Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Kista Pilonidal?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   08 Oktober 2020
Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Kista Pilonidal?Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Kista Pilonidal?

Halodoc, Jakarta – Kista pilonidal (pilonidal cyst) ditandai dengan munculnya benjolan di dekat tulang ekor. Meski bisa terjadi pada siapa saja, risiko kista pilonidal disebut lebih besar pada pria dibandingkan pada wanita. Benjolan yang muncul sebagai tanda penyakit ini berisi folikel rambut dan kulit. Kondisi ini muncul karena rambut yang tidak tumbuh keluar, sehingga berubah menjadi benjolan.

Kista pilonidal sebenarnya tergolong jenis penyakit yang langka atau jarang terjadi. Benjolan tanda penyakit ini tumbuh tepat di bagian atas belahan bokong. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele. Sebab, kista pilonidal bisa terinfeksi dan memicu munculnya rasa nyeri di sekitar benjolan. Jika dibiarkan, infeksi bisa memicu komplikasi berbahaya. 

Baca juga: Sering Menyerang Pria, Apa Itu Kista Pilonidal?

Tips Mencegah Kista Pilonidal 

Kista pilonidal terjadi karena ada benjolan yang muncul akibat rambut tumbuh ke dalam atau rambut tidak tumbuh ke luar (ingrown hair). Namun, belum diketahui apa penyebab hal itu bisa terjadi. Penyakit ini juga disebut bisa terjadi karena ada cedera berulang, terutama yang terjadi pada area tulang ekor. Kista pilonidal juga rentan menyerang pria yang berusia muda, mengalami kelebihan berat badan alias obesitas, serta menjalani gaya hidup tidak aktif, alias malas bergerak.

Risiko penyakit ini juga menjadi lebih tinggi pada orang yang memiliki kebiasaan duduk terlalu lama, mengalami pertumbuhan rambut tubuh yang berlebihan atau tidak wajar, dan memiliki struktur rambut yang keras atau kaku. Ada juga yang menyebut bahwa penyakit ini berhubungan dengan riwayat kesehatan keluarga. Lantas, bagaimana cara mencegah kista pilonidal? 

Meski penyebabnya belum diketahui, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini. Kamu bisa mencegah kista pilonidal dengan menjaga area bokong selalu bersih dan kering. Selain itu, biasakan untuk rutin mencukur rambut atau bulu berlebih, terutama di area bokong. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya rambut tumbuh ke dalam.

Baca juga: Cara Mengobati Kista Pilonidal yang Perlu Diketahui

Risiko kista pilonidal juga bisa diturunkan dengan menjaga berat badan tetap seimbang dan jangan duduk terlalu lama. Hindari juga mengenakan celana yang terlalu ketat dalam waktu lama, sebab hal itu bisa memicu terjadinya gangguan pada kulit di area bokong. Rutin melakukan pemeriksaan, terutama jika muncul benjolan di tubuh bisa membantu mencegah serta mendeteksi kista pilonidal sedini mungkin.

Untuk memastikan apakah benjolan yang muncul merupakan kista pilonidal atau bukan, perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter. Penyakit ini didiagnosis melalui pemeriksaan riwayat penyakit keluarga dan gejala apa saja yang dialami. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat dan menyentuh benjolan. Pemeriksaan penunjang mungkin dibutuhkan, terutama jika terjadi infeksi yang parah. Pemeriksaan penunjang kista pilonidal meliputi tes darah dan foto rontgen. 

Baca juga: Ini Tes untuk Mendiagnosis Kista Pilonidal

Kista pilonidal yang tidak segera ditangani bisa memicu sejumlah komplikasi, seperti terbentuknya abses, infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lain, serta kanker kulit jenis karsinoma sel skuamosa. Komplikasi berupa kanker biasanya terjadi pada infeksi berulang akibat kista pilonidal.  

Masih penasaran tentang kista pilonidal dan bagaimana cara mencegahnya? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
eMedicineHealth. Diakses pada 2020. Pilonidal Cyst.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Pilonidal Cyst.
WebMD. Diakses pada 2020. Who's at risk for a pilonidal cyst?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan