Pentingnya Peran Ayah dalam Membentuk Kecerdasan Kognitif Anak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Juli 2020
Pentingnya Peran Ayah dalam Membentuk Kecerdasan Kognitif AnakPentingnya Peran Ayah dalam Membentuk Kecerdasan Kognitif Anak

Halodoc, Jakarta - Sejauh ini, penelitian tentang peran seorang ibu dalam perkembangan anak sudah banyak dilakukan. Ini karena kelekatan antara ibu dan anak umumnya lebih sering terjadi karena aktivitas seperti menyusui dan lainnya. Namun, banyak yang tidak menduga bahwa peran ayah dalam perkembangan anak, terutama perkembangan kognitif juga merupakan hal yang penting. 

Melansir Boba, beberapa penelitian membuktikan bahwa ayah juga memainkan peran penting dalam pengasuhan anak-anak mereka. Mereka dapat menjadi sama pengaruhnya seperti halnya ibu. Kehadiran seorang ayah dapat terus memberi manfaat kepada anak-anak dan membantu mereka mengembangkan kognitif, kemampuan sosial, dan emosional saat mereka tumbuh dewasa. 

Baca juga: 4 Cara Mengasuh Anak saat Menjadi Single Parent

Tingkat Kognitif yang Lebih Tinggi pada Anak yang Dekat dengan Ayah 

Salah satu studi mengenai peran ayah dalam perkembangan anak usia dini dilakukan di Inggris. Mereka telah menemukan bahwa bayi laki-laki dan perempuan menunjukkan peningkatan kognitif pada usia 24 bulan ketika ayah terlibat dalam pengasuhan mereka, sejak usia tiga bulan.

Keuntungan ini terlihat jelas dan bahkan ini tidak terpengaruh oleh pendidikan atau kesehatan mental ayah. Ayah yang aktif merawat anaknya adalah sesuatu yang istimewa dan manfaatnya cukup besar. Hal ini tidak akan terganti meski sang ibu bisa merawat anak dengan baik. 

Secara lebih umum, hubungan antara interaksi ayah dengan bayi dan hasil kognitif menunjukkan pentingnya intervensi pada masa bayi awal yang dapat membantu ayah berinteraksi dengan baik dengan anak-anak mereka. 

Gaya pengasuhan ayah cenderung mencerminkan pola asuh yang mereka terima sendiri, hal ini kemudian bisa menurun dari generasi ke generasi. Jika kamu sebagai seorang ayah turut serta mengasuh anak sejak bayi, maka bisa jadi anakmu kelak melakukan hal yang sama kepada anaknya. 

Baca juga: Jadi Ayah yang Dekat dengan Anak Meski Sibuk Kerja, Bisa!

Ini yang Bisa Ayah Lakukan

Lantas, apa saja yang bisa ayah lakukan untuk lebih dekat dengan sang anak dan meningkatkan kognitifnya? Ini beberapa tipsnya:

  • Susui Saat Malam Hari

Saat ayah sudah pulang dari kantor dan sudah bersih-bersih, ayah bisa membantu istri untuk mengasuh bayi dengan cara memberikannya susu. Isi botol dengan ASI yang sudah dipompa dan gendong bayi dengan penuh kasih sayang. Ini bisa menjadi cara ampuh untuk bisa semakin dekat dengan sang buah hati. Selain itu, cara ini bisa membantu istri untuk bisa beristirahat. Atau saat bayi menangis di malam hari karena ingin menyusu, ayah juga bisa memberikannya susu sambil mengajaknya mengobrol.  

  • Mandikan Anak

Ayah juga bisa membantu ibu dengan memandikan anak. Mungkin ini menjadi salah satu momen yang paling ditakuti karena memandikan bayi perlu hati-hati. Namun, jangan jadikan ini alasan. Ajaklah bayi mandi bersama, dekaplah ia dalam gendongan dan pastikan ia merasa nyaman dan aman. Jika selama ini anak sering rewel saat harus bersentuhan dengan air, bisa jadi kini ia akan merasa tenang karena anak merasa aman bersandar di dada ayahnya.

  • Ajak Anak Bercerita

Ajak anak bercerita mengenai apa saja. Bisa jadi tentang info olahraga kesukaan, hal-hal lucu, atau sekedar membacakan dongeng di buku. Sediakan waktu untuk berdialog dengan anak karena anak pasti akan antusias mendengarkannya. Setelah itu, ayah juga bisa menanyakan hal sebaliknya pada anak, sehingga anak juga mau bercerita tentang aktivitas yang baru saja ia lakukan. 

  • Ajak Anak Makan Berdua

Saat bayi mulai dapat mengonsumsi makanan yang lebih padat, maka ajaklah ia untuk makan bersama. Saat anak makan, ia juga akan takjub melihat ayahnya makan. Berada di meja makan yang sama juga membuat anak merasa lebih nyaman dan berani untuk menyuapi makanan ke dalam mulutnya.

Baca juga: Hubungan Ayah dan Anak Renggang, Ibu Lakukan Ini

Tak hanya itu saja, ayah juga bisa mengajak anak bernyanyi bersama, mengajaknya jalan-jalan keluar rumah, membacakan buku, memotretnya atau mengajak anak main di lantai. Selain itu, saat anak sakit ayah juga harus siap siaga. Coba diskusikan mengenai kondisi anak terlebih dahulu dengan dokter di aplikasi Halodoc. Dokter akan selalu siaga memberikan saran kesehatan yang dibutuhkan untuk mengatasi gejala penyakit yang anak alami. Mudah, bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!

Referensi:
Boba. Diakses pada 2020. The Importance of Dads.
Child and Family Blog. Diakses pada 2020. Father Engagement From Three Months Strengthens Infants’ Cognitive Development.
U.S. National Library of Medicine. Diakses pada 2020. Father Involvement and Cognitive Development in Early and Middle Childhood.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan