Awas, Diet OCD Sembarangan Bisa Bikin Berat Badan Naik

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   21 Oktober 2020
Awas, Diet OCD Sembarangan Bisa Bikin Berat Badan Naik Awas, Diet OCD Sembarangan Bisa Bikin Berat Badan Naik

Halodoc, Jakarta - Mungkin kamu sudah tidak asing dengan diet OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) yang dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier sejak beberapa tahun silam. Pola diet yang mungkin tak jauh beda dengan intermittent fasting ini belakangan diikuti banyak orang karena diklaim mampu menurunkan berat badan dengan cukup drastis.

Namun, seperti halnya diet untuk menurunkan berat badan, ada beberapa aturan yang wajib dipatuhi agar diet berhasil. Kamu harus komitmen untuk menjalankan diet ini supaya berhasil. Apalagi sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa kepatuhan diet adalah faktor penentu keberhasilan. Dalam studi yang dipublikasikan di International Journal of Obesity didapatkan fakta bahwa hanya ada 1 dari 12 orang yang mengikuti diet selama satu tahun penuh dan dia berhasil menurunkan 40 kilogram. Sebelas orang lainnya mengaku tidak patuh pada diet itu sendiri. 

Baca juga: Jangan Asal, Diet OCD Harus Dilakukan dengan Benar

Beberapa Alasan Penyebab Diet OCD Bisa Gagal

Berikut adalah beberapa kesalahan yang umum terjadi saat menjalankan diet OCD yang metodenya mirip dengan intermittent fasting dan cara memperbaikinya:

Terlalu banyak Makan Selama Jendela Makan

Secara umum penurunan berat badan pada dasarnya bermuara pada kalori yang masuk versus kalori yang keluar. Jika kamu pada akhirnya mengonsumsi jumlah kalori yang sama (atau lebih) selama jendela makan seperti sebelum mulai diet, kamu tidak akan bisa menurunkan berat badan, malah berat badan bisa saja jadi naik.

Untuk memperbaikinya, coba aplikasi penghitung kalori. Aplikasi ini akan membantu melacak asupan kalori yang masuk ke tubuh. Aplikasi ini juga biasanya akan memberi tahu perkiraan jumlah kalori harian yang kamu perlukan untuk menurunkan berat badan. 

Mengonsumsi Makanan yang Kurang Bergizi

Meskipun sedang menjalankan diet OCD, bukan berarti kamu bisa sembarangan memilih makanan apa lagi makan semaumu. Jika diet sebagian besar terdiri dari makanan padat kalori, seperti makanan cepat saji, berat badan mungkin tidak akan turun. Coba fokus pada makan makanan padat nutrisi. Makan makanan yang kaya protein tanpa lemak, karbohidrat kaya serat, dan lemak sehat akan membantu kamu kenyang dan secara alami mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. 

Baca juga: Adakah Efek Samping Lakukan Intermittent Fasting?

Tidak Berpuasa Cukup Lama

Jika kamu memutuskan diet OCD yang memiliki batasan waktu puasa dan makan, dan kemudian memperpendek waktu puasa sekitar satu jam atau lebih dalam sehari, kemungkinan besar kamu tidak akan melihat banyak perubahan. Kebanyakan wanita menemukan kesuksesan dengan puasa sekitar 14 jam. 

Kurang Tidur

Beberapa penelitian telah melihat korelasi langsung dengan penurunan berat badan dan tidur saat mengikuti rencana diet intermittent fasting. Namun secara umum, beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara tidur yang cukup dan hasil penurunan berat badan yang positif. Supaya diet berhasil, berusahalah untuk tidur setidaknya 7 jam per malam. 

Terlalu Banyak Berolahraga

Sering kali orang akan memulai pola makan baru, seperti diet puasa, pada saat yang sama mereka memutuskan untuk memulai rencana olahraga baru atau meningkatkan rencana olahraga saat ini. Padahal, olahraga berlebihan atau olahraga terlalu intensif, terutama saat mencoba mengurangi asupan makanan, dapat menyebabkan tingkat energi turun dan tingkat rasa lapar meroket. Akibatnya, kamu mungkin akan memakan lebih banyak kalori selama waktu makan daripada yang kamu bakar, bahkan dengan latihan yang intens. Alhasil, kamu malah alami kenaikan berat badan.

Jika berlatih puasa sehari penuh, pastikan hanya melakukan olahraga ringan pada hari-hari puasa. Namun, pastikan rutinitas olahraga menantang dan tetap bisa dilakukan dan menyenangkan. Jika kamu merasa lapar saat berolahraga, itu mungkin berarti kamu terlalu memaksakan diri.

Baca juga: 10 Dampak Negatif Obesitas yang Harus Kamu Ketahui

Namun, jika kamu ingin tahu tips lain untuk menurunkan berat badan, sebaiknya tanyakan dokter di Halodoc. Dokter akan memberitahu cara paling aman untuk menurunkan berat badan tanpa efek samping yang mungkin mengganggu produktivitas kamu.

Referensi:
Kompas. Diakses pada 2020. Deddy Corbuzier: Diet OCD Gagal kalau Tidak Patuh.
Women's Health Magazine. Diakses pada 2020. 12 Reasons You’re Not Losing Weight While Doing Intermittent Fasting, According To An RD.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan