Ayah Marshanda Juga Alami Bipolar, Benarkah Kondisi Ini Bersifat Genetik?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 November 2019
Ayah Marshanda Juga Alami Bipolar, Benarkah Kondisi Ini Bersifat Genetik?Ayah Marshanda Juga Alami Bipolar, Benarkah Kondisi Ini Bersifat Genetik?

Halodoc, Jakarta - Masih ingatkah kamu akan video yang menampilkan Marshanda tengah meluapkan emosinya pada tahun 2009 silam? Tidak lama setelah itu, dokter mendiagnosis aktris yang namanya naik daun karena sinetron Bidadari ini mengalami bipolar disorder. Penyakit kejiwaan ini menyebabkan pengidapnya seperti Marshanda mengalami perubahan suasana hati secara fluktuatif dan drastis. Misalnya, menjadi sangat bahagia, padahal sebelumnya ia terlihat sangat murung. 

Beberapa waktu lalu, tersiar kabar soal kunjungan Marshanda ke pesantren tempat ayahnya tinggal setelah beberapa tahun lalu ditangkap Dinas Sosial Jakarta karena tengah mengemis. Di dalam wawancara singkat dengan awak media, Marshanda mengungkapkan sang ayah mengidap bipolar disorder juga menurut dokter pribadinya. Lantas, banyak orang yang akhirnya berpikir, apakah mungkin kondisi yang Marshanda alami bisa terjadi karena faktor genetik? Jika kamu penasaran, coba simak ulasannya berikut ini!

Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Bipolar dan Kepribadian Ganda

Benarkah Gangguan  Bipolar Bersifat Genetik?

Bipolar disorder, disebut juga depresi manic adalah keadaan yang berkepanjangan (setidaknya gejala muncul satu kali dalam satu minggu) dan ditandai peningkatan energi dan aktivitas, lekas marah, gelisah, ketidakmampuan untuk tidur, dan perilaku sembrono. Kondisi ini dilaporkan dialami oleh lebih dari 10 juta penduduk di Amerika Serikat, dan bisa menyerang tanpa memengaruhi gender, ras, etnis, maupun tingkat sosial ekonomi. Gangguan bipolar dapat muncul dengan sendirinya pada usia berapa pun, tetapi biasanya terjadi sekitar usia 25 tahun.

Meskipun penyebab pasti gangguan bipolar belum ditemukan, para ilmuwan mengkonfirmasi bahwa gangguan bipolar memiliki komponen genetik, yang artinya bisa berkembang di dalam sebuah keluarga.

Anak-anak yang memiliki satu orangtua dengan gangguan tersebut memiliki peluang 10 hingga 25 persen untuk mengembangkan gangguan ini. Sementara anak-anak dengan dua orang tua dengan kelainan ini memiliki peluang 10 hingga 50 persen. 

Namun, studi terhadap kembar identik menunjukkan bahwa genetika bukan satu-satunya faktor yang menentukan siapa yang berisiko mengalami gangguan bipolar. Kembar identik memiliki semua gen yang sama, apabila gangguan bipolar murni bersifat keturunan, maka semua kembar identik akan berbagi gangguan tersebut.

Para ilmuwan percaya bahwa gangguan bipolar tidak disebabkan oleh satu gen tunggal tetapi kemungkinan dari beberapa gen. Masing-masing gen berkontribusi sedikit, yang dapat dikombinasi dengan faktor lainnya seperti stres, kebiasaan gaya hidup, dan kurang tidur. Hingga kini para ilmuwan masih bekerja untuk mengidentifikasi gen-gen ini dengan harapan membantu dokter untuk mendiagnosis dan mengobati gangguan dengan lebih baik di masa depan.

Kamu atau orang terdekat kamu memiliki gejala mirip gangguan bipolar? Jangan ragu untuk segera memeriksakannya ke rumah sakit. Buat janji dengan psikolog lewat Halodoc, dan mereka akan segera memberikan perawatan yang tepat sesuai gejala yang muncul.

Baca juga: Bisakah Gangguan Bipolar Disembuhkan?

Sejauh Ini, Bagaimana Cara Merawat Orang dengan Gangguan Bipolar?

Gangguan bipolar bisa diobati dengan kombinasi tiga jenis obat utama, yaitu penstabil suasana hati, dan anti depresan. Antipsikotik juga bisa diberikan jika ada gangguan psikotik. Pengobatan memerlukan kombinasi setidaknya satu obat penstabil suasana hati dan atau antipsikotik atipikal, ditambah psikoterapi. 

Tujuan pengobatan gangguan bipolar untuk menurunkan frekuensi terjadinya fase-fase mania dan depresi agar pengidapnya bisa hidup secara normal dan membaur dengan lingkungan. Tidak hanya itu, penting untuk memperbaiki pola hidup, mulai dari menghindari alkohol, menghindari stres, cukup tidur, konsumsi makanan bergizi, dan pastinya olahraga teratur. 

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Does Bipolar Disorder Run in Families?
WebMD. Diakses pada 2019. Understanding Bipolar Disorder Treatments.
NIH, Genetics Home References. Diakses pada 2019. Bipolar Disorder.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan