Pentingnya Ajarkan Nilai Moral Suka Menolong pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 Juli 2020
Pentingnya Ajarkan Nilai Moral Suka Menolong pada AnakPentingnya Ajarkan Nilai Moral Suka Menolong pada Anak

Halodoc, Jakarta - Anak-anak tidak pernah terlalu muda untuk diberikan pelajaran moral, nilai dan kebahagiaan saat membantu atau menolong orang lain. Seperti kita ketahui, anak-anak belajar dengan memperhatikan orangtua mereka. 

Orangtua bisa menjadi contoh untuk berbelas kasih dan kedermawanan agar anak tumbuh menjadi anak yang peduli dan mau menolong sesama. Jika anak-anak melihat kamu mau menyumbangkan waktu, uang, tenaga, dan barang-barang, mereka akan belajar untuk melakukan hal yang sama. 

Anak-anak secara alamiah juga merupakan seorang penolong. Dari saat mereka sangat kecil mereka menonton semua yang kita lakukan, dan mereka ingin menjadi seperti kita. Saat ia mulai bisa makan sendiri, mereka mulai menawarkan untuk menyuapi makanan ke mulut kita.

Balita juga akan mengikuti kamu di sekitar rumah terus-menerus dan menawarkan untuk membantu melakukan banyak pekerjaan rumah, seperti memasak, mencuci, atau menyiram tanaman. Bahkan anak-anak yang lebih besar juga suka membantu, meskipun mereka biasanya hanya menawarkan bantuan untuk hal-hal yang mereka sukai. 

Baca juga: Selain Terhitung Ibadah, Berbagi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

Tips Agar Anak Mau Menolong

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar anak tumbuh jadi anak yang peduli dan tidak sungkan untuk memberi pertolongan pada orang lain. Caranya antara lain:

  • Berikan Anak Pemahaman

Sebelum mengajak anak memulai praktiknya, terlebih dahulu orangtua harus dapat memberikan penjelasan pada mereka dan memberikan pelajaran moral. Jelaskan pada anak bahwa menolong orang lain merupakan perbuatan yang baik, yang wajib dimiliki setiap orang. Dengan memiliki perilaku yang baik mereka juga bisa tumbuh menjadi sosok yang disukai banyak orang. Tak hanya itu, dengan gemar menolong orang lain maka ia juga bisa dengan mudah mendapat pertolongan dari orang lain.

  • Jadilah Contoh

Setelah anak paham pentingnya mengajarkan perbuatan suka menolong, kini saatnya menjadi contoh bagi mereka. Coba berikan contoh dengan cara sederhana, dimulai dari hal-hal kecil seperti membantu tetangga maupun hal-hal lain. Dengan begini, mereka akan lebih mudah memahaminya. 

  • Jadikan Kebiasaan

Tak hanya itu, orangtua juga perlu meminta anak untuk membiasakan diri membantu orang lain. Mintalah ia setidaknya menolong orang lain satu kali dalam sehari. Dengan begini mereka akan terbiasa dan membuat mereka lebih mudah membawanya hingga dewasa.

Baca juga: Stres Akibat Corona Bisa Diredam dengan Berbagi

  • Beri Pujian

Orangtua biasanya memuji anak saat ia mendapat nilai bagus di sekolah. Namun, tidak hanya itu saja yang perlu mendapat pujian. Saat orangtua mendapati anak telah membantu orang lain, berikanlah pujian atas perbuatan mereka. Katakan bahwa mereka hebat dan kamu sangat bangga.

Orangtua juga boleh sesekali memberikan hadiah untuk memberikannya motivasi. Namun tak perlu terlalu sering dan jangan biarkan mereka menolong orang hanya karena mengharapkan imbalan. 

  • Ajak Anak Memberi Sumbangan

Tak hanya menolong, berbagi kepada sesama juga penting untuk diajarkan. Cobalah secara rutin mengajak anak memberikan sumbangan setidaknya sebulan sekali. Atau orangtua juga bisa melakukannya dengan memberi sedekah pada orang-orang yang membutuhkan di pinggir jalan.

Biarkan anak melihatnya atau memberikannya dengan tangan mereka sendiri. Pastikan anak melihat bahwa si penerima merasa bahagia, sehingga mereka akan memahami bahwa ia memiliki arti untuk orang lain.

Baca juga: Cara Mengenali Karakter Anak yang Alami Gangguan Kepribadian

Hal yang Perlu Diperhatikan

Anak bisa memulai untuk menolong orang lain di rumah, semisal membantu pekerjaan rumah. Namun ketika anak-anak masih muda dan ingin membantu, maka kamu harus memberi mereka kesempatan untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Kamu perlu bersyukur atas bantuan mereka, dan jangan pernah melakukan kembali pekerjaan itu. Pasalnya ini bisa membuat mereka tidak dihargai serta merusak kepercayaan mereka dan malah membuatnya enggan untuk kembali membantu. 

Jika kamu masih ingin tahu cara agar anak tumbuh menjadi anak yang suka menolong, kamu juga bisa tanyakan tipsnya pada psikolog di Halodoc. Ambil segera smartphone kamu, dan diskusikan hal ini melalui fitur chat, kapan saja dan di mana saja!

Referensi:
Bright Horizons. Diakses pada 2020. Teaching Children to Help Others.
Huff Post. Diakses pada 2020. How To Teach Your Kids To Care About Other People.
Raising Lifelong Learners. Diakses pada 2020. Teaching Kids to Help Others.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan