Aturan Minum Obat Sariawan Anak yang Perlu Diperhatikan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   31 Agustus 2021
Aturan Minum Obat Sariawan Anak yang Perlu DiperhatikanAturan Minum Obat Sariawan Anak yang Perlu Diperhatikan

Bukan cuma orang dewasa, anak-anak juga rentan mengalami sariawan. Tak perlu khawatir, sariawan pada anak bisa sembuh sendirinya dalam 1-2 minggu. Apabila tak kunjung sembuh, obat-obatan mungkin diperlukan.”

Halodoc, Jakarta – Munculnya sariawan bisa sangat mengganggu dan menyakitkan, apalagi kalau kondisinya dialami oleh anak-anak. Sariawan biasanya muncul di dalam pipi atau bibir, di dasar gusi atau di bawah lidah. Banyak hal yang dapat menyebabkan sariawan pada anak.

Konsumsi makanan yang kasar, pedas, asam atau tergigit adalah beberapa contoh penyebabnya. Namun, apakah sariawan yang dialami Si Kecil harus segera diobati? Ibu sebaiknya simak penjelasan berikut terlebih dahulu.

Baca juga: Sariawan Mengganggu, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

Anak Mengalami Sariawan, Haruskah Diobati?

Lebih baik jangan langsung memberi obat sariawan untuk Si Kecil. Sebab, sariawan umumnya bisa sembuh sendiri dalam satu sampai dua minggu. Apabila sariawan menetap lebih dari dua minggu, maka ibu wajib waspada dan sariawan harus segera diobati. Pemberian obat sariawan pada anak pun tidak boleh sembarangan. Perawatan biasanya lebih berfokus ke pengobatan rumahan dengan bahan-bahan alami.

Saat mengalami sariawan, ibu dapat memberikan Si Kecil suplemen yang mengandung vitamin. Vitamin C dan B kompleks adalah contoh vitamin yang mampu menyembuhkan sariawan dengan cepat. Selain menggunakan vitamin, sebaiknya berikan Si Kecil sayur dan buah yang kaya akan vitamin C, B, folat, dan zat besi. Beberapa hal lain yang perlu ibu perhatikan untuk mempercepat penyembuhan sariawan yaitu:

  • Hindari segala pemicu yang dapat memperparah sariawan.
  • Kumur menggunakan larutan garam atau baking soda dengan takarannya kira-kira 1:1 dengan air hangat.
  • Gunakan sedotan saat minum untuk mengurangi rasa sakit.
  • Hindari penggunaan pasta gigi yang dapat mengiritasi luka, seperti sodium lauril sulfat.
  • Perbanyak minum air putih supaya bibir tidak kering.
  • Konsumsi makanan yang bertekstur lembut terlebih dahulu dan hindari makanan yang asam, asin, pedas, dan minuman panas.

Apabila perawatan di atas tidak membantu, ibu bisa memeriksakan Si Kecil ke dokter. Supaya lebih mudah dan praktis, ibu dapat membuat janji rumah sakit terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Sariawan Bisa Menandai 6 Penyakit Ini

Hindari Berbagai Penyebab Sariawan Anak

Banyak faktor yang dapat memicu sariawan pada anak. Namun, sariawan seringkali disebabkan karena kurangnya asupan asam folat, vitamin B12, dan zat besi. Cedera mulut akibat tergigit atau menyikat terlalu keras juga sering menyebabkan sariawan. Kondisi kesehatan seperti maag dan GERD juga kerap menyebabkan sariawan.

Bukan itu saja, sodium lauryl sulfate (SLS) yang sering terkandung dalam pasta gigi dan obat kumur nyatanya dapat menyebabkan sariawan dan memperparah luka yang sudah ada. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami stres yang ujung-ujungnya bisa menyebabkan sariawan.

Cara Mencegah Sariawan pada Anak

Karena ada banyak faktor pemicu sariawan, ibu perlu memerhatikan kondisi dan kebiasaan anak. Jika Si Kecil punya penyakit asam lambung, maka ibu perlu mencegah penyakitnya supaya tidak kambuh. Selalu ingat, hal-hal apa saja yang bisa memicu maag, apakah itu makanan, minuman atau kebiasaan telat makan.

Baca juga: 4 Obat Sariawan yang Aman Dikonsumsi Anak

Pilih sikat gigi yang lembut dan pasta gigi yang tidak mengandung SLS. Pastikan anak cukup terhidrasi supaya mulutnya tidak kering. Hindari pula memberinya makanan-makanan yang bertekstur tajam, seperti keripik untuk mencegah luka di dalam mulut.

Referensi:
Verywell Health. Diakses pada 2021. Recurrent Mouth Ulcers and Canker Sores in Children.
Kids Health. Diakses pada 2021. Canker Sores.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan