Penasaran Bagaimana Cegukan Terjadi? Ini Penjelasannya Ilmiahnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 April 2019
Penasaran Bagaimana Cegukan Terjadi? Ini Penjelasannya IlmiahnyaPenasaran Bagaimana Cegukan Terjadi? Ini Penjelasannya Ilmiahnya

Halodoc, Jakarta - Cegukan dapat terjadi saat otot yang memisahkan perut dan dada (diafragma) berkontraksi tanpa disengaja. Diafragma memiliki peranan penting dalam sistem pernapasan manusia. Hal ini disebabkan karena tubuh bergantung pada kontraksi dan pergerakan diafragma supaya proses pernapasan berlangsung normal.

Ketika menarik napas, otot diafragma akan turun (kontraksi) dan akan naik kembali (relaksasi) saat kamu menghembuskan napas. Dalam cegukan, otot diafragma akan berkontraksi secara tiba-tiba, dan menyebabkan udara terlalu cepat masuk ke dalam paru-paru. Dengan begitu, katup saluran pernapasan pun akan menutup dan menimbulkan suara ‘hik’.

Kontraksi dari otot diafragma yang tiba-tiba ini bisa dipicu oleh berbagai hal, baik yang berlangsung hanya sementara atau berkepanjangan. Cegukan yang bersifat sementara bisa dipicu oleh beberapa kondisi, seperti makanan pedas, minuman berkarbonasi dan beralkohol, mengunyah atau menghisap permen, merokok, serta makan terlalu banyak atau terlalu cepat. Di samping itu, perubahan suhu secara tiba-tiba, sedang merasa gugup, terlalu bersemangat, atau stres juga dapat memicu cegukan yang bersifat sementara.

Baca juga: Wajib Ke Dokter Jika Alami Cegukan Ini

Untuk cegukan berkepanjangan yang berlangsung selama lebih dari 2 hari bisa dipicu oleh:

  • Gangguan sistem pencernaan, seperti gastritis, tukak lambung, pankreatitis, kanker pankreas, kanker lambung, penyakit radang usus, penyumbatan usus, atau radang hati.

  • Gangguan saraf, misalnya akibat peradangan saluran napas, dan tumbuh tumor atau kista di leher.

  • Gangguan pada otak, seperti stroke perdarahan, radang infeksi otak, tumor otak, multiple sclerosis, dan hidrosefalus.

  • Gangguan di rongga dada, misalnya pneumonia tuberkulosis, asma, bronkitis, cedera pada dada, dan emboli paru.

  • Gangguan jantung, contohnya serangan jantung dan peradangan selaput jantung.

  • Gangguan mental, misalnya anoreksia dan skizofrenia.

Cegukan yang berlangsung sementara sebenarnya bisa hilang dengan sendirinya tanpa penanganan secara khusus. Beberapa cara yang perlu kamu catat untuk meredakan cegukan lebih cepat, yaitu:

  • Mengonsumsi air hangat dan madu.

  • Berkumur.

  • Menahan napas.

  • Mengambil napas dalam.

  • Bernapas menggunakan kantong kertas.

  • Mengonsumsi jahe segar.

  • Mengisap potongan lemon.

Baca juga: Kenapa Bisa Cegukan Saat Minum Soda

Selain cara di atas, terdapat pilihan penanganan lain yang bisa kamu lakukan. Misalnya untuk pengidap penyakit asam lambung yang mengalami cegukan terus-menerus, biasanya akan diberikan obat untuk mengurangi produksi asam lambung. Di samping itu, ada pula kondisi cegukan yang cukup parah dan bersifat kronis.

Apabila kamu mengalami cegukan, perlu dilakukan penanganan khusus, apalagi jika cegukan berlangsung lama atau disebabkan oleh suatu penyakit. Penanganan untuk cegukan berkepanjangan bisa dilakukan melalui pemberian obat baclofen, chlorpromazine, metoclopramide, gabapentin, atau scopolamine untuk menenangkan diafragma. Apabila pemberian obat di atas belum mengatasi cegukan, dokter akan menyuntikkan obat bius langsung ke saraf yang mengendalikan kontraksi diafragma.

Untuk cegukan yang tidak dapat ditangani dengan pemberian obat, dokter akan memberikan rangsangan listrik pada saraf di sekitar leher dengan menggunakan alat khusus. Perlu diingat pula, cegukan akibat suatu penyakit akan memerlukan penanganan terhadap penyakit tersebut.

Baca juga: Cegukan Bisa Jadi Tanda Tumor Di Leher

Cegukan merupakan reaksi tubuh yang umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, cegukan terus-menerus sebaiknya harus segera mendapat perhatian. Segera diskusikan pada dokter melalui aplikasi Halodoc jika cegukan berlangsung berlarut-larut. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.




Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan