Bakteri E. Coli Bisa Muncul dengan Cara-Cara Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Oktober 2018
Bakteri E. Coli Bisa Muncul dengan Cara-Cara IniBakteri E. Coli Bisa Muncul dengan Cara-Cara Ini

Halodoc, Jakarta - Ada cukup banyak bakteri dalam usus manusia. Salah satunya adalah Escherichia Coli, atau yang sering disingkat E. Coli. Bakteri ini terdiri dari beberapa jenis, dan sebagian besar di antaranya tidaklah berbahaya. Salah satu jenis bakteri E. Coli yang berbahaya adalah E. Coli O157:H7, yang bisa menyebabkan keracunan makanan dan infeksi yang cukup serius.

E. Coli O157:H7 dapat menghasilkan racun yang mampu merusak dinding usus kecil, dan memunculkan kram perut, diare yang bercampur darah, hingga muntah-muntah. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui cara-cara berikut:

1. Mengonsumsi Daging Olahan yang Telah Terkontaminasi

Sebuah studi yang dilakukan di University of Minnesota School of Public Health, mengungkapkan bahwa bakteri E. Coli dalam kotoran sapi secara signifikan lebih tinggi, bila dibandingkan pada jerami. Kotoran tersebut bisa saja menempel pada tubuh sapi, dan jika kurang memperhatikan kebersihan pada saat penyembelihan, bakteri E. Coli dalam kotoran tersebut dapat mengontaminasi daging.

Penelitian ini juga menyebutkan bahwa penyebaran bakteri E. Coli dalam daging olahan seperti pada hamburger atau makanan cepat saji lainnya, sangat mungkin terjadi. Ketimbang mengonsumsi daging yang diolah sendiri di rumah.  

2. Menyantap Makanan Mentah atau yang Tidak Dimasak dengan Benar

Hampir semua jenis bakteri akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu, sebenarnya cara terbaik untuk menurunkan risiko terinfeksi bakteri E. Coli adalah memastikan makanan yang kita makan telah dimasak sempurna. Sebab, bakteri ini memiliki ukuran yang sangat kecil dan tak kasat mata. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa makanan mentah yang kamu makan aman dari kontaminasi bakteri, meski kamu merasa telah mencucinya dengan sangat bersih.

3. Meminum Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa susu segar lebih nikmat dan mengandung banyak manfaat, ketimbang susu kemasan. Padahal, menurut situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), susu yang belum melalui proses pasteurisasi (proses pemanasan makanan untuk membunuh bakteri), justru mengandung banyak bakteri, virus, dan parasit yang berbahaya bagi tubuh.

Beberapa jenis bakteri yang umum terkandung dalam susu yang belum dipasteurisasi adalah brucella, campulobacter, cryptosporidium, listeria, salmonella, dan E. Coli. Jika masuk ke tubuh, bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan diare, kram perut, dan muntah-muntah selama berhari-hari. Pasteurisasi merupakan cara terbaik untuk memastikan susu aman dari segala jenis bakteri tersebut.

4. Kurang Menjaga Kebersihan

Selain melalui makanan, bakteri E. Coli juga dapat masuk ke tubuh melalui air yang telah terkontaminasi dan kontak dengan hewan. Jika kamu kurang memperhatikan kebersihan, risiko infeksi bakteri E. Coli tentu saja meningkat. Oleh sebab itu, penting untuk selalu mencuci tangan setiap habis berkontak dengan air, hewan, atau benda-benda yang berpotensi tercemar bakteri E. Coli. Membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum makan atau menyiapkan makanan, serta menjaga kebersihan peralatan makan, juga penting untuk diperhatikan.

Itulah beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri E. Coli. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini atau masalah kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu 1 jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan