Halodoc, Jakarta – Mengonsumsi alkohol secara berlebihan menjadi penyebab dari berbagai masalah kesehatan. Salah satu kondisi kesehatan yang bisa terjadi akibat konsumsi alkohol berlebih adalah ketoasidosis alkoholik. Kondisi tersebut ditandai dengan gejala seperti mual, muntah dan sakit perut. Selain itu, ada beberapa cara juga untuk mendiagnosis ketoasidosis alkoholik.

Ketoasidosis alkoholik terjadi ketika salah satu zat asam atau keton menumpuk dalam darah yang disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan. Keton adalah sejenis zat asam yang terbentuk dari sisa pembakaran lemak dalam tubuh sebagai upaya untuk menghasilkan energi. Tingginya kadar keton dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan, bahkan mengancam jiwa. Ketoasidosis alkoholik sering dijumpai pada orang yang mengalami malnutrisi dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak setiap hari.

Baca juga: Konsumsi Alkohol Jangka Panjang Sebabkan Delirium Tremens

Ketahui Gejala Ketoasidosis Alkoholik

Gejala ketoasidosis alkoholik bisa bervariasi pada tiap pengidap. Hal ini tergantung pada seberapa banyak alkohol yang dikonsumsi dan kadar keton dalam aliran darah. Secara umum, gejala ketoasidosis alkoholik meliputi:

• Sakit perut;
• Kelelahan;
• Kebingungan;
• Pergerakan melambat;
• Pernapasan tidak teratur dan cepat;
• Tidak nafsu makan;
• Mual dan muntah;
• Gejala dehidrasi, seperti pusing (vertigo), pusing, dan haus;
• Penurunan kesadaran atau koma.

Jika kamu mengalami salah satu dari gejala di atas, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, karena ketoasidosis alkoholik mengancam jiwa. Kamu juga bisa langsung buat janji dengan rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc.

Baca juga: Awas, Ini Komplikasi Akibat Ketoasidosis Alkoholik

Cara Mendiagnosis Ketoasidosis Alkoholik

Jika kamu mengalami gejala ketoasidosis alkoholik, dokter pertama-tama akan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga akan menanyakan tentang riwayat kesehatan dan jumlah alkohol yang kamu konsumsi. Bila dokter mencurigai kamu mengalami ketoasidosis alkoholik, ia mungkin akan merekomendasikan kamu untuk menjalani tes penunjang untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain. 

Berikut tes penunjang yang mungkin diperlukan untuk mendiagnosis ketoasidosis alkoholik:

• Tes amilase dan lipase, untuk memantau fungsi pankreas dan mendeteksi pankreatitis.
• Tes gas darah arteri, untuk mengukur kadar oksigen dalam darah dan keseimbangan asam atau basa pengidap.
• Perhitungan anion gap, untuk mengukur kadar natrium dan kalium.
• Tes alkohol darah.
• Panel kimia darah (CHEM-20), untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang metabolisme pengidap dan seberapa baik fungsinya.
• Tes glukosa darah.
• Nitrogen urea darah (BUN) dan tes kreatinin, untuk menentukan seberapa baik ginjal pengidap berfungsi.
• Tes serum laktat, untuk mengetahui kadar laktat dalam darah. Hal ini karena kadar laktat yang tinggi bisa menjadi tanda asidosis laktat, suatu kondisi yang biasanya menunjukkan bahwa sel dan jaringan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen.
• Tes urine untuk keton. 
• Tes hemoglobin A1C (HGA1C) untuk pengidap yang mengalami peningkatan kadar glukosa. Tes ini dapat memberikan informasi tentang kadar gula pengidap untuk membantu menentukan apakah pengidap mengidap diabetes. Sebab, bila pengidap mengidap diabetes, ia mungkin perlu perawatan tambahan.

Pemeriksaan penunjang di atas penting dilakukan, karena gejala ketoasidosis alkoholik juga mirip dengan gejala pankreatitis akut, keracunan metanol atau etilen glikol, atau ketoasidosis diabetikum.

Kadar alkohol dalam darah orang yang dicurigai mengalami ketoasidosis alkohol juga tidak lagi meningkat saat ia datang untuk pemeriksaan. Karena itulah, setelah hasil tes keluar, dokter baru dapat mengkonfirmasi diagnosis.

Baca juga: Begini Cara Mengobati Ketoasidosis Alkoholik

Itulah cara-cara yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis ketoasidosis alkoholik. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play yang dapat memberimu solusi kesehatan terlengkap yang kamu butuhkan.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. Alcoholic Ketoacidosis.

MSD Manuals. Diakses pada 2020. Alcoholic Ketoacidosis.