Bakteri Bisa Jadi Penyebab Radang Tenggorokan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 September 2020
Bakteri Bisa Jadi Penyebab Radang TenggorokanBakteri Bisa Jadi Penyebab Radang Tenggorokan

Halodoc, Jakarta - Radang tenggorokan atau disebut juga faringitis, adalah salah satu penyakit yang paling umum terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Meski pada kebanyakan kasus tidak berbahaya, radang tenggorokan juga bisa menjadi serius jika tidak segera ditangani dengan tepat. 

Selain disebut faringitis, di dunia medis radang tenggorokan akibat bakteri juga dikenal dengan nama strep throat. Dinamai begitu karena bakteri paling umum yang jadi penyebab radang tenggorokan adalah bakteri Streptococcus. Namun, radang tenggorokan juga bisa terjadi karena infeksi virus, seperti virus influenza, adenovirus, rhinovirus, dan Epstein-Barr.

Baca juga: Ketahui 3 Infeksi Penyebab Radang Tenggorokan

Gejala Radang Tenggorokan Akibat Bakteri

Radang tenggorokan akibat infeksi bakteri umumnya menimbulkan gejala awal berupa rasa tidak nyaman pada tenggorokan dan sakit saat menelan. Selain itu, beberapa gejala lain yang bisa menyertai, yaitu:

  • Demam 38 derajat Celcius atau lebih tinggi.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di area leher.
  • Sakit kepala.
  • Nafsu makan menurun.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri otot.
  • Gatal pada tenggorokan.

Selain itu, gejala lain yang bisa timbul adalah batuk dan suara terdengar parau. Jika infeksi sudah meluas ke amandel, bisa terjadi peradangan dan pembengkakan pada amandel atau tonsilitis. Untuk menghindari semakin parahnya kondisi, segera download aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter, jika kamu mengalami gejala yang disebutkan tadi, ya.

Baca juga: Minum Es dan Makan Gorengan Bisa Bikin Radang Tenggorokan?

Bagaimana Pengobatan untuk Radang Tenggorokan?

Pengobatan radang tenggorokan bertujuan untuk meredakan keluhan dan gejala, mengatasi infeksi, dan mencegah terjadinya komplikasi. Bentuk pengobatan yang bisa dilakukan adalah penanganan mandiri di rumah dan pemberian obat-obatan jika penanganan rumahan tidak membantu.

Beberapa ini penanganan mandiri yang bisa dilakukan untuk mengatasi radang tenggorokan adalah:

  • Beristirahat total hingga kondisi terasa lebih baik.
  • Hindari terlalu banyak berbicara, terutama bila suara sedang serak.
  • Banyak minum air putih, agar tidak mengalami dehidrasi.
  • Jika udara dalam ruangan terasa kering, gunakan pelembap udara (humidifier).
  • Sebisa mungkin konsumsi makanan yang nyaman di tenggorokan, seperti sup kaldu hangat. Hindari makanan pedas, asam, dan berminyak.
  • Kumur dengan air garam hangat untuk meredakan nyeri tenggorokan.
  • Hindari paparan asap rokok dan polusi udara.

Baca juga: Inilah Cara Mengatasi Radang Tenggorokan

Lalu, jika kondisi tak kunjung membaik dalam beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter. Pada kasus radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi bakteri. Jenis antibiotik untuk radang tenggorokan biasanya adalah penisilin dan amoxicillin. Pastikan untuk mengikuti anjuran dan aturan penggunaan obat yang diberikan oleh dokter.

Selain antibiotik, dokter juga biasanya meresepkan benzocaine, untuk meredakan sakit tenggorokan dan kesulitan menelan. Obat-obatan lain yang biasa diberikan adalah obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk meredakan demam dan nyeri.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About Strep Throat
Medical News Today. Diakses pada 2020. Chronic sore throat: Causes and when to see a doctor.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Sore throat - Symptoms and causes.
WebMD. Diakses pada 2020. Sore Throat? Find Out if It’s a Cold, Strep Throat, or Tonsillitis.
Drugs. Diakses pada 2020. What's the best sore throat medicine to use?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan