Halodoc, Jakarta - Seseorang yang mengalami emosi yang tidak stabil dan perubahan signifikan pada kepribadian dalam waktu yang singkat, mungkin saja orang tersebut mengidap borderline personality disorder. Kondisi dapat menyebabkan seseorang yang mengidapnya mengalami banyak komplikasi yang potensial, sehingga membuatnya sulit untuk beraktivitas secara produktif.

Borderline personality disorder (BPD) adalah sebuah penyakit mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati dan perilaku yang impulsif. Penyakit ini jika tidak ditangani segera mungkin, dapat menyebabkan masalah pada hubungan dengan orang sekitar dan juga masalah kesehatan serius lainnya. BPD paling sering menyerang wanita muda pada usia remaja atau dewasa. Kondisi ini juga lebih umum terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat trauma di masa kecil.

Baca Juga : Borderline Personality Disorder Bisa Sebabkan Mood Naik Turun

Selain itu, borderline personality disorder dapat didiagnosis oleh seorang psikiater atau psikolog. Caranya adalah dengan mewawancarai seseorang yang diperkirakan mengidap penyakit ini. Dalam wawancara tersebut, dokter akan menanyakan perihal gejala-gejala yang dialami dan melihat riwayat atau latar belakang keluarga. Gejala borderline personality disorder yang terjadi meliputi masalah interpersonal, emosi yang tidak stabil, memiliki ide untuk bunuh diri, dan takut akan ditinggalkan seseorang.

Baca Juga : 3 Gangguan Kepribadian Berdasarkan Perilaku Aneh

Komplikasi yang Disebabkan Borderline Personality Disorder

Borderline personality disorder dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada seseorang yang mengidapnya. Penyakit ini akan membuat seseorang yang mengidapnya bermasalah pada kepribadiannya. Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi:

1. Bermasalah dengan keluarga atau orang-orang di sekitarnya.

2. Penyalahgunaan narkoba.

3. Kehilangan pekerjaan seiring tidak stabilnya emosi.

4. Sering berupaya untuk bunuh diri.

5. Berhubungan dengan perilaku yang berisiko.

Selain itu, seseorang yang mengidap borderline personality disorder dapat berisiko mengidap penyakit mental lainnya, yaitu depresi, anxiety disorder, gangguan makan, dan gangguan bipolar. Komplikasi yang terjadi dapat membuat seseorang yang mengidapnya kesulitan untuk menemukan atau mempertahankan pekerjaannya. Untuk mengobati atau mencegah agar penyakit mental ini lebih parah, sebaiknya langsung menemui dokter untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga : Alami 8 Tanda Ini, Waspada Terkena Borderline Personality Disorder

Kesulitan untuk Mendiagnosis Borderline Personality Disorder

Untuk mencegah terjadinya borderline personality disorder semakin parah, kamu harus segera menemui psikiater atau psikolog. Diagnosis akan dilakukan untuk melihat apakah benar kamu mengidap BPD atau tidak. Borderline personality disorder mungkin akan sulit untuk didiagnosis, sama seperti gangguan kepribadian lainnya.

Dikarenakan gangguan mental jarang dibicarakan, banyak orang yang tidak menyadari bahwa ia mengidap borderline personality disorder. Selain itu, BPD sering salah diagnosis dengan gangguan bipolar, karena gejalanya yang sama, terutama pada suasana hati yang tidak stabil.

Pengobatan Borderline Personality Disorder

Borderline personality disorder dapat segera diobati jika dengan cepat mendapatkan perawatan yang efektif. Dikatakan apabila seseorang akan membaik secara signifikan apabila gangguan mentalnya dapat terdeteksi dengan cepat dan dilakukan perawatan yang memadai.

Perawatan tersebut memungkinkan pengidapnya untuk dapat mengontrol kembali cara berpikir dan emosinya. Selain itu, dengan perawatan ini, seseorang yang mengidapnya dapat menjalani aktivitas sehari-hari seperti sebelum terserang BPD. Namun, beberapa gejala mungkin saja muncul apabila orang yang mengidapnya mengalami kesulitan, seperti kematian seseorang yang dicintai atau mendapat kesulitan di tempat kerja atau sekolah.

Itulah beberapa komplikasi yang dapat disebabkan oleh borderline personality disorder. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit mental ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa beli obat di Halodoc. Praktis tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantarkan sampai tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!