Halodoc, Jakarta – Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah proktitis, yaitu jenis gangguan yang menyerang pencernaan. Proktitis merupakan jenis penyakit yang terjadi karena ada peradangan pada dinding usus besar bagian akhir alias rektum. Penting untuk mengetahui apa penyebab penyakit ini, sehingga bisa dicegah. 

Proktitis merupakan jenis gangguan pencernaan yang bisa menyerang siapa saja. Kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele dan harus segera mendapat pengobatan. Peradangan tersebut bisa menyebabkan pengidap proktitis mengalami gangguan pada sistem pencernaan. Lantas, apa saja langkah pencegahan proktitis yang bisa dilakukan? 

Baca juga: Ganggu Pencernaan, Ini Penyebab Utama Terjadinya Proktitis

Mencegah Peradangan Proktitis 

Peradangan pada proktitis menyebabkan pengidapnya mengalami gangguan pada pencernaan dalam jangka waktu tertentu. Kondisi ini ditandai dengan munculnya sensasi mulas, sakit perut dan dubur, diare, serta BAB berdarah dan berlendir. Proktitis umumnya muncul disebabkan oleh penyakit, seperti radang usus, penyakit Crohn, serta aktif berhubungan intim tanpa pengaman. 

Maka dari itu, salah satu cara mencegah penyakit ini adalah dengan tidak melakukan hubungan seks berisiko. Hindari kebiasaan berganti pasangan dan selalu gunakan pengaman. Selain itu, proktitis juga bisa dicegah dengan menghindari hubungan intim saat kamu atau pasangan memiliki luka di area kelamin.

Gejala khas dari penyakit ini bisa menyebabkan seseorang mengalami sensasi yang muncul, seperti ingin buang air besar alias BAB yang muncul terus-menerus. Gejala tersebut bisa muncul sementara atau berkepanjangan, hingga berbulan-bulan. Selain sensasi mulas, penyakit ini juga ditandai dengan gejala lain, seperti diare, nyeri pada dubur, perasaan tidak tuntas setelah BAB, hingga keluar darah atau lendir saat BAB.

Baca juga: Inilah 5 Komplikasi yang Disebabkan oleh Proktitis

Jika sudah terlanjur menyerang, proktitis harus segera mendapat penanganan. Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami gejala yang menyerupai penyakit ini. Meski bisa diobati, tetapi mencegah penyakit tetap menjadi hal yang terbaik. Pengobatan harus dilakukan oleh dokter yang sudah berpengalaman sehingga bisa menurunkan risiko komplikasi. 

Ada beberapa jenis pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi proktitis yang terlanjur menyerang. Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi peradangan, meredakan gejala dan rasa sakit, serta menyembuhkan infeksi. Berbeda penyebab proktitis, maka akan berbeda pula cara pengobatan yang dilakukan.

Pengobatan perlu segera dilakukan untuk menghindari komplikasi akibat penyakit ini. Proktitis bisa meningkatkan risiko munculnya komplikasi berupa anemia akibat pendarahan berkelanjutan, infeksi bernanah (abses) pada area yang terinfeksi, dan borok di dalam dinding rektum. Proktitis yang tidak ditangani dengan tepat juga bisa memicu komplikasi berupa fistula ani dan fistula rektovagina. 

Baca juga: 3 Jenis Pengobatan untuk Atasi Proktitis

Cari tahu lebih lanjut seputar proktitis dan apa saja cara pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari penyakit ini dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. What Is Proctitis?

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Proctitis.

Web MD. Diakses pada 2020. Proctitis.