Atasi Batu Ginjal dengan ESWL

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Juli 2021
Atasi Batu Ginjal dengan ESWLAtasi Batu Ginjal dengan ESWL

“ESWL atau Extracorporeal shock wave lithotripsy adalah salah satu terapi yang bisa digunakan untuk mengatasi batu ginjal berukuran besar. Terapi ini mengandalkan gelombang kejut untuk memecah batu menjadi pecahan kecil. Batu ginjal bisa dikeluarkan dengan mudah melalui saluran kemih saat pengidap buang air kecil. Namun, tidak semua kasus batu ginjal bisa ditangani dengan ESWL.”

Halodoc, Jakarta – Batu ginjal adalah kondisi kesehatan ketika terdapat endapan keras di dalam ginjal, sehingga menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil. Bila batu yang terbentuk berukuran kecil, hal itu bisa dengan mudah diatasi dengan obat-obatan. Namun, batu ginjal yang berukuran besar memerlukan prosedur medis khusus untuk mengatasinya.

ESWL atau Extracorporeal shock wave lithotripsy adalah salah satu terapi yang bisa digunakan untuk mengatasi batu ginjal berukuran besar. Terapi ini menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu. Simak prosedur ESWL untuk mengatasi batu ginjal di sini. 

Baca juga: Awas, Batu Ginjal Bisa Sebabkan 7 Komplikasi Ini

Memahami Cara Kerja ESWL

ESWL adalah prosedur bedah non-invasif yang digunakan untuk mengobati batu ginjal. Bagaimana cara kerjanya? Gelombang kejut energi tinggi ditransmisikan dari luar tubuh untuk memecah batu ginjal.

Kemudian, fragmen batu ginjal yang tersisa cukup kecil bisa dengan mudah dikeluarkan melewati saluran kemih saat pengidap berkemih. Karena ESWL bersifat noninvasif dan sangat efektif, terapi ini adalah salah satu perawatan paling umum untuk kondisi batu ginjal.

Namun, tidak semua kondisi gangguan ginjal dapat ditangani dengan ESWL. Pada beberapa kasus, kondisi batu yang terlalu besar tidak dapat dilewati. ESWL biasanya digunakan ketika:

• Batu terlalu besar untuk dilewati (lebih besar dari 5 milimeter).

• Batu menghalangi aliran urine.

• Batu menyebabkan perdarahan atau infeksi.

• Obat penghilang rasa sakit tidak efektif ketika mencoba untuk melewati batu.

Beberapa batu mungkin terlalu besar untuk dirawat dengan ESWL. Ukuran, bentuk, lokasi, dan jumlah batu akan menjadi bahan pertimbangan sebelum melakukan prosedur ESWL.

Dokter mungkin menyarankan opsi pengobatan lain jika kamu sedang hamil, obesitas, memiliki alat pacu jantung, mengidap kanker ginjal, infeksi ginjal, atau konsumsi obat untuk kondisi jantung tertentu.

Kamu juga bertanya lebih lanjut mengenai pengobatan dengan ESWL, gunakan saja aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Chat with A Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Baca juga: Mengapa Harus Berhenti Merokok Sebelum Melakukan ESWL?

Terapi ESWL Tidak Disarankan Bagi Orang dengan Kondisi Ini

Terapi ESWL dilakukan dengan menggunakan alat yang memancarkan gelombang kejut, yang dikonsentrasikan di area sekitar ginjal guna menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan-pecahan kecil.

Pecahan-pecahan kecil tersebut kemudian dikeluarkan bersamaan dengan urine saat berkemih. Terapi ini dinilai cukup efektif dalam menghancurkan batu ginjal dengan diameter kurang dari 2 sentimeter.

Sedangkan pada batu ginjal dengan ukuran lebih dari 2 sentimeter, disarankan untuk melakukan penanganan dengan prosedur lain. Berikut ini kondisi yang tidak disarankan untuk melakukan ESWL:

  • Wanita hamil.
  • Mengidap infeksi saluran kemih.
  • Mengidap kelainan bentuk ginjal.
  • Mengidap kanker ginjal.
  • Mengidap aneurisma aorta perut.
  • Mengidap gangguan pembekuan darah.
  • Mengidap tekanan darah tinggi.
  • Mengidap obesitas.
  • Seseorang yang sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti aspirin atau warfarin.
  • Seseorang yang menggunakan alat pacu jantung atau alat untuk merangsang denyut jantung dengan listrik bertegangan tinggi (ICD). Jika tetap dilakukan, ESWL dapat merusak alat-alat yang ditanam di dalam organ.

Baca juga: Tanpa Cuci Darah, Apakah Gagal Ginjal Kronis Bisa Diobati?

Kemungkinan Efek Samping yang Muncul

Masing-masing prosedur pengobatan yang dilakukan akan memiliki efek samping. Saat memutuskan untuk melakukan terapi ESWL, berikut ini efek samping yang bisa saja terjadi:

  • 1–2 hari pasca terapi dilakukan, pasien biasanya mengalami kencing berdarah yang akan hilang dengan sendirinya.
  • Pecahan batu ginjal biasanya menyumbat saluran kemih, sehingga menyebabkan pasien kesulitan buang air kecil.
  • Masalah terkait dengan prosedur anestesi.
  • Rasa nyeri saat pecahan batu ginjal keluar saat berkemih.
  • Lonjakan tekanan darah saat proses pemulihan.
  • Mengalami iritasi kandung kemih karena pecahan batu.
  • Tersisanya batu ginjal dalam tubuh karena tidak sepenuhnya keluar saat proses perkemihan.
  • Mengalami pendarahan di luar organ ginjal.
  • Mengalami infeksi pada batu ginjal karena bakteri.

Itulah hal yang perlu diketahui tentang terapi ESWL untuk mengatasi batu ginjal. Ingat, perhatikan gaya hidup dan pola makan kamu sehari-hari agar terhindar dari penyakit batu ginjal.

Referensi:
NCBI. Diakses pada 2021. Complications of Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy for Urinary Stones: To Know and to Manage Them—A Review.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Lithotripsy for stones: What to expect.
Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan