Bahaya yang Terjadi saat Selalu Menuruti Keinginan Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   08 Juli 2020
Bahaya yang Terjadi saat Selalu Menuruti Keinginan AnakBahaya yang Terjadi saat Selalu Menuruti Keinginan Anak

Halodoc, Jakarta - Tidak selamanya orangtua harus menghindari kata tidak dan jangan pada anak. Mengeluarkan kedua kata tersebut memang bukan perkara mudah bagi sebagian orangtua, apalagi jika anak berekspresi dengan muka memelas. Kedua kata tersebut merupakan bagian dari pola asuh anak yang positif untuk membangun mentalnya di masa depan.

Kata tidak dan jangan akan mengajarkan Si Kecil mengenai prioritas, sehingga mereka dapat mengetahui mana yang hanya keinginan dan mana yang menjadi kebutuhan. Jika apapun keinginan Si Kecil selalu dipenuhi, berikut bahaya menuruti keinginan anak terus-menerus!

Baca juga: Ketahui Tipe Parenting yang Sesuai untuk Anak

Bahaya Menuruti Keinginan Anak Terus-Menerus

Menuruti keinginan anak tidak melulu dalam bentuk barang atau materi saja, tapi juga bisa memberikan aturan yang longgar atau membebaskan anak melakukan hal-hal yang diinginkan tanpa konsekuensi apa pun. Jika dibiarkan, ini bahaya menuruti keinginan anak terus-menerus!

  • Anak Sulit Mengikuti Aturan

Anak tidak akan selalu berada di lingkungan keluarga. Ada saatnya mereka pergi ke sekolah atau tempat lainnya. Jika orangtua selalu menuruti semua keinginannya, bukan tidak mungkin anak akan cenderung sulit untuk mengikuti peraturan yang berlaku di mana pun mereka berada.

  • Anak Sulit Mengambil Keputusan

Dampak jangka panjang dari kebiasaan orangtua yang selalu menuruti keinginan anak adalah mereka menjadi sulit mengambil keputusan. Sulit mengambil keputusan mulai dari hal terkecil, atau keputusan penting yang nantinya akan memengaruhi hidupnya, seperti menentukan pasangan hidup.

  • Anak Bisa Saja Mengalami Masalah Kesehatan

Anak bisa saja mengalami sejumlah masalah kesehatan jika ibu selalu menuruti semua keinginannya untuk mengonsumsi beragam makanan dan minuman yang tidak sehat, sehingga anak sulit menerapkan kebiasaan makan sehat. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin anak akan mengalami obesitas di kemudian hari.

  • Anak Memiliki Sifat Materialistis dan Tidak Menghargai

Jika apapun keinginan anak selalu terpenuhi, seperti membeli barang apapun yang mereka inginkan, hal tersebut dapat meningkatkan risiko anak memiliki sifat materialistis dan tidak menghargai sesuatu yang menjadi miliknya. Anak akan sulit untuk membedakan mana hal yang diinginkan dan yang dibutuhkan saat dewasa nanti.

Baca juga: 3 Hal yang Terjadi pada Anak dengan Orangtua OCD

Ibu Harus Menghentikan Kebiasaan Buruk yang Satu Ini

Memiliki anak yang riang dan bahagia merupakan cita-cita orangtua. Namun, tidak harus dilakukan dengan selalu menuruti keinginannya, apalagi keinginan di luar batas yang bersifat memaksakan keadaan. Meski sulit untuk menolak keinginan anak, ibu perlu mengetahui bahwa bagaimana ibu bersikap yang akan membangun karakter anak di kemudian hari.

Sebaiknya ibu menjelaskan baik-baik dengan bahasa yang lugas dan dengan intonasi nada yang lembut. Jelaskan pada anak mengenai konsep skala prioritas, hak, serta tanggung jawabnya. Awalnya anak akan marah dan memberontak. Jika hal tersebut terjadi, ibu hanya perlu tegas, sehingga anak akan belajar dengan sendirinya bagaimana cara mengendalikan emosi dan mengerti jika tidak semua keinginan dapat terpenuhi.

Setelah berhasil, terapkan disiplin pada mereka. Contohnya, anak hanya bisa mendapatkan mainan baru jika anak berhasil mendapatkan nilai yang baik saat ujian. Dengan begitu, anak akan belajar untuk mematuhinya. Di sini ibu hanya perlu menerapkannya dengan konsisten, jangan beri kelonggaran. 

Baca juga: Pola Asuh Permisif Bisa Sebabkan Anak Jadi Pemberontak

Jika ibu masih merasa sulit untuk menolak permintaan Si Kecil setelah melakukan langkah-langkah tersebut, ibu bisa berdiskusi langsung dengan psikolog mengenai pola asuh anak yang baik guna menghentikan kebiasaan menuruti semua keinginan anak. Semoga berhasil, ya, bu!

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2020. Childhood Overindulgence: Too Much, Way Too Much.
Very Well Family. Diakses pada 2020. Are You Overindulging Your Child? .
Very Well Health. Diakses pada 2020. Why You Shouldn’t Overindulge Your Child.
Parents. Diakses pada 2020. Parents Who Loves Too Much.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan