Awas, Alergi Kulit Juga Bisa Menyerang Bayi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Oktober 2020
Awas, Alergi Kulit Juga Bisa Menyerang Bayi Awas, Alergi Kulit Juga Bisa Menyerang Bayi

Halodoc, Jakarta - Alergi pada bayi sebenarnya tak boleh dipandang sebelah mata. Meski umumnya tak menyebabkan masalah serius, tapi kondisi ini bisa saja membuat buah hati menjadi tidak nyaman, bahkan jatuh sakit.

Nah, menyoal alergi ini, terdapat beberapa jenis alergi kulit yang bisa menyerang Si Kecil. Penasaran? Yuk, simak ulasannya di bawah ini! 

Baca juga: Kenali Jenis Alergi pada Bayi Baru Lahir

1. Eksim

Eksim adalah alergi kulit pada bayi yang terbilang umum. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi yang memiliki riwayat alergi makanan, asma, atau rhinitis alergi. Gejala bayi yang mengalami eksim seperti munculnya ruam pada kepala atau wajah. Selanjutnya, ruam ini bisa menyebar ke area dada dan lengan. 

Namun, gejala eksim pada bayi tidak hanya ruam saja. Kondisi ini juga bisa membuat kulit bayi mengering, menebal, dan terjadinya infeksi secara berulang pada kulit yang terdampak. Penyebab eksim belum diketahui secara pasti. Biasanya dokter akan menyarankan untuk menghindari beberapa hal agar eksim tak semakin gatal.Misalnya, kondisi atau keadaan yang bisa membuat kulit kering, berkeringat, penggunaan sabun atau deterjen tertentu, atau bersentuhan dengan kain yang kasar. 

2.Dermatitis kontak

Alergi kulit pada bayi yang terbilang umum lainnya adalah dermatitis kontak. Alergi pada bayi yang satu ini dapat muncul setelah terpapar dengan suatu alergen (zat pemicu alergi). Dermatitis kontak ini ditandai dengan kulit kemerahan pada kulit. Dermatitis kontak adalah inflamasi yang bisa menyebabkan ruam yang besar, gatal, dan rasa terbakar. 

Pada kebanyakan kasus, bila ruam ini terjadi pada seluruh tubuh bayi, biasanya sabun atau deterjen yang kemungkinan besar jadi penyebabnya. Andaikan bagian dada dan lengan yang terkena, bisa jadi biang keladinya karena baju yang kotor.

Baca juga: Cara Tepat Menangani Alergi Makanan Pada Balita

3.Biduran

Biduran atau urtikaria adalah salah satu alergi kulit pada bayi yang bisa membuatnya gatal-gatal. Bentol yang bisa menjadi merah dan bengkak ini dapat hilang setelah beberapa jam, hari, atau bahkan dalam hitungan minggu. 

Pada kebanyakan kasus, biduran pada bayi ini muncul ketika Si Kecil terpapar alergen. Pada bayi, biduran bisa saja disebabkan oleh alergi MPASI, seperti kacang-kacangan atau telur. Di samping itu, alergi kulit yang satu ini bisa disebabkan akibat infeksi, gigitan serangga (seperti sengatan lebah), hingga faktor lingkungan (lingkungan yang panas atau dingin).

Baca juga: Inilah 5 Makanan yang Paling Sering Sebabkan Alergi pada Anak

4.Alergi karena Air Liur

Alergi pada bayi juga bisa dipicu oleh air liur yang sering membasahi mulu dan dagunya. Umumnya, orangtua mengira ruam yang timbul disebabkan oleh alergi makanan. Padahal, kulit kemerahan yang disertai benjolan kecil ini adalah alergi akibat kulit yang berkontak dengan air liur. 

Hal yang perlu diingat, ruam ini dapat menjalar ke area dada. Selama ruam ini tak berkerak atau berwarna kuning (mengindikasikan infeksi), maka ibu tak perlu khawatir. Meski begitu, bawalah Si Kecil ke dokter agar gejalanya tak semakin berlarut-larut. 

Mau tahu lebih jauh mengenai alergi kulit pada bayi? ibu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 



Referensi:
Babycenter. Diakses pada 2020. Allergies in Babies. 
KidsHealth. Diakses pada 2020. All About Allergies. 
National Health Service - UK. Diakses pada 2020. Contact dermatitis.
Healthline. Diakses pada 2020. Hives on Baby: What You Need to Know

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan