Tidak Merokok Bukan Berarti Bebas dari Kanker Paru

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   07 Mei 2021
Tidak Merokok Bukan Berarti Bebas dari Kanker ParuTidak Merokok Bukan Berarti Bebas dari Kanker Paru

Halodoc, Jakarta – Kebiasaan merokok menjadi salah satu penyebab utama seseorang bisa terserang kanker paru. Pasalnya, zat-zat yang terkandung dalam satu batang rokok bisa menyebabkan gangguan pada organ paru-paru, dan memicu terjadinya kerusakan. Dalam satu batang rokok, terdapat sejumlah kandungan yang bersifat racun dan berpotensi merusak sel-sel tubuh dan memicu kanker. Dari 250 jenis zat beracun yang ada dalam sebatang rokok, diketahui setidaknya ada 70 jenis zat yang bisa memicu kanker, misalnya karbon monoksida, nikotin, tar, benzena, serta kadmium dan amonia. 

Maka dari itu, salah satu cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menghindari rokok. Meski begitu, tidak merokok bukan berarti bebas dari kanker paru-paru. Menjauhi rokok memang bisa menurunkan risiko penyakit ini menyerang, tetapi kemungkinan masih tetap ada. Kanker paru-paru merupakan penyakit yang bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih berisiko menyerang perokok. Meski merokok bukan satu-satunya penyebab kanker paru, tetapi hal ini bisa menjadi penyebab utama atau faktor risiko terbesar penyakit ini. Agar lebih jelas, cari tahu apa saja hal-hal yang bisa memicu kanker paru-paru! 

Baca juga: Dampak Udara Kotor pada Kesehatan Paru-paru

Pemicu Kanker Paru Selain Merokok 

Berbeda dengan yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, kanker paru yang tidak terkait dengan kebiasaan merokok ternyata berkaitan dengan perubahan gen. Dalam hal ini, kanker terjadi karena mutasi pada gen EGFR. Meski sebagian besar penyebab kanker masih belum diketahui, tetapi secara umum kanker sering dikaitkan dengan terganggunya proses pembentukan sel-sel baru. Selain merokok, ada beberapa hal yang disebut bisa sebagai pemicu gen penyebab kanker paru, di antaranya: 

  • Polusi Udara

Polusi udara juga sering dikaitkan sebagai penyebab kanker, terutama kanker paru-paru. Polusi udara yang kebanyakan berasal dari gas buang kendaraan dan industri di kota besar disebut bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Pasalnya, gas tersebut bisa menghasilkan karbon monoksida bersifat karsinogen. Paparan gas ini yang terjadi secara berulang dan dalam jangka waktu panjang bisa meningkatkan risiko kanker paru menyerang. 

Perokok Pasif 

Orang yang tidak aktif merokok berisiko tinggi mengalami kanker paru-paru karena menjadi perokok pasif, yaitu orang yang sering terpapar asap rokok atau berada di lingkungan orang-orang yang merokok. Hal itu nyatanya juga bisa memicu penyakit dan kerusakan pada organ paru-paru, dan pada akhirnya memicu kanker. 

Baca juga: Perokok Pasif Juga Harus Tahu, 8 Tanda Kanker Paru

Gas Radon 

Gas radon juga bisa menjadi salah satu penyebab kanker paru-paru. Gas ini merupakan gas inert alami yang merupakan produk peluruhan alami uranium. Gas radon disebut sebagai penyebab kanker paru-paru, dan bisa ditemukan di dalam rumah. Gas ini melalui tanah dan memasuki rumah melalui celah di fondasi, pipa, saluran air, atau lubang lainnya. Dibutuhkan pemeriksaan medis untuk memastikan paparan gas ini. 

Faktor Genetik

Faktor keturunan alias genetik juga bisa menjadi penyebab terjadinya kanker paru-paru. Faktor genetik bisa meningkatkan risiko penyakit ini menyerang, apalagi jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama. Mutasi genetik juga disebut bisa menjadi salah satu pemicu munculnya kanker, tetapi hal ini masih perlu dibuktikan dan dicaritahu gen apa yang paling berpengaruh. 

Baca juga: Batuk Terus? Waspada Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru adalah kondisi yang tidak boleh dianggap sepele sama sekali. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala menyerupai penyakit ini. Atau kamu bisa membahas dan bertanya seputar gejala-gejala awal yang muncul kepada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan