Awas Diare pada Anak Bisa Sebabkan Dehidrasi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Juni 2020
Awas Diare pada Anak Bisa Sebabkan DehidrasiAwas Diare pada Anak Bisa Sebabkan Dehidrasi

Halodoc, Jakarta - Si Kecil mengalami diare dan tak kunjung membaik? Rasanya ibu perlu harap-harap cemas, sebab bisa saja kondisi ini menimbulkan berbagai masalah lain pada tubuh anak. Anak yang mengalami diare akan mengalami beragam gejala pada tubuhnya. Mulai dari perut terasa mulas, feses encer atau berdarah, pusing, lemas, dan kulit kering. Namun, benarkah diare bisa menyebabkan dehidrasi pada anak? 

Baca juga: Ini Jenis Diare yang Bikin Dehidrasi dan BAB Encer

Dari Diare sampai Infeksi 

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu penyebab diare pada anak. Ternyata, ada berbagai kondisi yang bisa memicu terjadinya diare, antara lain: 

  • Alergi makanan.

  • Penyakit usus.

  • Intoleransi terhadap makanan, seperti laktosa dan fruktosa.

  • Efek samping dari obat-obatan tertentu.

  • Radang pada saluran pencernaan, seperti pada penyakit Crohn, kolitis ulseratif, atau kolitis mikroskopik.

  • Penyakit celiac atau penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten.

  • Pasca operasi batu empedu.

  • Irritable bowel syndrome.

  • Infeksi bakteri, virus, atau parasit.

Kembali ke tajuk utama, benarkah diare bisa sebabkan dehidrasi pada anak? 

Baca juga: Makanan yang Tepat saat Anak Diare

Bukan Cuma Dehidrasi

Ibu sebaiknya jangan sekali-kali menganggap remeh diare pada anak. Pasalnya, menurut data dari WHO, diare setidaknya menyebabkan 1,5 juta kematian tiap tahunnya, terutama pada anak-anak. Tuh, yakin masih mau memandang sebelah mata diare pada anak? 

Biasanya diare hanya berlangsung dalam beberapa hari, tetapi ada sebagian kasusnya yang berlangsung selama berminggu-minggu (kronis). Sebenarnya diare tak berbahaya jika tak menyebabkan dehidrasi. Namun, bila disertai dehidrasi, penyakit ini bisa menjadi fatal bagi diri anak. Dehidrasi ini terjadi akibat banyaknya cairan yang terbuat dari tubuh anak melalui feses. 

Nah, kalau diare tak kunjung membaik, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Alasannya jelas, diare yang tak kunjung membaik atau kronis bisa menimbulkan rentetan komplikasi, bukan cuma dehidrasi saja.

Sebenarnya komplikasi yang disebabkan diare dan diare kronis tak berbeda jauh. Namun, tingkat kefatalannya jelas berbeda. Nah, berikut beberapa komplikasi yang disebabkan diare atau diare kronis. 

  1. Iritasi pada kulit sekitar anus akibat pH tinja yang asam pada diare yang disebabkan intoleransi laktosa.

  2. Malnutrisi terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat berakibat menurunnya kekebalan tubuh anak.

  3. Infeksi berat yang dapat meluas ke organ lain dan seluruh tubuh (sepsis).

  4. Diare kronis bisa menyebabkan urine berwarna gelap, demam, muntah, pusing, dan lemas.

  5. Ketidakseimbangan elektrolit oleh karena elektrolit ikut terbuang bersama air yang keluar saat diare, yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh, hingga kejang.

  6. Mengancam nyawa, komplikasi utama dan paling fatal dari diare kronis adalah dehidrasi berat akibat kehilangan cairan dalam jumlah banyak. Dehidrasi yang tak ditangani dengan baik bisa menyebabkan kematian. 

Baca juga: 7 Cara Tepat Menghentikan Diare

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Disease and Conditions. Diarrhea.
Healthline. Diakses pada 2020. Chronic Diarrhea.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2020. Chronic Diarrhea in Children.
Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Diarrhea? Mayo Clinic.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan