat beragam. Para ahli membagi jenis fantasi seksual ini ke dalam tiga kategori, yaitu khas (typical), tidak biasa (unusual), dan langka (rare). Lalu, bagaimana dengan merekam aktivitas hubungan intim bersama pasangan? 

Meski romansa dan kimia cinta tidak mudah ditaklukkan oleh sains, tapi terdapat sebuah penelitian menarik yang bisa kita simak mengenai hal ini. Penelitian tersebut dimuat dalam The Journal of Sexual Medicine, dengan judul “What Exactly Is an Unusual Sexual Fantasy?”.

Dengan menggunakan metode survei, para ahli meneliti 1.516 orang dewasa (799 wanita dan 717 pria), dengan memberikan 55 bentuk fantasi seksual pada mereka. Nah, dalam penelitian ini, para ahli berhasil menguak puluhan benak pria dan wanita saat berfantasi. Kira-kira apa saja yang mereka pikirkan? 

Bentuk fantasi seks pada pria

  1. Berfantasi turut andil dalam melakukan oral seks (86.6 %).
  2. Berfantasi berhubungan seks dengan dua wanita (84.5 %).
  3. Berfantasi berhubungan seks dengan seseorang yang dikenalnya, tapi bukan pasangannya (83.4%).
  4. Berfantasi melakukan hubungan seks di tempat yang tidak biasa (lazim) (82.3%).
  5. Berfantasi melihat dua wanita berhubungan seks (82.1%).

Bentuk fantasi seks pada wanita

  1. Berfantasi berhubungan seks di tempat romantis (84.9%).
  2. Berfantasi melakukan hubungan seks di tempat yang tidak biasa (lazim) (81.7%).
  3. Berfantasi turut andil dalam melakukan oral seks (78.5%).
  4. Berfantasi melakukan oral seks di depan pria (72.1%).
  5. Berfantasi diberikan masturbasi oleh pasangannya (71.4%).

Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesetiaan Kaum Wanita

Lalu, bagaimana dengan merekam aktivitas seksual? Nah, yang satu ini ternyata juga menjadi khayalan berahi pria dan wanita. Namun, angkanya tidak sebesar bentuk fantasi seksual di atas. Hanya sekitar 31.9% wanita yang berfantasi untuk direkam atau difoto (being photographed or filmed) selama berhubungan intim. Sementara itu, 43.9% pria ingin melakukan hal yang serupa. 

Kesimpulannya, merekam aktivitas seksual merupakan salah satu bentuk fantasi seksual pria dan wanita. Berdasarkan studi di atas, bentuk fantasi seksual ini masuk ke dalam jenis tidak biasa (unusual). 

Pria dan Wanita, Mana yang Suka Berfantasi?

Bagaimana para pakar mendefinisikan fantasi seksual? Ada beragam, salah satunya bisa dilihat dari jurnal US National Library of Medicine National Institutes of Health yang berjudul “Sexual Fantasies and Stereotypical Gender Roles: The Influence of Sexual Orientation, Gender and Social Pressure in a Sample of Italian Young-Adults”.

Melalui jurnal tersebut, ada pakar yang mendefinisikan fantasi seksual mengacu pada gambaran mental yang membangkitkan gairah seksual. Fantasi ini dapat memfasilitasi dorongan dan meningkatkan pengalaman seksual.

Fantasi seksual berperan utama dalam mempengaruhi perilaku seksual di kemudian hari dan dalam mencerminkan pengalaman masa lalu. Lantas, di antara pria dan wanita siapa sih yang paling sering berfantasi? Ternyata pria memiliki lebih banyak fantasi daripada wanita. 

Meski begitu, kuantitas fantasi seksual pada wanita dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Hal yang menarik, fantasi ini ditemukan selama masturbasi, namun tidak lagi hadir secara signifikan selama berhubungan seksual. 

Menurut para pakar, terdapat perbedaan tujuan fantasi seksual pada pria dan wanita. Untuk wanita, fantasi ini lebih menekankan pada kebutuhan mereka sendiri. Mereka menggunakan fantasi ini untuk menyimpang dari ‘nilai’ tradisional. Alasannya, mereka secara tradisional memiliki peran yang lebih pasif dalam seks dan dalam kehidupan sosial. 

Baca juga: 6 Kiat Menjaga Kesetiaan Kaum Adam

Pentingnya Persetujuan Pasangan

Psikoterapis Silva Neves, terapis unggulan dalam serial dokumenter BBC, Sex on the Couch, memiliki opini mengenai fantasi seksual. Menurutnya, fantasi seksual masyarakat sering dipengaruhi oleh budaya pop, media massa, dan peristiwa dunia populer.

Berfantasi seksual atau melakukannya bersama pasangan memang sah-sah saja. Namun, ada satu hal yang perlu ditegaskan, yakni pentingnya persetujuan dari pasangan.

"Jika satu pasangan ingin benar-benar mencoba fantasi, mereka perlu menjelaskan dengan jelas apa yang terlibat sehingga pasangan mereka memiliki semua informasi untuk membuat keputusan sebelum mencobanya," saran Neves. 

Neves mengatakan, kesalahan yang sering terjadi adalah memanipulasi situasi karena mereka merasa tidak nyaman membicarakan apa yang ingin mereka coba. "Mereka memasukkan unsur fantasi mereka ke dalam seks tanpa persetujuan pasangannya. Misalnya, mereka mungkin tiba-tiba membawa permainan dominan saat berhubungan seks yang tidak didiskusikan,” ujar Neves.

Hati-hati, hal ini bisa membuat pasangan kita merasa bahwa persetujuan mereka telah dilanggar. Parahnya lagi, mereka bisa merasa terhina dan dipermalukan. Tuh, tidak main-main bukan dampaknya?

Kesimpulannya, merekam aktivitas hubungan intim dengan pasangan memang merupakan bentuk fantasi seksual. Namun, semua keputusan ada di tangan kamu dan pasangan. Merekam aktivitas hubungan intim harus dengan persetujuan pasangan. Perlu dipahami juga, tetap ada dampak buruk yang bisa terjadi ketika hasil rekaman tersebut disalahgunakan oleh orang lain.

Mau tahu lebih jauh mengenai fantasi seksual? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada psikolog atau  melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi psikolog kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Referensi:
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Sexual Fantasies and Stereotypical Gender Roles: The Influence of Sexual Orientation, Gender and Social Pressure in a Sample of Italian Young-Adults
Patient. Diakses pada 2020. What you need to know about sexual fantasies
Web MD. Diakses pada 2020. Sexual Fantasies: What’s Considered Unusual?
The Journal of Sexual Medicine. Diakses pada 2020. What Exactly Is an Unusual Sexual Fantasy?
Business Insider. Diakses pada 2020. What men and women fantasize about has more in common than you think
Business Insider. Diakses pada 2020. Scientists Have Discovered How Common Different Sexual Fantasies Are

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan