Bagaimana Mengatasi Depresi saat Menstruasi?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Maret 2021
Bagaimana Mengatasi Depresi saat Menstruasi?Bagaimana Mengatasi Depresi saat Menstruasi?

Halodoc, Jakarta - Hormon bukan hanya dapat memengaruhi siklus menstruasi wanita saja, tetapi juga emosi. Namun, emosi yang dialami pada wanita sehat dengan pengidap kesehatan mental berbeda. Gejala emosi yang dialami oleh pengidap masalah mental bisa lebih parah, bahkan memicu terjadinya depresi. Berikut ini langkah mengatasi depresi saat menstruasi, serta hal-hal lain yang perlu kamu ketahui.

Baca juga: Penyebab Anak Terlambat Mendapat Menstruasi Pertama

Lakukan Ini untuk Mengatasi Depresi saat Menstruasi 

Depresi merupakan perburukan gejala menstruasi yang umum dialami oleh pengidap premenstrual dysphoric disorder (PMDD). Terdapat sekitar 3–8 persen wanita yang mengalami PMDD, yang memicu gejala muncul dengan lebih intens, dengan intensitas yang lebih berat. Belum lagi tekanan hidup yang tiada habisnya, membuat wanita sangat rentan mengalami depresi.

Di samping tekanan hidup, perubahan hormon yang signifikan memengaruhi depresi secara umum pada wanita saat menstruasi. Hal tersebut akan membuat wanita mengalami sejumlah gejala, seperti:

  • Sedih tanpa sebab padahal sedang tidak ada masalah.
  • Mudah merasa terluka atau tersinggung.
  • Mengalami banyak kecemasan terkait kehidupan.
  • Mudah sekali marah oleh hal-hal kecil.
  • Mudah menangis oleh hal-hal kecil.
  • Penurunan gairah seksual.
  • Perubahan nafsu makan.
  • Jarang tidur atau terlalu sering tidur.

Baca juga: Hati-Hati, Telat Datang Bulan Bisa Menandai 8 Penyakit Ini

Menstruasi dan gejala yang menyertai memang tidak dapat dihindari oleh wanita. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan guna menurunkan intensitas gejala yang muncul, salah satunya adalah depresi. Berikut ini beberapa langkah tersebut:

1. Menggunakan Kontrasepsi Hormonal

Cara mengatasi depresi saat menstruasi yang pertama adalah mengonsumsi kontrasepsi hormonal. Wanita pengguna alat kontrasepsi ini jarang sekali mengalami menstruasi. Dengan kata lain, hormon dalam tubuh akan tetap stabil, sehingga kamu terbebas dari segala bentuk gejala menstruasi. Langkah yang satu ini disarankan pada wanita yang sedang tidak menjalani program kehamilan, ya.

2. Konsumsi Makanan Sehat

Konsumsi makanan sehat berikut ini efektif dalam memberikan efek menenangkan bagi tubuh. Berikut ini beberapa makanan yang disarankan untuk dikonsumsi:

  • Susu yang tidak terlalu manis.
  • Sayuran hijau untuk membantu produksi sel darah merah.
  • Aneka jus buah yang memiliki rasa segar, seperti jeruk.
  • Makanan dengan kandungan vitamin B6, seperti ikan, ayam, dan sereal.
  • Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat disarankan untuk mencegah munculnya gejala berlebihan saat menstruasi. Hal tersebut mencakup rutin berolahraga, mencukupi waktu tidur, kelola stres dengan baik, serta memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

3. Konsumsi Obat yang Disarankan

Langkah terakhir untuk mengatasi depresi saat menstruasi adalah mengonsumsi obat yang disarankan oleh psikiater. Untuk langkah terakhir ini, kamu bisa langsung memeriksakan diri, ya. Namun sebelum memutuskan mengosumsi obat, ada baiknya untuk mencoba beberapa langkah sebelumnya terlebih dulu. 

Baca juga: Penjelasan tentang Flek Usai Menstruasi Tergolong Normal

Itulah beberapa langkah mengenai cara mengatasi depresi saat menstruasi. Jika sejumlah langkah tersebut tidak dapat mengatasinya, silahkan cari batuan segera, ya. Periksakan diri ke psikolog atau psikiater di rumah sakit terdekat untuk melakukan langkah perawatan. Jika tidak, depresi yang dialami akan semakin bertambah parah, bahkan pengidapnya bisa saja memiliki pikiran untuk bunuh diri.

Referensi:
NCBI. Diakses pada 2021. Treatment of depression associated with the menstrual cycle: premenstrual dysphoria, postpartum depression, and the perimenopause.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Depression during period: Everything you need to know.
Healthline. Diakses pada 2021. How to Deal with Premenstrual Depression.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan