Penyebab Bekas Suntikan DPT Bengkak Keras? Ini Jawabnya
Bengkak menunjukkan bahwa sistem imun sedang aktif membentuk perlindungan terhadap infeksi yang ditargetkan oleh vaksin.

Daftar Isi:
- Reaksi Normal Setelah Imunisasi DPT
- Penyebab Lain Pembengkakan Setelah Suntikan DPT
- Cara Mengatasi Bekas Suntikan DPT yang Bengkak dan Keras
- Kapan Harus ke Dokter?
- Pencegahan Pembengkakan Setelah Imunisasi DPT
- Kesimpulan
Reaksi pada area bekas suntikan imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) seperti bengkak dan mengeras adalah hal yang umum terjadi.
Ini merupakan respons alami tubuh terhadap vaksin, menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja membangun perlindungan terhadap penyakit.
Pembengkakan ini biasanya bersifat sementara dan akan mereda dalam beberapa hari. Namun, memahami penyebabnya dapat membantu orang tua dan pengasuh untuk tidak khawatir berlebihan dan mengetahui langkah penanganan yang tepat.
Reaksi Normal Setelah Imunisasi DPT
Vaksin DPT mengandung antigen dari bakteri penyebab difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Ketika vaksin disuntikkan, tubuh akan mengidentifikasi antigen ini sebagai zat asing dan merespons dengan memproduksi antibodi.
Proses ini dapat menyebabkan beberapa reaksi lokal di area suntikan, seperti:
- Pembengkakan: Area suntikan bisa membengkak karena peradangan ringan yang disebabkan oleh respons imun tubuh.
- Kemerahan: Kulit di sekitar area suntikan mungkin tampak kemerahan karena peningkatan aliran darah ke area tersebut.
- Nyeri: Bayi atau anak mungkin merasa nyeri di area suntikan, yang bisa membuatnya rewel atau menangis saat area tersebut tersentuh.
- Pengerasan: Jaringan di sekitar area suntikan bisa mengeras sebagai bagian dari proses peradangan dan penyembuhan.
Reaksi-reaksi ini adalah tanda bahwa vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh. Reaksi tersebut biasanya ringan dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Penyebab Lain Pembengkakan Setelah Suntikan DPT
Selain respons imun tubuh, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan pembengkakan dan pengerasan pada bekas suntikan DPT:
- Teknik penyuntikan: Teknik penyuntikan yang kurang tepat, seperti penyuntikan yang terlalu dangkal atau mengenai pembuluh darah kecil, dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan.
- Kualitas vaksin: Meskipun jarang, masalah pada kualitas vaksin (misalnya, penyimpanan yang tidak tepat) dapat memicu reaksi yang lebih kuat.
- Reaksi alergi: Dalam kasus yang sangat jarang, anak mungkin mengalami reaksi alergi terhadap salah satu komponen vaksin, yang dapat menyebabkan pembengkakan yang lebih signifikan.
- Infeksi lokal: Jika area suntikan tidak dirawat dengan baik dan kebersihan tidak terjaga, infeksi bakteri lokal dapat terjadi, menyebabkan pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan bahkan nanah.
Cari tahu juga informasi selengkapnya mengenai Vaksin DPT untuk Anak, Ini Berbagai Hal yang Perlu Diketahui.
Cara Mengatasi Bekas Suntikan DPT yang Bengkak dan Keras
Kebanyakan kasus pembengkakan dan pengerasan setelah suntikan DPT dapat diatasi dengan perawatan di rumah:
- Kompres dingin: Kompres dingin pada area suntikan selama 10-15 menit beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
- Pakaian longgar: Hindari pakaian yang ketat di area suntikan untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
- Obat pereda nyeri: Jika anak merasa tidak nyaman, berikan obat pereda nyeri yang sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter, seperti parasetamol atau ibuprofen.
- Hindar memijat: Jangan memijat atau menggosok area suntikan, karena dapat memperburuk iritasi.
Ibu perlu tahu juga, Bagaimana Cara Atasi Demam setelah Imunisasi DPT.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sebagian besar kasus pembengkakan setelah imunisasi DPT ringan, ada beberapa tanda yang mengharuskan ibu berkonsultasi dengan dokter:
- Pembengkakan semakin memburuk: Jika pembengkakan semakin besar atau menyebar.
- Tanda-tanda infeksi: Kemerahan yang semakin parah, nyeri yang hebat, nanah, atau demam tinggi.
- Gejala alergi: Ruam kulit, gatal-gatal, kesulitan bernapas, atau pembengkakan pada wajah atau bibir.
- Demam tinggi: Demam di atas 38,5°C yang tidak turun dengan obat penurun panas.
Pencegahan Pembengkakan Setelah Imunisasi DPT
Beberapa langkah dapat diambil untuk membantu mengurangi risiko pembengkakan setelah imunisasi DPT:
- Pilih fasilitas kesehatan yang tepercaya: Pastikan imunisasi dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman.
- Informasikan riwayat kesehatan: Beri tahu dokter tentang riwayat alergi atau reaksi sebelumnya terhadap vaksin.
- Perawatan setelah imunisasi: Ikuti saran dokter mengenai perawatan setelah imunisasi, termasuk penggunaan kompres dingin.
Kesimpulan
Pembengkakan dan pengerasan pada area bekas suntikan DPT adalah respons normal tubuh terhadap vaksin. Reaksi ini biasanya ringan dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Jika ibu khawatir atau melihat tanda-tanda yang tidak biasa, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk mencari informasi dan dukungan dari tenaga medis profesional untuk memastikan kesehatan dan keselamatan anak.
Konsultasi dengan dokter spesialis anak kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


