Halodoc, Jakarta - Infeksi adalah salah satu masalah yang umum terjadi pada kebanyakan orang. Salah satu gangguan infeksi dapat disebabkan oleh bakteri yang mengakibatkan beberapa gangguan, seperti infeksi saluran kemih, kulit, pernapasan, hingga tenggorokan. Jika masalah ini terjadi, dokter umumnya memberikan obat antibiotik yang salah satunya adalah cefadroxil. Lalu, bagaimana cara kerja obat antibiotik, terutama cefadroxil? Baca selengkapnya di sini!

Cara Kerja Obat Cefadroxil saat Dikonsumsi

Cefadroxil adalah obat antibiotik yang berguna untuk melawan berbagai macam bakteri. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit, hingga infeksi dada atau tenggorokan. Obat ini cocok dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa, hingga ibu hamil. Namun, jika kamu mengidap alergi, ada baiknya untuk memeriksakan diri dahulu ke dokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Ini Jenis-Jenis Penyakit yang Memerlukan Antibiotik

Lalu, bagaimanakah cara kerja dari obat cefadroxil?

Cefadroxil sendiri adalah jenis antibiotik yang disebut juga dengan sefalosporin. Obat ini bekerja dengan cara mengganggu kemampuan bakteri saat membentuk dinding sel dari bakteri yang masuk ke tubuh. Memang, dinding sel bakteri sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup makhluk tersebut. Karena itu, obat ini mampu merusak ikatan dari dinding sel bakteri dan akhirnya membunuhnya.

Obat antibiotik ini dapat membunuh berbagai macam bakteri yang menyebabkan infeksi yang rentan terjadi di dalam tubuh. Obat cefadroxil dikonsumsi melalui mulut (oral) untuk mengobati infeksi saluran udara, seperti bronkitis, pneumonia, dan sinusitis; ginjal dan saluran kemih, seperti sistitis; serta kulit dan jaringan lunak layaknya abses, impetigo, dan selulitis.

Untuk memastikan bakteri penyebab infeksi dapat diatasi dengan konsumsi obat cefadroxil, dokter kemungkinan akan mengambil sampel jaringan dari area yang mengalami infeksi, seperti usapan dari tenggorokan atau kulit, sampel urine, hingga darah. Dengan cara tersebut, dokter dapat memastikan pengobatan yang terbaik agar penanganan yang paling efektif bisa dilakukan.

Kamu juga dapat memastikan kondisi infeksi yang terjadi dapat diatasi oleh obat cefadroxil atau tidak di beberapa rumah sakit yang bekerjasama dengan Halodoc. Kamu dapat memilih waktu dan tempat yang diinginkan pada aplikasi Halodoc untuk menyesuaikan jadwal yang ada. Maka dari itu, download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan segala kemudahan ini!

Baca juga: Efek Samping Konsumsi Obat Antibiotik dalam Waktu Lama

Aturan Mengonsumsi Obat Cefadroxil

Dosis obat dan aturan minumnya tergantung pada jenis infeksi yang terjadi pada pengidapnya dan juga pada usia serta fungsi ginjal. Pastikan untuk selalu mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokter atau tergantung pada label yang tercetak di obat. Jenis obat ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makan sebelumnya, Selain itu, kapsul harus ditelan utuh dengan cairan dengan dosis yang merasa sepanjang hari.

Ada baiknya untuk menyelesaikan konsumsi obat antibiotik yang diresepkan ini, terkecuali berbeda dengan instruksi dokter, meski kamu telah merasa lebih baik atau sudah terasa sembuh. Dengan menghentikan pengobatan lebih awal, maka dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi kembali, sehingga bakteri dapat menjadi kebal terhadap antibiotik.

Baca juga: Begini Cara Kerja Antibiotik untuk Atasi Infeksi

Meski begitu, kamu harus benar-benar memperhatikan beberapa peringatan berikut ini:

Obat cefadroxil ini pada beberapa kasus dapat menyebabkan radang usus (kolitis). Akibat hal ini, kamu dapat mengalami diare baik selama atau setelah mengonsumsinya. Apabila efek samping yang terjadi menjadi lebih parah atau tidak kunjung selesai serta mengandung darah atau lendir, ada baiknya untuk segera berdiskusi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Referensi:

Net Doctor. Diakses pada 2021. Cefadroxil.

Patient. Diakses pada 2021. Cefadroxil for infection.