Halodoc, Jakarta – Pada Kamis (21/11) Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto menyebut ada 72 kasus hepatitis A di Kota Depok, Jawa Barat. Hal ini disebabkan puluhan siswa dan staf pengajar SMPN 20 Depok mengidap penyakit hepatitis A. Kondisi ini menyebabkan 3 orang di antaranya harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

Baca juga: Inilah yang Dimaksud dengan Hepatitis A

Penyebaran dan penularan hepatitis A diduga berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi dan sudah terpapar virus hepatitis A. Kondisi ini diyakinkan oleh praktisi kesehatan dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ari F. Syam, SpPD-KGEH, karena virus hepatitis A ditemukan pada feses pengidap hepatitis A. 

Inilah Penularan Hepatitis A

Penyakit hepatitis A terjadi ketika kondisi hati mengalami peradangan karena adanya infeksi virus hepatitis A. Seseorang yang tertular virus hepatitis A merasakan gejala awal dalam waktu 2 minggu hingga 1 bulan setelah penularan. 

Kondisi ini menyebabkan pengidap hepatitis A mengalami beberapa gejala awal, seperti demam yang disertai dengan pusing, tubuh menggigil, nyeri otot, dan nyeri sendi. Umumnya, gejala awal yang dialami berubah menjadi gejala lanjutan, seperti warna urine menjadi gelap, feses yang memiliki warna pucat, pengidap mengalami lemas karena kondisi mual dan muntah yang dirasakan serta nyeri perut pada bagian atas.

Tidak hanya itu, pengidap hepatitis A mengalami penurunan nafsu makan yang disertai penurunan berat badan. Terkadang, pengidap hepatitis A mengalami kulit menjadi kering dan terasa gatal, serta menguningnya kulit dan bagian putih mata.

Virus hepatitis A dapat menular dengan mudah, salah satunya melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh virus hepatitis A. Pada kasus SMPN 20 Depok, penularan virus hepatitis A diduga berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh pengidap. Hal ini dikatakan oleh dr. Ari F. Syam, bahwa ditemukan virus hepatitis A pada feses pengidap hepatitis A. 

Baca juga: Ketahui Bahaya Hepatitis A dan Cara Mengatasinya

Tidak hanya itu, ada beberapa faktor lain yang membuat seseorang berisiko alami penyakit hepatitis A, seperti mengonsumsi makanan yang mentah dan setengah matang. Selain itu, lingkungan yang kotor dan sanitasi yang kurang baik dapat menjadi lokasi penularan hepatitis A yang paling mudah.

Ketahui Pencegahan Hepatitis A

Tidak ada salahnya kunjungi rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami beberapa gejala yang menjadi tanda adanya virus hepatitis A pada tubuh. Pengobatan dapat dilakukan untuk menghindari komplikasi yang terjadi akibat penyakit hepatitis A, seperti penyakit liver. 

Langkah terbaik untuk mencegah penyakit hepatitis A dengan melakukan vaksinasi hepatitis A. Selain itu, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit hepatitis A, seperti:

1. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan dibawah air yang mengalir dengan menggunakan sabun antiseptik. Khususnya jika kamu akan makan, setelah beraktivitas di kamar mandi atau setelah melakukan aktivitas dari luar ruangan.

2. Sebaiknya konsumsi makanan dengan tingkat kematangan yang baik dan optimal. Jangan lupa konsumsi air matang.

Baca juga: Lebih Bahaya Mana Hepatitis A, B atau C?

Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan hindari penggunaan barang pribadi secara bersama karena dapat membuat penularan lebih mudah terjadi.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Hepatitis A

Web MD. Diakses pada 2019. Hepatitis A