Awas, Behel Asal-asalan Berisiko Kanker Mulut

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Desember 2020
Awas, Behel Asal-asalan Berisiko Kanker MulutAwas, Behel Asal-asalan Berisiko Kanker Mulut

Halodoc, Jakarta - Kawat gigi atau yang biasa disebut dengan behel merupakan salah satu prosedur kesehatan gigi yang harus dilakukan oleh ortodontis. Gunanya adalah memperbaiki struktur gigi atau rahang yang tidak sempurna. Saat ini, banyak sekali orang yang menggunakan kawat gigi sembarangan, bukan dengan ahlinya. Pemasang yang tidak mengetahui struktur gigi dan cara steril dengan baik akan memicu masalah kesehatan di kemudian hari, salah satunya adalah kanker mulut.

Baca juga: Ini yang Perlu Dilakukan Usai Tambal Gigi

Kanker Mulut Menjadi Risiko Behel Asal-Asalan

Pemasangan behel tidak bisa dilakukan langsung. Pasien perlu melewati sejumlah pemeriksaan fisik, termasuk observasi posisi gigi yang tidak sesuai dengan rongga mulut. Setelah itu, pasien akan di rontgen gigi untuk mengetahui struktur gigi dan tulang rahang. Langkah terakhir adalah pencetakan gigi guna menganalisis kebutuhan pasien. Dari analisis pemeriksaan tersebut, dokter akan menentukan apakah pencabutan gigi perlu dilakukan atau tidak.

Sebelum pemasangan, biasanya dokter akan merekomendasikan jenis-jenis kawat gigi, seperti kawat gigi permanen atau behel yang ditempelkan ke gigi menggunakan lem khusus. Hingga kini, penggunaan behel yang sering dipilih. Masing-masing behel akan terhubung menggunakan kawat. Prosedur pemasangan dan pelepasannya sendiri hanya boleh dilakukan oleh dokter, bukan sembarangan orang.

Nah, apa risiko behel asal-asalan yang bisa saja terjadi pada pasien? Pemasangan behel dengan tukang atau salon gigi akan memicu munculnya masalah kesehatan gigi dan mulut di kemudian hari. Hal tersebut dikarenakan, alat yang digunakan tidak steril, serta dilakukan tanpa observasi sesuai kebutuhan pasien. Jika nekat melakukannya, alih-alih memiliki gigi yang cantik, kamu bisa saja mengidap radang gusi.

Jika sudah terkena radang gusi dan dibiarkan begitu saja, gigi pun bisa saja tanggal. Efek jangka panjang yang terjadi dari hal tersebut adalah, munculnya sejumlah gejala kanker mulut. Bukan hanya tidak menggunakan alat yang steril dan observasi saja, tulang atau salon gigi tidak akan menggunakan lem atau semen sesuai standar. Akibatnya, email gigi akan terkikis serta membuat gigi mudah berlubang. Sampai di sini, apakah kamu berminat untuk menggunakan behel asal-asalan?

Baca juga: Adakah Efek Virus Corona pada Kesehatan Gigi dan Mulut?

Apa Saja Manfaat Memakai Kawat Gigi atau Behel?

Sama seperti penjelasan sebelumnya, behel merupakan salah satu prosedur kesehatan gigi yang berfungsi untuk memperbaiki masalah gigi. Bukan itu saja, berikut ini sejumlah manfaat yang didapatkan jika kamu memasang behel pada ahlinya:

  1. Kebersihan gigi terjaga. Behel akan membuat gigi menjadi rapi, sehingga sangat mudah dibersihkan. Gigi yang rapi akan menurunkan risiko penumpukan plak, sehingga kebersihan gigi terjaga.
  2. Melindungi kesehatan gigi. Bukan hanya mencegah plak saja, penumpukan plak dapat memicu terbentuknya karang gigi. Karang gigi adalah awal mula kerusakan gigi dan penyakit gusi.
  3. Merapikan posisi rahang. Gigi tidak rapi akan membuat posisi rahang menjadi miring. Hal tersebut akan berdampak pada kesulitan mengunyah, menggigit, atau berbicara.
  4. Memperbaiki cara bicara. Gigi yang sangat berantakan dapat memengaruhi cara bicara seseorang, sehingga tingkat kepercayaan diri pun akan menurun. 

Baca juga: Bisakah Obat Kumur Cegah Penyebaran Virus Corona?

Behel atau kawat gigi sudah dapat dipasang sejak seseorang berusia 12 atau 13 tahun. Orang dewasa juga bisa menggunakannya. Perbedaannya adalah, orang dewasa memerlukan waktu yang lebih lama. Untuk lebih jelasnya mengenai pemasangan behel dan manfaat lainnya, kamu bisa bertanya langsung dengan dokter gigi di aplikasi Halodoc, ya.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Dental braces.
Dental Health. Diakses pada 2020. What are braces and what do they do?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan