Pantangan Makanan untuk Pengidap Tumor Ganas

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 April 2020
Pantangan Makanan untuk Pengidap Tumor GanasPantangan Makanan untuk Pengidap Tumor Ganas

Halodoc, Jakarta - Tumor adalah adalah massa jaringan yang terbentuk oleh akumulasi sel-sel abnormal. Biasanya, sel-sel dalam tubuh  menua, mati, dan digantikan oleh sel-sel baru. Keberadaan tumor dapat mengganggu siklus ini. Apalagi kalau tumornya bersifat ganas sehingga menjadi kanker. Pola makan erat kaitannya dengan pengelolaan penyakit tumor ganas. Informasi selengkapnya bisa dibaca di bawah ini!

Pola Makan untuk Pengidap Tumor Ganas

Pola makan menjadi sangat penting untuk pengidap tumor ganas karena makanan menjadi penyuplai pertumbuhan jaringan tubuh. Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh National Comprehensive Cancer Network, makanan nabati yang mengandung antioksidan, seperti beta-karoten, likopen, dan vitamin A, C, dan E, dapat melindungi sel tubuh dari radikal bebas.

Baca juga: Harus Tahu, Bedanya Kanker dan Tumor

Fitokimia yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian adalah senyawa yang dapat menggagalkan aksi karsinogen (zat penyebab kanker) dan membantu sel-sel dalam menghambat perkembangan kanker. Lantas, jenis makanan apa yang menjadi pantangan pengidap tumor ganas?

  1. Suplemen Kedelai

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh American Cancer Society, mengonsumsi kedelai sehat cukup aman untuk pengidap tumor ganas. Namun, tidak disarankan untuk mengonsumsi suplemen kedelai yang disinyalir mengandung konsentrasi isoflavon jauh lebih tinggi.

  1. Makanan yang Diolah dengan Wadah Plastik (Microwave)

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Harvard Health Publishing, ketika makanan dibungkus plastik atau ditempatkan dalam wadah plastik kemudian dimasukkan ke dalam microwave, Bisphenol-A (BPA) dan ftalat yang diyakini sebagai pengganggu endokrin dapat bocor ke dalam makanan.

Perpindahan zat yang terkandung pada plastik ini cenderung lebih besar pada dengan makanan berlemak, seperti daging dan keju dibandingkan dengan makanan lain. Jadi, sebaiknya olahlah makanan dengan sehat.

Baca juga: 6 Gejala Tumor yang Tidak Boleh Dianggap Remeh

  1. Gorengan atau Makanan Panggang

Makanan yang diolah dengan cara digoreng dan dipanggang lebih tinggi kandungan senyawa berbahaya, seperti lemak dan kolesterol jenuh yang dapat memperparah tumor ganas.

  1. Makanan Manis Bergula

Mengonsumsi makanan manis bergula cenderung mengembangkan tumor ganas karena makanan bergula membantu tumor bermetastasis dan meningkatkan penyebarannya ke area tubuh yang lain.

  1. Makanan dalam Kemasan atau Makanan Instan

Pantangan makanan bagi pengidap tumor ganas yang terakhir dan wajib untuk dijauhi adalah makanan instan atau makanan dalam kemasan. Makanan tersebut tidak boleh dimakan dikarenakan makan tersebut mengandung bahan pengawet yang sangat tinggi.

Kandungan zat pengawet tersebut dapat memperburuk tumor ganas. Makanan instan, seperti mi, sarden, minuman susu dalam kaleng, dan masih banyak lagi, tidak boleh dikonsumsi..

Baca juga: Sakit Kepala Jadi Tanda Tumor Otak?

Itulah makanan pantangan bagi pengidap penyakit tumor yang perlu kamu ketahui. Jika kamu masih memiliki pertanyaan mengenai makanan pantangan atau pun penyakit tumor ganas, kamu juga bisa melakukan diskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc.

Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call, kapan dan di mana pun tanpa perlu ke luar rumah. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. What is a Tumor?
National Comprehensive Cancer Network. Diakses pada 2020. Nutrition for Cancer Survivors.
American Cancer Society. Diakses pada 2020. Soy and Cancer Risk.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Microwaving Food in Plastic : Dangerous or Not?
Medical News Today. Diakses pada 2020. Dietary Choices to Help Prevent Breast Cancer.
The Conversation. Diakses pada 2020. Six Foods That Increase or Decrease Your Risk of Cancer.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan