“Flu perut menjadi salah satu gangguan kesehatan yang ditandai dengan diare. Namun, diare yang diakibatkan flu perut biasanya akan disertai dengan gejala lain, seperti demam, menggigil, hingga muntah. Selain virus, flu perut juga disebabkan oleh infeksi bakteri dan parasit”

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mendengar mengenai penyakit flu perut? Flu perut atau yang dikenal juga sebagai gastroenteritis merupakan kondisi infeksi atau peradangan yang terjadi pada bagian dinding saluran pencernaan, khususnya usus maupun lambung. Gejala utama dari kondisi ini adalah muntah dan diare.

Baca juga: Hal yang Harus Dihindari oleh Pengidap Flu Perut

Namun, bagaimana membedakan diare yang terjadi akibat flu perut dan diare yang terjadi akibat virus, bakteri, maupun parasit dalam tubuh? Nah, tidak ada salahnya ketahui lebih banyak perbedaan antara diare dan flu perut agar kamu bisa melakukan penanganan dengan tepat!

Perbedaan Diare dan Flu Perut

Pengidap flu perut akan mengalami peradangan dan infeksi pada bagian lambung maupun usus yang disebabkan oleh virus. Tidak hanya itu, flu perut juga bisa disebabkan oleh bakteri. Diare sendiri menjadi gejala utama dari penyakit ini.

Namun, saat kamu mengalami diare, bukan berarti kamu mengidap flu perut. Ada beberapa gejala lain yang akan menyertai diare ketika kamu mengalami flu perut, seperti:

1. Mual dan muntah;
2. Demam dan menggigil;
3. Mengalami penurunan nafsu makan;
4. Sakit perut;
5. Nyeri otot dan sendi.

Biasanya, gejala flu perut akan dirasakan 1–3 hari setelah pengidap terpapar virus penyebab flu perut. Flu perut yang terbilang ringan nyatanya dapat diatasi secara mandiri di rumah dengan perawatan yang tepat. Misalnya, menjaga kebersihan rumah, perbanyak mengonsumsi air putih, dan mengonsumsi makanan sehat.

Namun, jika gejala flu perut dirasakan selama beberapa hari dan tidak kunjung membaik, segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan medis. Apalagi jika gejala diare dan muntah disertai perburukan gejala, seperti muntah terus-menerus dalam durasi yang panjang dan terdapat darah dalam feses.

Baca juga: 7 Pantangan Makanan bagi Pengidap Gastroenteritis

Lalu, bagaimana dengan kondisi diare? Kondisi diare umumnya tidak berbahaya jika tidak menyebabkan dehidrasi. Seseorang yang mengalami diare biasanya mengeluarkan feses yang sangat cair dan terjadi akibat adanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun parasit.

Biasanya, seseorang yang mengalami diare dan bukan disebabkan oleh flu perut akan mengalami gejala yang lebih ringan. Misalnya, perut yang terasa mulas, feses berbentuk cair, pusing, dan lemas. Meskipun lebih ringan, tetapi jangan sepelekan kondisi diare karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Hal yang perlu diingat, diare dan flu perut merupakan kondisi yang rentan terjadi pada anak-anak dan bayi. Kedua penyakit ini dapat menjadi berbahaya ketika terjadi pada anak-anak maupun bayi. Untuk itu, selalu pastikan anak-anak dan bayi mendapatkan asupan cairan dan nutrisi yang cukup saat mereka mengalami diare.

Penyebab Flu Perut

Flu perut umumnya disebabkan oleh virus norovirus dan rotavirus. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang sangat mudah menular. Penularannya pun dapat terjadi melalui percikan air liur maupun mengonsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi kedua virus tersebut.

Tidak hanya virus, flu perut juga bisa disebabkan oleh beberapa jenis bakteri dan parasit, seperti parasit Giardiasis, bakteri Salmonellosis, dan bakteri Shigellosis. Flu perut sendiri merupakan penyakit yang dapat dicegah penularannya. Rutin mencuci tangan sebelum makan dan setelah melakukan aktivitas di toilet menjadi beberapa cara yang dinilai efektif untuk mencegah penyakit ini.

Baca juga: Orang Lansia Mengalami Gastroenteritis, Ini Cara Mengatasinya

Itulah beberapa fakta mengenai perbedaan gejala diare dan flu perut yang perlu diketahui. Jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter menggunakan Halodoc agar kondisi kesehatan dapat kembali menjadi optimal. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

Better Health. Diakses pada 2021. Gastroenteritis.

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Viral Gastroenteritis (Stomach Flu).

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2021. Symptoms and Causes of Diarrhea.