Bakterinya Sama, Ini Bedanya Infeksi yang Disebabkan oleh Streptococcus C dan G

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Juli 2020
Bakterinya Sama, Ini Bedanya Infeksi yang Disebabkan oleh Streptococcus C dan GBakterinya Sama, Ini Bedanya Infeksi yang Disebabkan oleh Streptococcus C dan G

Halodoc, Jakarta – Streptococcus C dan Streptococcus G adalah bakteri yang terkait erat dengan streptokokus grup A (radang tenggorokan). Streptokokus A biasanya hidup di tenggorokan orang dan dapat menyebar dari orang ke orang. 

Sedangkan kelompok C dan G, adalah jenis streptococcus yang paling umum hidup pada hewan, seperti kuda dan sapi dan dapat menyebar ke manusia melalui susu mentah atau kontak dengan hewan. 

Kelompok C atau G biasanya terdapat pada makanan dan susu yang sering menjadi pemicu sakit tenggorokan. Namun dengan metode pasteurisasi, biasanya risiko ini akan semakin berkurang. Dan kebanyakan orang dengan penyakit streptococcus C atau G tidak memiliki riwayat kontak dengan hewan atau produk susu mentah.

Mengenal Infeksi Streptococcus C dan G

Apakah perbedaan antara infeksi streptococcus C dan G? Grup C adalah sumber infeksi yang umum terjadi pada hewan dan jarang menyebabkan penyakit pada manusia. Sedangkan grup G, biasanya terdapat pada kulit, di mulut dan tenggorokan, serta di usus dan saluran genital.

Baca juga: Virus Corona: Masih Bingung Beda Virus dan Bakteri? Ini Fakta Medisnya

Berbeda dengan grup C, streptococcus G paling mungkin menyebabkan infeksi pada pecandu alkohol dan pada orang yang mengidap kanker, diabetes mellitus, rheumatoid arthritis, dan kondisi lain yang menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh. 

Streptococcus G dapat menyebabkan:

1. Bakteri dalam aliran darah (bacteremia).

2. Radang struktur jaringan ikat yang mengelilingi sendi (radang kandung lendir).

3. Endokarditis, yaitu suatu kondisi yang memengaruhi lapisan bilik jantung dan katup jantung.

4. Meningitis.

5. Radang tulang dan sumsum tulang (osteomielitis)..

6. Radang selaput perut (peritonitis).

Streptokokus grup C dan G jarang menjadi pokok bahasan ketimbang grup A dan B. Seperti sudah disinggung sebelumnya, kelompok C dan G streptococcus paling sering hidup pada hewan, seperti kuda dan sapi yang dapat menyebar ke manusia melalui susu mentah atau kontak dengan hewan-hewan ini. Bakteri juga dapat hidup di tenggorokan manusia dan di kulit manusia, terutama di daerah yang rusak oleh kondisi, seperti eksim atau permukaan lendir, contohnya vagina atau usus.

Baca juga: Begini Cara Kerja Vaksin Virus Corona pada Tubuh

Infeksi dapat diobati dengan antibiotik, tetapi infeksi parah dapat berakibat fatal, terutama ketika mereka telah memasuki aliran darah. Kasus paling umum terjadi pada orang dewasa yang berusia lebih dari 75 tahun.

Penanganan Infeksi Streptococcus

Meskipun radang tenggorokan adalah bentuk infeksi yang umum dari bakteri Streptococcus, tetapi bakteri ini terdiri dari beberapa jenis. Ada sejumlah streptococcus berbeda yang menimbulkan gejala mulai dari infeksi tenggorokan ringan, hingga infeksi berdarah, menyerang organ tertentu, sampai akhirnya mengancam jiwa. 

Siapa pun dapat terkena mulai dari bayi dan anak kecil hingga orang dewasa. Sebagian besar infeksi radang dapat diobati dengan antibiotik. Infeksi streptococcus dibagi menjadi beberapa kelompok: streptococcus grup A, streptococcus grup B, streptococcus grup C, dan streptococcus grup G.

Informasi lebih jelas mengenai infeksi streptococcus C dan G, bisa ditanyakan ke aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Jika seseorang mengalami radang tenggorokan karena infeksi streptococcus, dokter kemungkinan akan meresepkan antibiotik oral. Antibiotik mengurangi durasi dan keparahan gejala, serta risiko komplikasi dan kemungkinan infeksi akan menyebar ke orang lain.

Hubungi dokter jika tidak ada perubahan signifikan setelah minum antibiotik selama 48 jam. Untuk meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi demam, cobalah penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, yang lain) atau acetaminophen (Tylenol, lainnya).

Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2020. The Different Types of Streptococcus.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Strep throat.
Jurnal Litbang Pertanian 2010. Diakses pada 2020. BAKTERI YANG SERING MENCEMARI SUSU: DETEKSI, PATOGENESIS, EPIDEMIOLOGI, DAN CARA PENGENDALIANNYA


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan