Bagaimana Cara Mengobati Alkalosis?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 September 2019
Bagaimana Cara Mengobati Alkalosis?Bagaimana Cara Mengobati Alkalosis?

Halodoc, Jakarta – Alkalosis metabolik adalah suatu kondisi yang terjadi ketika darah menjadi terlalu basa. Alkalosis terjadi ketika tubuh mengalami terlalu banyak ion bikarbonat penghasil alkali dan terlalu sedikit ion hidrogen penghasil asam.

Banyak orang tidak mengalami gejala alkalosis metabolik, jadi ketika mengalaminya kamu tidak tahu kalau sedang mengidapnya. Bagaimana cara mengobati alkalosis? Ingin tahu lebih lanjut mengenai hal ini? Baca informasi lebih jelasnya di sini!

Pengobatan Alkalosis

Perawatan untuk alkalosis metabolik tergantung pada apakah alkalosis yang kamu alami memberikan respons terhadap klorida atau malah resisten. Sebenarnya, ini tergantung pada penyebab yang mendasari alkalosis 

  • Responsif terhadap Klorida

Jika kamu hanya memiliki alkalosis responsif klorida ringan, kamu mungkin hanya perlu melakukan penyesuaian dalam diet, seperti meningkatkan asupan garam (natrium klorida). Ion klorida akan membuat darah lebih asam dan mengurangi alkalosis.

Biasanya, tindakan yang dilakukan dokter untuk penanganan alkalosis jenis ini adalah memberi infus yang mengandung larutan garam (natrium klorida). Ini adalah prosedur yang hampir tidak menyakitkan. 

Baca juga: 3 Perbedaan Alkalosis dan Asidosis yang Perlu Diketahui

Melibatkan memasukkan jarum kecil ke dalam vena di lengan. Jarum dihubungkan dengan tabung ke kantong steril berisi garam yang dilarutkan dalam air. Prosedur ini biasanya dilakukan di rumah sakit.

  • Resisten terhadap Klorida

Jika jenis yang kamu alami adalah alkalosis yang resisten terhadap klorida, tubuh mungkin kehabisan potasium. Solusi natrium klorida tidak akan membantu dan dapat memperburuk keadaan. Dokter akan mencari cara untuk meningkatkan kalium. Ini dapat  dilakukan dengan: 

  1. Minum pil yang mengandung kalium klorida dua hingga empat kali sehari.
  2. Menerima kalium klorida secara intravena.

Seperti yang sudah disampaikan di atas, alkalosis metabolik mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, ada beberapa gejala umum yang biasanya terjadi, seperti:

  • Muntah.
  • Diare.
  • Pembengkakan di tungkai bawah (edema perifer).
  • Kelelahan.

Kasus alkalosis metabolik yang parah dapat menyebabkan:

  • Agitasi.
  • Disorientasi.
  • Kejang.
  • koma.

Gejala parah paling umum terjadi ketika alkalosis disebabkan oleh penyakit hati kronis. Bagaimana tubuh mengimbangi kondisi alkalosis metabolik? Paru-paru dan ginjal akan membantu mengimbanginya.

Tubuh menghasilkan karbon dioksida ketika mengubah makanan yang dimakan menjadi energi dalam sel. Sel darah merah di pembuluh darah mengambil karbon dioksida dan membawanya ke paru-paru untuk dihembuskan.

Ketika gas karbon dioksida bercampur dengan air dalam darah, ini membentuk asam ringan, yang disebut asam karbonat. Asam ini kemudian terurai menjadi ion bikarbonat dan hidrogen. Ion bikarbonat bersifat basa.

Dengan mengubah laju pernapasan, tubuh dapat menaikkan atau menurunkan konsentrasi ion bikarbonat alkali yang disimpan dalam darah. Tubuh melakukan ini secara otomatis dalam proses yang disebut kompensasi pernapasan. 

Baca juga: Konsumsi Berlebih Air Alkali Picu Alkalosis, Ini Faktanya

Ginjal dapat membantu memerangi alkalosis dengan meningkatkan ekskresi ion bikarbonat melalui urine. Ini juga merupakan proses otomatis, tetapi lebih lambat daripada kompensasi pernapasan.

Penyebab Alkalosis Metabolik

Kehilangan asam lambung dapat menjadi salah satu penyebab paling umum dari alkalosis metabolik. Penggunaan antasida biasanya tidak mengarah pada alkalosis metabolik. Namun, jika kamu memiliki ginjal yang lemah atau gagal dan menggunakan antasida yang tidak dapat diserap, ini dapat menyebabkan alkalosis.

Beberapa jenis diuretik biasanya dapat menyebabkan peningkatan sekresi asam urine. Meningkatnya sekresi asam dalam urine dapat membuat darah lebih basa. Alkalosis juga bisa muncul ketika kamu menggunakan obat-obatan, seperti thiazide atau loop diuretics.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengobatan alkalosis, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk kamu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih kapan dan di mana saja mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Metabolic Alkalosis.
Emedice. Diakses pada 2019. Metabolic Alkalosis Treatment & Management.
 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan