Sesak Napas karena GERD, Apa Penyebabnya?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 April 2021
Sesak Napas karena GERD, Apa Penyebabnya?Sesak Napas karena GERD, Apa Penyebabnya?

Halodoc, Jakarta - Sesak napas adalah salah satu gejala GERD yang lebih menakutkan dan bentuk kronis dari kondisi tersebut. GERD bisa dikaitkan dengan sesak napas seperti bronkospasme dan aspirasi. Sesak napas terkadang bisa menyebabkan komplikasi pernapasan yang mengancam jiwa. 

GERD adalah penyakit yang disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah. Sesak napas bisa terjadi dengan GERD karena asam lambung yang masuk ke kerongkongan bisa masuk ke paru-paru, terutama saat tidur. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan saluran udara, yang bisa menyebabkan reaksi asma atau pneumonia aspirasi. 

Baca juga: 4 Cara Pilih Makanan Terbaik untuk Pengidap Maag

Hubungan GERD dan Asma

Sesak napas bisa terjadi hanya pada GERD, tapi juga sering terjadi bersamaan dengan asma. Kedua kondisi tersebut seringkali saling berkaitan. Beberapa kaitannya, yaitu:

  • Lebih dari tiga perempat pengidap asma juga mengalami GERD.
  • Orang dengan asma dua kali lebih mungkin menderita GERD dibandingkan mereka yang tidak memiliki asma.
  • Orang dengan batuk asma kronis yang parah yang resisten terhadap pengobatan kemungkinan besar juga mengidap GERD.

Meskipun penelitian menunjukkan adanya hubungan antara asma dan GERD, hubungan yang tepat antara kedua kondisi tersebut masih belum pasti. Salah satu kemungkinannya adalah aliran asam menyebabkan cedera pada lapisan tenggorokan, saluran udara, dan paru-paru. 

Baca juga: Jangan Sepelekan 3 Bahaya Akibat Asam Lambung

Hal ini bisa menyebabkan serangan asma pada mereka yang sudah menderita asma sebelumnya. Alasan lain mungkin ketika asam memasuki kerongkongan, itu memicu refleks saraf yang menyebabkan saluran udara menyempit untuk mencegah asam keluar. Hal inilah yang menyebabkan sesak napas.

Sama seperti GERD yang bisa memperburuk gejala asma dan sebaliknya, mengobati GERD akan memperbaiki gejala asam, seperti sesak napas. Dokter cenderung mengaitkan GERD sebagai penyebab asma, saat asma:

  • Terjadi di masa dewasa.
  • Memburuk setelah stres, makan, olahraga, berbaring, atau di malam hari.
  • Gagal menanggapi pengobatan standar. 

Bisa Ditangani dengan Perubahan Gaya Hidup

Entah sesak napas berkaitan erat dengan GERD atau karena asma terkait GERD, ada beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengobatinya. Biasanya, langkah efektif untuk mencegah GERD melibatkan perubahan gaya hidup. Berikut ini beberapa tipsnya:

  • Ubah pola makan. Makan lebih sedikit, lebih sering, dan hindari camilan atau makanan sebelum tidur. 
  • Turunkan berat badan jika memiliki berat badan berlebih. 
  • Identifikasi pemicu gejala GERD dan hindari. Misalnya, hindari makanan pemicu. 
  • Berhenti merokok dan kurangi atau hilangkan asupan alkohol. Merokok dan mengonsumsi alkohol bisa memperburuk gejala GERD.
  • Tinggikan kepala saat tidur, untuk membantu makanan di perut dan tidak kembali ke kerongkongan.
  • Hindari menggunakan terlalu banyak bantal saat tidur. Ini bisa membuat tubuh berada dalam posisi canggung yang memperburuk gejala GERD.
  • Hindari mengenakan ikat pinggang dan pakaian ketat yang menekan perut. 

Baca juga: Agar Tak Salah, Ini 5 Tips Mencegah GERD

Jika perubahan gaya hidup saja tidak bisa mengatasi masalah sesak napas terkait GER, dokter akan merekomendasikan perawatan obat untuk gejala GERD. Obat-obatan yang mungkin direkomendasikan dokter, yaitu antasida, penghambat reseptor H2, dan penghambat pompa proton. Pada kasus yang jarang terjadi, operasi mungkin diperlukan. 

Jika kamu mengalami GERD dan asma, teruslah minum obat asma yang diresepkan dan obat untuk GERD (jika dokter meresepkannya). Kamu juga bisa beli obat resep dokter melalui aplikasi Halodoc, tanpa perlu keluar rumah. Sangat praktis, bukan?

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Acid Reflux and Shortness of Breath
Medical News Today. Diakses pada 2021. What causes acid reflux and shortness of breath?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan