Awas, Pengidap Meningitis Rentan Terkena Abses Otak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   08 Juli 2019
Awas, Pengidap Meningitis Rentan Terkena Abses OtakAwas, Pengidap Meningitis Rentan Terkena Abses Otak

Halodoc, Jakarta - Meningitis adalah sebuah gangguan yang menyebabkan peradangan pada lapisan yang melindungi otak dan saraf tulang belakang (meningen). Penyakit ini adalah sebuah penyakit menular yang dapat berakibat fatal pada pengidapnya.

Meningitis yang terjadi mungkin akan sulit untuk didiagnosis karena gejala awal yang mirip dengan flu, yaitu menimbulkan demam dan sakit kepala. Gangguan ini harus segera ditangani agar infeksi yang terjadi dapat disembuhkan.

Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti infeksi dikarenakan bakteri, virus, parasit, hingga jamur. Selain itu, seseorang yang mempunyai sistem imun tubuh yang lemah dapat memicu terjadinya meningitis.

Umumnya, radang yang terjadi pada selaput otak yang disebabkan oleh virus dapat sembuh tanpa dilakukan pengobatan. Namun, gangguan tersebut yang terjadi karena bakteri dapat menyebabkan gangguan yang lebih serius dan dibutuhkan bantuan antibiotik.

Pengidap Meningitis Rentan Terserang Abses Otak

Gangguan meningitis dapat menyebabkan infeksi yang berakhir pada pembengkakan di jaringan otak. Hal tersebut dapat menghambat aliran darah yang masuk, sehingga berdampak pada kejang hingga stroke. 

Meningitis yang terjadi pada bayi juga dapat membentuk kantung nanah atau abses pada otaknya. Semakin bertambahnya abses pada otak bayi tersebut, maka tekanan pada otak meningkat. Hal tersebut membuat kepala bayi menjadi besar.

Baca juga: Alasan Meningitis Bisa Berakibat Fatal

Faktor Risiko Meningitis

Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan bayi atau orang dewasa untuk mengidap meningitis. Hal tersebut antara lain:

  • Tidak mendapatkan vaksinasi: Risiko terserang meningitis yang menyebabkan abses otak dapat meningkat pada seseorang yang belum menyelesaikan jadwal vaksinasi yang direkomendasikan.

  • Usia: Sebagian besar kasus meningitis virus terjadi pada anak-anak di bawah usia 5. Meningitis bakteri adalah umum pada seseorang yang berusia di bawah 20 tahun.

  • Faktor lingkungan: Mahasiswa yang tinggal di asrama, personel di pangkalan militer, serta anak-anak di sekolah berasrama dan fasilitas penitipan anak berisiko lebih tinggi terkena meningitis meningokokus. Hal ini mungkin disebabkan oleh bakteri disebarkan oleh rute pernapasan dan menyebar dengan cepat karena lingkungan.

  • Kehamilan: Kehamilan meningkatkan risiko listeriosis, yaitu infeksi yang disebabkan oleh bakteri listeria, yang juga dapat menyebabkan meningitis. Listeriosis meningkatkan risiko keguguran, lahir mati, dan kelahiran prematur.

  • Sistem kekebalan yang lemah: AIDS, alkoholisme, diabetes, penggunaan obat-obatan penekan kekebalan dan faktor-faktor lain yang memengaruhi sistem kekebalan juga membuat kamu lebih rentan terhadap meningitis.

Baca juga: Meningitis Bisa Berakibat Fatal Ketahui Cara Mencegahnya

Begini Cara Mencegahnya

Bakteri atau virus yang dapat menyebabkan meningitis dapat menyebar melalui batuk, bersin, berciuman, atau berbagi peralatan makan, sikat gigi atau rokok. Langkah-langkah yang dapat membantu kamu untuk mencegah meningitis adalah:

  • Rajin mencuci tanganmu: Mencuci tangan dengan hati-hati dapat membantu untuk mencegah penyebaran kuman. Ajari anak-anak untuk sering mencuci tangan, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, menghabiskan waktu di tempat umum yang ramai, atau mengelus-elus hewan.

  • Menjaga kebersihan dengan baik: Jangan berbagi minuman, makanan, sedotan, peralatan makan, atau sikat gigi dengan orang lain. Ajari anak-anak dan remaja untuk menghindari berbagi barang-barang tersebut.

  • Menjaga kesehatan: Pertahankan sistem kekebalan tubuh kamu dengan cukup istirahat, berolahraga secara teratur, serta makan makanan sehat dengan banyak buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian.

Jika kamu sedang hamil, berhati-hatilah dengan makanan yang dikonsumsi. Kurangi risiko listeriosis dengan mengonsumsi daging. Selain itu, kamu juga harus menghindari keju yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi.

Baca juga: Sering Merokok? Awas, Meningitis Lebih Mudah Menjangkiti Tubuh

Itulah pembahasan tentang seseorang yang mengidap meningitis mempunyai risiko terserang abses otak. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan