Halodoc, Jakarta - Asma menjadi salah satu penyakit kronis yang dipicu oleh banyak hal, salah satunya adalah stres. Lantas, bagaimana bisa stres pada seseorang menjadi salah satu faktor risiko asma? Jadi begini, stres yang dialami oleh beberapa orang membuat mereka merasa kesulitan mengendalikan pikiran dan rasa cemas. Nah, kondisi tersebutlah yang memicu munculnya gejala asma. Baca selengkapnya, ini kaitan stres dan asma, serta cara mengatasinya.

Baca juga: Penanganan Pertama Sesak Napas saat Mengalami Asma

Asma dan Stres, Begini Kaitan Keduanya

Wajar saja jika pengidap penyakit kronis, seperti asma memiliki stres atau kecemasan tertentu. Namun, kamu juga perlu membedakanya, apakah kondisi yang dialami bermanfaat atau justru mengganggu kehidupan sehari-hari. Sebelum membahas bagaimana cara mengatasi asma yang disebabkan oleh stres, sebaiknya kamu mengetahui beberapa kondisi buruk yang dapat dipengaruhi oleh stres pada pengidap asma:

• Gangguan tidur;
• Tubuh terasa tidak segar;
• Sulit berkonsentrasi;
• Mudah sekali marah;
• Menjauh dari lingkup sosial;
• Perubahan nafsu makan.

Belum lagi ditambah sejumlah gejala asma yang muncul, otomatis tingkat stres akan semakin meningkat. Bertambahnya gejala asma akan seiring dengan peningkatan rasa gelisah. Jadi, jangan biarkan kondisi tersebut berlarut-larut dan mengganggu aktivitas harian yang kamu lakukan, ya. Atasi dengan beberapa langkah ini.

Baca juga: 3 Tips Memilih Inhaler yang Tepat untuk Anak

Cara Mengatasi Asma yang Dipicu oleh Stres

Setelah mengetahui kaitan antara asma dan stres, kini saatnya untuk melakukan langkah penanganan dengan cara yang tepat. Berikut ini beberapa langkah yang dapat kamu lakukan:

1. Konsumsi Makanan Sehat

Faktor risiko asma dapat ditekan dengan rutin mengonsumsi makanan sehat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pola makan khusus pengidap asma. Pastikan untuk mengurangi atau menghindari asupan gula berlebih, kafein, dan alkohol, ya.

2. Lakukan Teknik Pernapasan Dalam

Langkah yang satu ini dapat dilakukan dengan menarik napas dalam sesering mungkin. Saat gejala asma mulai muncul, kamu sangat disarankan untuk tarik napas dalam secara perlahan melalui hidung.

3. Rutin Berolahraga

Tahukah kamu olahraga rutin yang dilakukan pengidap asma mampu meningkatkan kapasitas organ paru-paru? Di samping itu, olahraga mampu memperlancar aliran darah yang kaya oksigen agar bisa menyebar dengan maksimal ke seluruh tubuh.

4. Cukupi Kebutuhan Tidur

Asma akibat stres bisa kambuh akibat kurang tidur. Terlebih jika kamu memiliki pikiran menumpuk. Agar memiliki jam tidur yang cukup, kamu bisa mengatur jam tidur setiap hari, jangan mengonsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur, jangan tidur di siang hari, serta tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya.

5. Kelola Stres dengan Baik

Stres dan kehidupan merupakan dua bagian yang beriringan dan tidak mudah untuk menghindarinya. Namun, jika kamu tahu apa yang menjadi penyebabnya, mengelola stres bukan hal yang tidak mungkin dilakukan.

Baca juga: Ternyata, Asma Ada Kaitan dengan Penyakit Asam Lambung

Jika penyebab stres bukanlah asma, melainkan hal-hal yang terkait dengan kehidupan pribadi, kamu disarankan untuk memeriksakan diri ke psikolog atau psikiater di rumah sakit terdekat. Jangan sampai stres yang kamu alami berujung pada terhambatnya aktivitas sehari-hari, ya.

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Stress & Asthma.

Medical News Today. Diakses pada 2021. What to know about stress-induced asthma.

WebMD. Diakses pada 2021. Asthma, Anxiety, and Stress.