Rencana Tata Laksana Vaksin Corona, Begini Tahapannya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Desember 2020
Rencana Tata Laksana Vaksin Corona, Begini TahapannyaRencana Tata Laksana Vaksin Corona, Begini Tahapannya

Halodoc, Jakarta - Setelah dipastikan Indonesia mendapatkan 1,2 juta dosis vaksin corona dengan merk Sinovac dari China, sekarang tersisa hanya skema pembagiannya. Vaksin tersebut sejauh ini sudah diamankan di Bandung dengan pengamanan yang ketat sekaligus diperiksa terkait keamanannya. Sebenarnya pembelian vaksin ini sebanyak 3 juta dosis dan sisanya akan dikirimkan pada Januari 2021.

perencanaan tata laksana dari pembagian vaksin ini akan dilakukan secepatnya saat uji klinis ketiga selesai dan dipastikan vaksin Sinovac benar-benar aman untuk diberikan. Nah, langkah-langkah konkritnya akan seperti apa nantinya saat pembagian vaksin tersebut dilakukan? Berikut ulasannya!

Baca juga: Vaksin Corona Tidak Cukup Sekali Suntik, Ini Alasannya

Tahapan Tata Laksana Pembagian Vaksin Corona

Sebagaimana yang sudah diketahui, vaksin untuk menghentikan penyebaran COVID-19 sudah tiba. Hal yang harus dilakukan sekarang adalah tahapan untuk melaksanakan pembagian vaksin pada orang-orang yang dianggap butuh segera. Awalnya, seseorang yang akan menerima vaksin akan diberikan pemberitahuan melalui pesan singkat dari pemerintah. Setelah itu, orang tersebut harus melakukan registrasi ulang agar dapat menentukan jadwal dan tempat vaksinasi.

Sebaran vaksin corona ini akan menggunakan sumber data yang berasal dari beberapa kementerian-lembaga yang memang mengurus segala yang berhubungan dengan penduduk. Hal yang dibutuhkan adalah nama, nomor induk kependudukan, serta tempat tinggal. Dengan begitu, pembagian dilakukannya vaksinasi dapat dilakukan dengan merata dan tepat sasaran.

Pemerintah sendiri memang menargetkan vaksin dapat diberikan pada sekitar 67% penduduk yang sebanyak 107 juta orang dari total 160 juta yang rentang usianya pada kisaran 18-59 tahun. Dari angka tersebut, 75 juta penduduk ditargetkan untuk vaksin dengan skema mandiri dan sisanya sebanyak 32 juta akan terdaftar pada skema dari program pemerintah.

Baca juga: Lakukan Vaksin COVID-19 Secara Mandiri, Begini Ketentuannya

Selain itu, pemerintah juga mengikuti saran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dengan memberikan prioritas terhadap vaksin corona pada tenaga kesehatan, masyarakat dengan risiko kematian tinggi, hingga kelompok yang memiliki risiko tinggi untuk tertular virus corona. Dengan begitu diharapkan angka kematian dari penyakit ini menurun sejalan dengan penurunan jumlah kasus penyebarannya.

Lalu, bagaimana cara pemberian vaksin corona tersebut?

Setiap orang wajib mendapatkan 2 dosis dengan jeda pemberian selama 14 hari dari suntikan yang pertama. Maka dari itu, jumlah penerima vaksin yang sudah sampai di Indonesia jika langsung diberikan hanya untuk 600 ribu orang. Penerima vaksin yang didahulukan antara lain tenaga kesehatan di rumah sakit, Puskesmas, dan fasilitas layanan kesehatan pada TNI-Polri yang berada di Jawa dan Bali.

Alasan pembagian vaksin corona ini didahulukan di Jawa dan Bali karena total kasus yang ada di Jawa dan Bali paling besar seluruh Indonesia. Maka dari itu, jika kamu tidak berdomisili pada Jawa dan Bali, ada baiknya untuk bersabar. Saat sisa dosis vaksin yang berjumlah 1,8 juta sudah tiba di Jakarta, diharapkan seluruh wilayah Indonesia mendapatkan suntikan vaksin corona untuk menghentikan sebaran gangguan yang ada.

Nah, sekarang kamu tahu tentang perencanaan tata laksana dari penyebaran vaksin corona. Memang kedatangan “obat” tersebut baik untuk mengendalikan dan mencegah angka kasus yang terus meningkat. Namun, sebelum tubuh kamu benar-benar mendapatkan vaksin tersebut, ada baiknya untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan 3M setiap harinya.

Baca juga: Ini 4 Kandidat Vaksin Corona yang Disebut Paling Efektif

Apabila kamu ingin melakukan pemeriksaan terkait COVID-19, pemesanan metode pemeriksaan tersebut dapat dilakukan di Halodoc. Caranya mudah saja, hanya dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa memesan layanan pemeriksaan COVID-19 pada klinik atau rumah sakit terdekat dari lokasi. Dengan begitu, gangguan yang disebabkan oleh virus corona ini lebih cepat untuk terdeteksi.

Referensi:

CNN. Diakses pada 2020. Teknis Vaksin Covid: Warga Akan Dikirim SMS dan Daftar Ulang.
Tirto. Diakses pada 2020. Skema Vaksin Covid-19: Beda Vaksinasi Mandiri & Program Pemerintah.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan