Awas, 4 Tanda Codependent Relationship dalam Pernikahan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Oktober 2019
Awas, 4 Tanda Codependent Relationship dalam PernikahanAwas, 4 Tanda Codependent Relationship dalam Pernikahan

Halodoc, Jakarta – Dalam sebuah pernikahan, sangat wajar bila pasangan suami istri saling mengandalkan satu sama lain. Bagaimanapun juga pasangan adalah orang terdekat yang biasanya akan dijadikan tempat pertama untuk mengadu, berkeluh kesah, dan meminta pertolongan. Namun, ada beberapa pasangan yang memiliki tingkat ketergantungan yang sangat ekstrem. Kondisi inilah yang dinamakan codependent relationship. Apakah kamu salah satu orang yang memiliki codependent relationship dengan pasangan? Kenali tanda-tandanya di sini.

Apa Itu Codependent Relationship?

Codependent Relationship adalah istilah untuk menggambarkan hubungan di mana seseorang membutuhkan atau bergantung pada orang lain dalam tingkat yang jauh lebih ekstrem. Pasangan yang memiliki hubungan codependent biasanya memiliki ciri di mana salah satu pihak akan mengabdikan seluruh hidupnya untuk menyenangkan pihak lain. Kepercayaan diri dan harga diri orang dengan ciri codependent juga datang dari pengorbanan diri mereka untuk pasangan mereka.

Menurut Lesli Doares, terapis pernikahan dan terapis keluarga berlisensi, serta penulis Blueprint for a Lasting Marriage, codependent relationship adalah hubungan yang tidak sehat, karena alih-alih kedua orang tersebut mengambil tanggung jawab masing-masing atas perasaan dan tindakan mereka sendiri, salah satu pihak akan mengambil tanggung jawab itu untuk orang lain. Hal ini membuat nilai diri pihak yang codependent sangat ditentukan oleh pasangannya, sehingga ia akan kesulitan menentukan siapa dirinya tanpa pasangan.

Pasangan codependent relationship kelihatannya sangat intim, tetapi sebenarnya tidak. Karin Anderson, PhD, psikolog spesialis hubungan, mengungkapkan bahwa keintiman yang sejati harus melibatkan dua orang yang mandiri dan mapan yang memutuskan untuk bersama, bukannya pasangan yang saling membutuhkan satu sama lain untuk mengisi kekosongan emosional atau agar memiliki tujuan hidup. 

Baca juga: Ini Kata Ahli Tentang Toxic Jealousy pada Pasangan Menikah

Tanda-Tanda Codependent Relationship

Coba pikirkan, apakah kamu selama ini banyak berkorban untuk kebahagiaan pasangan, tapi tidak mendapatkan balasan yang setimpal? Mungkin kamu sedang berada dalam codependent relationship. Berikut ini tanda-tandanya:

  • Kamu Melakukan Hal-hal untuk Pasangan yang Seharusnya Ia Lakukan Sendiri

Ada perbedaan antara membantu pasangan dengan mengurusnya seperti anak kecil. Bila kamu mengurusi hampir semua kebutuhan pasangan hingga yang terkecil sekalipun, misalnya memastikan ia bangun dan bekerja tepat waktu, mengemas makan siangnya setiap hari, mengisi bensin mobilnya, dan mengingatkannya untuk melakukan hal-hal yang seharusnya bisa ia tangani sendiri, hal ini berarti kamu sudah terjebak dalam codependent relationship.

  • Kamu Terpaksa Mengalah pada Pasangan

Dalam setiap hubungan, pasti ada kalanya harus berkompromi. Namun, hal itu bukan berarti kamu harus selalu mengalah setiap saat pada pasangan. Seringkali orang-orang codependent tidak mengutarakan pikiran atau perasaan yang sebenarnya pada pasangan, karena takut pasangan akan pergi. Akibatnya, orang codependent akan cenderung selalu mengalah, padahal sebenarnya di dalam hati mereka kesal terhadap pasangannya.

Baca juga: 4 Cara Bertengkar Sehat dengan Pasangan

  • Merasa Tidak Berharga Tanpa Pasangan

Hubungan pernikahan yang sehat seharusnya melibatkan dua orang yang saling bergantung untuk mendukung dan mencintai. Namun, pasangan codependent relationship akan merasa tidak berharga bila mereka tidak diperlukan atau tidak melakukan pengorbanan yang besar bagi pasangan mereka. Orang codependent hanya akan merasa senang ketika melakukan pengorbanan yang ekstrem untuk pasangan mereka. Sementara itu, pihak lain baru akan mendapatkan kepuasan ketika kebutuhannya dipenuhi oleh pasangannya tersebut.

  • Pasangan Kamu adalah Duniamu

Pasangan yang sehat juga seharusnya menempatkan satu sama lain sebagai prioritas, tetapi mereka juga bisa menemukan kesenangan pada hal-hal lain, seperti bersosialisasi dengan teman atau melakukan hobi. Namun, pasangan codependent tidak memiliki minat atau perasaan berharga di tempat lain selain dari pasangan mereka.

Baca juga: 5 Ciri Pasangan yang Posesif

Codependent relationship bukanlah suatu hubungan yang sehat dan lama-kelamaan bisa memengaruhi kesehatan mental. Bila kamu mengalaminya, jangan ragu untuk menghubungi psikolog melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi psikolog atau psikiater melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Sampaikan keluh kesah dan dapatkan saran terbaik dari ahlinya. Download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Prevention. Diakses pada 2019. Are You in a Codependent Relationship? Therapists Reveal the Warning Signs.
Medical News Today. Diakses pada 2019. What's to know about codependent relationships?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan