Awas, Inilah Bahaya Kurang Berat Badan Bagi Ibu Hamil

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Juli 2018
Awas, Inilah Bahaya Kurang Berat Badan Bagi Ibu HamilAwas, Inilah Bahaya Kurang Berat Badan Bagi Ibu Hamil

Halodoc, Jakarta – Berdasarkan saran dari para pakar, sudah semestinya ibu hamil untuk menjaga kestabilan berat badan agar tetap dalam batas yang normal. Sebab, kelebihan atau kekurangan berat badan, sama-sama bisa memberikan efek negatif bagi kesehatan ibu dan janin. Nah, lalu apa ya bahaya kurang berat badan bagi ibu hamil?

Pada dasarnya, memang ada ibu hamil yang berat badannya mudah naik, tapi ada ibu yang kesulitan menaikkan berat badannya. Alasannya bisa berbagai macam. Mulai dari mual dan muntah (morning sickness), terjadi infeksi, kurang konsumsi makanan sehat, genetik, hingga mengalami gangguan emosional.

Baca juga: Pakai High Heels Saat Hamil, Waspada 6 Bahaya Ini

Menurut ahli spesialis gizi klinik, bila ibu hamil selama kehamilan terlalu sedikit mengalami kenaikan berat badan, ibu bisa berisiko mengalami malnutrisi. Nah, dampaknya bisa membuat kondisi plasenta menjadi kurang baik. Hal inilah yang ujung-ujungnya bisa berdampak pada kesehatan janin. Pasalnya, malnutrisi bisa membuat aliran makanan ke janin jadi terganggu, sehingga menyebabkan pertumbuhan janin jadi tak optimal. Misalnya, fungsi saraf berkurang atau lambat, sehingga bisa menurunkan tingkat kecerdasannya.  

Selain memiliki dampak negatif bagi janin, ibu hamil yang kekurangan berat badan juga mesti mewaspadai risiko anemia. Kata ahli, anemia sendiri merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi tertinggi pada wanita hamil. Di Indonesia sendiri, angkanya bisa mencapai 70 persen, dan wanita bertubuh kurus lebih rentan terkena anemia karena umumnya mereka mengalami defisiensi zat besi akibat asupan makanan yang kurang.

Ada juga dampak lainnya kekurangan berat badan bagi ibu hamil. Menurut penelitian dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, sekitar 72 persen ibu hamil yang berat badannya kurang, mengalami keguguran di tiga bulan pertama.

Baca juga: 8 Hal yang Harus Dihindari Ibu Jika Pernah Melahirkan Caesar

Nah, berikut bahayanya ibu hamil yang kekurangan berat badan.

- Persalinan sebelum waktunya atau prematur.

- Persalinan sulit dan lama.

- Meningkatkan kemungkinan persalinan melalui operasi.

- Pendarahan setelah persalinan.

 Efek bagi kesehatan dan keadaan janin

- Cacat bawaan dan anemia pada bayi.

- Bayi lahir dengan berat badan rendah.

- Kurang berat badan pada trimester satu, lahir prematur, dan kelainan sistem saraf pusat bayi.

- Kekurangan energi pada trimester dua dan tiga, sehingga dapat menghambat pertumbuhan janin.

 Upayakan Penambahan Berat Badan

Andaikan selama masa kehamilan pertambahan berat badan ibu kurang, sebaiknya ibu perlu berdiskusi dengan dokter spesialis kandungan untuk memastikan kesehatan ibu dan janin. Pasalnya, kekurangan berat badan selama masa kehamilan bisa menimbulkan sederet masalah seperti di atas. Selain itu, ibu juga mesti mengupayakan penambahan berat badan selama masa kehamilan. Enggak sulit kok, berikut saran yang dianjurkan para ahli:

Baca juga: Yang Harus Ibu Lakukan Jika Air Ketuban Sediki

- Makan lebih sering dalam porsi kecil, sekitar 5-6 kali sehari.

- Sediakan makanan ringan, seperti buah kering, kacang, yogurt, es krim, atau biskuit.

- Konsumsi makanan bergizi seimbang secara teratur.

- Konsumsi susu yang diperuntukan khusus bagi ibu hamil.

- Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter sesuai waktu yang ditentukan.

- Berikan kalori tambahan pada makanan yang ibu konsumsi, seperti menambahkan selai kacang pada roti, dan sebagainya.

Punya keluhan kesehatan selama masa kehamilan, atau ingin tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Gampang kok, ibu bisa langsung bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan