Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui tentang Gaslighting

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Juli 2023
Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui tentang GaslightingIni 4 Hal yang Perlu Diketahui tentang Gaslighting

Halodoc, Jakarta – Pernah mendengar istilah “gaslighting”? Gaslighting adalah bentuk manipulasi yang biasanya terjadi dalam hubungan yang tidak sehat. Bentuk manipulasi ini dilakukan oleh seseorang untuk terlihat berkuasa dan dapat mengontrol orang lain dengan cara membuat korbannya tidak yakin dengan dirinya sendiri. 

Perasaan ragu dan mempertanyakan diri sendiri seiring waktu akan melemahkan psikologi korban dan membuatnya mempertanyakan realitas. Akibatnya, korban pun akan mengalami kecemasan, depresi, sampai mental breakdown. Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang gaslighting

Baca juga: Ini 5 Tanda Hubungan Asmara Enggak Sehat


1. Istilah Gaslighting Dipopulerkan oleh Sebuah Film

Istilah “gaslighting” berasal dari sebuah film yang menegangkan dari tahun 1940-an yang berjudul Gaslight. Dalam film itu, suami licik yang diperankan oleh Charles Boyer memanipulasi istrinya yang diperankan oleh Ingrid Bergman, dengan cara membuat istrinya percaya bahwa dirinya gila dengan membuat perubahan di lingkungan sekitar istrinya. Tidak hanya mengganggu lingkungannya dan meyakinkan istrinya sendiri gila, Boyer juga melecehkan dan mengendalikan istrinya, serta memisahkannya dari keluarga dan teman-teman.

Akibatnya, sang istri terus-menerus mempertanyakan dirinya sendiri, perasaannya, persepsinya, dan ingatannya. Selain itu, ia juga menjadi hipersensitif dan tidak bisa dikendalikan, yang merupakan tujuan dari gaslighting, yaitu untuk membuat korban merasa tidak nyaman dan tidak yakin tentang apa yang benar dan apa yang tidak.


2. Orang-orang yang Berisiko Mengalami Gaslighting

Meskipun beberapa psikolog percaya bahwa gaslighting lebih sering terjadi pada orang-orang dengan harga diri yang rendah atau orang yang sangat empati, tetapi mereka juga percaya bahwa bentuk manipulasi ini bisa terjadi pada siapa saja. Orang-orang yang memiliki rasa percaya diri yang kuat dan pandai membangun batasan mungkin akan lebih jarang mengalami gaslighting. Sedangkan mereka yang merasa kasihan dengan dirinya sendiri akan lebih berisiko mengalami perilaku tidak menyenangkan tersebut.


3. Orang-Orang yang Berpotensi Menjadi Pelaku Gaslighting

Siapa saja bisa menjadi pelaku gaslighting, mulai dari keluarga, teman, pasangan, atasan, public figure, sampai orang asing di media sosial. Namun, pelaku yang melakukan gaslighting kemungkinan adalah mereka yang memiliki kelainan psikologis yang disebut gangguan kepribadian narsistik. Orang dengan gangguan kepribadian narsistik merasa bahwa dirinya adalah yang paling penting. Mereka tidak peduli dengan orang lain, kecuali orang tersebut dapat bermanfaat bagi diri mereka.

Pelaku gaslighting biasanya juga adalah orang yang pandai berbohong. Mereka dapat bersikap manipulatif dengan membuat diri mereka seolah-olah tidak bersalah. Malahan mungkin si korban yang akan merasa bersalah karena sudah berpikiran buruk tentang pelaku. Namun, hal itu sebenarnya adalah taktik pelaku untuk membuat korbannya merasa tidak yakin dengan penilaiannya sendiri.

Baca juga: Kenapa Pelaku KDRT Lebih Sering Laki-laki?


4. Berhati-hatilah dengan Gaslighting Bila Kamu Sering Menyalahkan Dirimu Sendiri

Bila akhir-akhir ini kamu merasa seperti semua yang kamu lakukan salah, sering meminta maaf atau selalu menyalahkan diri sendiri setiap ada kesalahan, hati-hati, bisa jadi kamu sudah mengalami gaslighting. 

Hal ini karena pelaku gaslighting tahu sensitivitas dan kelemahan kamu, serta ahli dalam menggunakan kedua hal tersebut untuk menjatuhkanmu. Ia dapat membuat kamu merasa bersalah, tidak pernah merasa cukup baik, dan selalu meminta maaf karena menganggap semua hal adalah akibat kesalahanmu.

Baca juga: Menyakitkan, 5 Hal Ini Bisa Jadi Alasan Bercerai

Bila kamu berada di dalam hubungan yang tidak sehat dengan seseorang dan menjadi korban gaslighting, segeralah cari bantuan dari tenaga profesional, seperti psikiater, psikolog atau terapis. Kamu juga bisa berbicara pada psikolog dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi psikolog dan meminta saran kesehatan kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.



Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. How to Recognize Gaslighting and Get Help.
Body and Soul. Diakses pada 2020. Is someone gaslighting you? 5 steps to take now, according to a psychologist.
NBC News. Diakses pada 2020. What is gaslighting? And how do you know if it's happening to you?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan