Perubahan Tubuh saat Memasuki Trimester Kedua

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Oktober 2020
Perubahan Tubuh saat Memasuki Trimester KeduaPerubahan Tubuh saat Memasuki Trimester Kedua

Halodoc, Jakarta – Memasuki trimester kedua, perubahan pada tubuh ibu hamil akan semakin terlihat jelas seiring pertumbuhan bayi di dalam kandungan yang semakin besar. Bukan hanya pada perut, ibu hamil bisa mengalami sejumlah perubahan fisik lainnya selama trimester 2 kehamilan ini.

Kehamilan trimester 2 terhitung mulai minggu ke-13 hingga minggu ke-27 kehamilan. Pada trimester ini, bayi tumbuh menjadi lebih besar dan lebih kuat, dan banyak wanita mulai menunjukkan perut yang lebih besar. Penting untuk memahami perubahan fisik yang terjadi dari trimester ke trimester agar ibu hamil dapat mempersiapkan diri pada perubahan tersebut. 

Baca juga: Perkembangan Janin yang Terjadi pada Kehamilan Trimester 2

Berikut perubahan tubuh yang bisa dialami ibu hamil pada kehamilan trimester 2:

  • Perut dan Payudara Membesar

Saat rahim ibu membesar untuk memberi ruang bagi bayi, perut ibu secara otomatis juga akan ikut membesar. Payudara ibu akan terus membesar secara bertahap. Oleh karena itu, pada trimester ini, ibu perlu mengenakan bra suportif dengan tali lebar atau bra olahraga.

  • Kontraksi Braxton Hicks

Pada kehamilan trimester 2, ibu hamil mungkin juga akan merasakan kontraksi yang ringan dan tidak teratur ini, yang membuat perut terasa sedikit sesak. Kontraksi Braxton Hicks biasanya terjadi pada sore atau malam hari, setelah melakukan aktivitas fisik atau setelah berhubungan intim.

Namun, sebaiknya segera hubungi dokter bila kontraksi menjadi teratur dan kekuatannya terus meningkat. Pasalnya, hal itu bisa menjadi pertanda persalinan prematur.

Baca juga: Jangan Terkecoh, Inilah 5 Tanda Kontraksi Palsu

  • Perubahan Kulit

Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan dapat merangsang peningkatan sel bantalan pigmen (melanin) di kulit ibu. Akibatnya, ibu mungkin akan menemukan bercak coklat di wajah atau yang dikenal dengan melisma. Ibu mungkin juga akan menemukan garis gelap di perut atau linea nigra. 

Perubahan kulit ini wajar terjadi dan biasanya akan memudar setelah melahirkan. Namun, paparan sinar matahari bisa memperburuk kondisi kulit tersebut. Karena itu, saat ingin beraktivitas di luar ruangan, ibu hamil dianjurkan untuk menggunakan tabir surya.

Selain itu, garis-garis coklat kemerahan, hitam, perak atau ungu juga bisa muncul di sepanjang perut, payudara, bokong, atau paha. Kondisi kulit tersebut dikenal sebagai stretch mark. Meskipun stretch mark tidak bisa dicegah, namun biasanya dapat memudar.

  • Masalah Hidung

Selama kehamilan, kadar hormon ibu meningkat dan tubuh menghasilkan lebih banyak darah. Kondisi ini dapat menyebabkan selaput lendir dalam hidung membengkak dan mudah berdarah, sehingga menyebabkan hidung tersumbat atau mimisan.

Ibu hamil dapat menggunakan obat tetes garam (saline drops) untuk membantu melegakan hidung tersumbat selama kehamilan trimester kedua ini. Selain itu, ibu juga dianjurkan untuk minum banyak cairan, menggunakan pelembap udara di dalam ruangan, dan mengoleskan petroleum jelly di sekitar tepi lubang hidung untuk membantu melembabkan kulit. 

  • Masalah Gigi

Perubahan tubuh lainnya yang dapat dialami ibu hamil selama kehamilan trimester 2 ini adalah gusi yang menjadi lebih sensitif terhadap sikat gigi dan flossing, sehingga bisa menyebabkan perdarahan ringan. Atasi hal ini dengan berkumur air garam dan beralih menggunakan sikat gigi yang lebih lembut untuk mengurangi iritasi.

  • Pusing

Kehamilan juga bisa menyebabkan perubahan sirkulasi dalam tubuh ibu hamil yang mungkin akan membuat ibu pusing. Bila ibu sering merasa pusing, sebaiknya minum lah banyak cairan, hindari berdiri dalam waktu lama, dan bergerak secara perlahan saat ingin berdiri atau mengubah posisi. Saat ibu merasa pusing, berbaringlah dalam posisi miring.

  • Kram Kaki

Keluhan yang satu ini sering terjadi seiring perkembangan kehamilan. Kram kaki biasanya menyerang di malam hari. Bila kram kaki menyerang, regangkan otot betis yang terasa nyeri. Berendam dalam air hangat atau kompres es juga bisa membantu meredakan nyeri.

  • Keputihan

Ibu hamil mungkin juga dapat mengalami keputihan yang lengket, berwarna bening atau putih. Hal ini normal terjadi, namun segera hubungi dokter bila cairan keputihan berbau tajam, berwarna tidak normal, atau bila disertai dengan rasa sakit, nyeri atau gatal di area vagina. Pasalnya, hal ini bisa mengindikasikan infeksi vagina.

  • Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih juga sering terjadi selama kehamilan. Hubungi dokter bila ibu memiliki dorongan yang kuat untuk buang air kecil (BAK) yang tidak bisa ditunda, rasa sakit saat BAK, urine yang berwarna keruh atau berbau menyengat, atau ibu mengalami demam atau sakit punggung. Pasalnya, bila tidak diobati, infeksi saluran kemih bisa berkembang menjadi parah dan mengakibatkan infeksi ginjal.

Baca juga: 4 Pantangan saat Hamil Trimester Kedua

Nah, itulah perubahan tubuh yang bisa ibu alami pada kehamilan trimester 2. Jangan ragu untuk menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk minta saran kesehatan bila ibu mengalami masalah kesehatan selama kehamilan. Yuk, download Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. 2nd trimester pregnancy: What to expect.
Healthline. Diakses pada 2020. The Second Trimester of Pregnancy