Awas, Sistem Imun Berkurang Seiring Bertambahnya Usia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 April 2018
Awas, Sistem Imun Berkurang Seiring Bertambahnya UsiaAwas, Sistem Imun Berkurang Seiring Bertambahnya Usia

Halodoc, Jakarta -  Seiring bertambahnya usia, enggak cuma fisik seperti kulit saja yang mengalami perubahan. Organ-organ di dalam tubuh pun ikut menua. Pendek kata, sistem tubuh tentunya enggak berjalan seefektif ketika usia muda dan kondisi badan masih bugar. Nah, salah satu masalah yang kerap timbul saat usia bertambah, yaitu berkurangnya sistem ketahanan tubuh.

Hal ini acap kali membuat seseorang mudah merasa lelah, bahkan mudah terserang penyakit. Ya mau bagaimana lagi, faktor “U” memang enggak bisa dibohongi. Oleh sebab itu, sediakan bekal sedini mungkin agar sistem imun tetap terjaga kualitasnya di usia senja nanti. Caranya? Tentunya dengan mengonsumsi pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.

Lebih Waspada Setelah di Usia 40 Tahun

Menurut ahli, sistem imun seseorang bisa saja menurun lebih cepat dari semestinya. Tentunya hal ini disebabkan oleh pelbagai faktor. Contohnya, seseorang dengan usia 50 tahun bisa saja punya sistem imun yang sama dengan orang berusia 80 tahun.

Melansir Daily Mail, ketika seseorang berada di usia 40 tahun ke atas, sistem kekebalan tubuh yang menua semakin tak mampu untuk menangkal penyakit baru. Sistem kekebalan tubuh ini hanya mampu bertahan dari penyakit yang sudah menyerang.

Contohnya, penelitian dari Austria menemukan bahwa efektivitas vaksin anti-tetanus akan menurun sejak usia 40 tahun.  Bahkan, di usia 60 tahun, 16 persen dari mereka yang divaksinasi, tak lagi terlindungi.

Kata ahli dari Imperial College, London, UK, setelah usia mencapai 65 tahun, seseorang tidak mempunyai berbagai jenis sel yang dibutuhkan untuk melawan infeksi baru, sebab kualitas sel yang dimilikinya telah menurun.

Sel di sini contohnya adalah naive T-Cell, yaitu kelompok sel kekebalan. Biasanya sel ini akan berkeliling dan memberi peringatan ketika mereka menemukan infeksi. Namun, ketika sel telah menua, naive T-Cell yang akan terbentuk semakin sedikit. Kok bisa?

Nah, hal ini disebabkan karena kelenjar kecil di belakang tulang dada (thymus) tempat mereka berkembang, telah menyusut. Inilah yang membuat  berkurangnya sistem ketahanan tubuh. Singkatnya, sistem imun jadi enggak efisien, terutama menghadapi virus baru.

Hindari Faktor yang Menurunkan Sistem Imun

Banyak cara menuju kesehatan yang prima, banyak cara pula untuk membuat tubuh mudah terserang penyakit. Nah, agar sistem imun tetap terjaga kualitasnya, selain fakor “U”, cobalah hindari empat kondisi di bawah ini.

  1. Enggak Aktif Secara Fisik

Bukan rahasia lagi kalau malas berolahraga jadi biang keladi timbulnya berbagai masalah kesehatan. Menurut studi di  American Journal of Preventive Medicine, terlalu banyak duduk dan malas berolahraga bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Sedentary lifestyle atau gaya hidup tanpa aktivitas fisik ini akan menyebabkan terganggunya sistem imun, peradangan, dan penyakit kronis lainnya

  1. Kesepian

Kesepian enggak hanya berdampak negatif bagi mental. Menurut studi dalam Journal of Neuroimmunology kesepian juga bisa merusak sistem kekebalan tubuh. Penelitian yang dilakukan pada tikus, menemukan bahwa peningkatan kecemasan terkait dengan kesepian, sehingga menyebabkan tekanan pada sistem kekebalan tubuh dan kerusakan tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas.

  1. Stres Berkepanjangan

Sama halnya dengan kesepian, stres juga bisa menimbulkan rentetan masalah kesehatan fisik.  Menurut American Psychological Association, stres jangka panjang bisa melemahkan respon kekebalan tubuh seseorang. Kata ahli, ketika kamu stres dan tubuh mengidap flu, bisa dipastikan gejalanya yang  dialami akan lebih buruk lagi.

  1. Nikotin

Mau rokok nikotin organik atau elektronik, perokok pasif atau aktif, terpapar nikotin amat merugikan bagi sistem kekebalan tubuh.  Nikotin bisa meningkatkan kadar kortisol (hormon stres) yang mengurangi pembentukan antibodi sel B dan respon antigen sel T yang merupakan kelompok sel dalam sistem imun tubuh.

Baca juga: (Waspada Demensia Bagi Perokok Pasif)

Ingin tahu mengenai dampak berkurangnya sistem ketahanan tubuh atau cara meningkatkan sistem imun? Kamu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai gaya hidup yang lebih sehat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan