Balita Punya 3 Warna Mata, Ini Penjelasan Medisnya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 September 2019
Balita Punya 3 Warna Mata, Ini Penjelasan MedisnyaBalita Punya 3 Warna Mata, Ini Penjelasan Medisnya

Halodoc, Jakarta - Keunikan Amelia Anggraeni, balita berusia 2,5 tahun asal Bandung, sedang ramai dibicarakan. Pasalnya, balita ini memiliki 3 warna mata yang dapat berubah-ubah. Pada siang hari, warna bola mata Amelia berwarna abu-abu, yang kadang bisa berubah menjadi biru. Lalu pada malam hari, warna bola mata Amelia akan berubah menjadi hitam. Mengapa bisa demikian?

Sebenarnya, warna mata manusia ditentukan oleh bagian mata yang bernama iris, yaitu lingkaran warna-warni di sekitar pupil yang berfungsi mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke mata. Nah, perubahan warna pada iris ini terjadi karena protein yang disebut melanin, yang juga terdapat di rambut dan kulit. Dalam pembentukan warna pada iris, sel bernama melanosit menghasilkan melanin ketika mata terkena cahaya. 

Baca juga: Benarkah Memiliki Warna Mata Biru Berisiko Idap Kanker Mata?

Sebagian besar bayi baru lahir memiliki warna mata coklat, tanpa memandang ras. Namun, kebanyakan bayi ras Kaukasia terlahir dengan warna bola mata biru atau abu-abu. Sel melanosit pada bayi baru lahir belum aktif sepenuhnya karena tidak pernah terpapar cahaya. Barulah pada usia 1 tahun melanosit akan aktif karena telah terkena cahaya selama tahun pertama kehidupannya.

Itulah sebabnya warna bola mata bayi dapat berubah, dari biru atau abu-abu (melanin rendah), menjadi hijau (melanin sedang), atau coklat (melanin tinggi). Perubahan warna mata biasanya akan berhenti pada usia 6 tahun. Meski beberapa orang bisa mengalami perubahan warna bola mata, hingga masa remaja dan dewasa.

Lebih jelasnya, kamu juga bisa diskusikan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc terkait warna bola mata pada anak, atau gangguan apapun yang terjadi pada mata anak. Diskusi dengan dokter bisa dilakukan lewat fitur Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Mudah, bukan? 

Baca juga: Ternyata Warna dan Bentuk Mata Bisa Menandakan Kesehatan

Efek Pembiasan Cahaya terhadap Warna Bola Mata

Terkait kondisi yang dialami Amelia, hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh tipisnya iris mata, sehingga pembiasan cahaya membuat kesan mata balita tersebut bisa berubah warna. Hal ini terlihat dari informasi bahwa pada siang hari warna bola mata Amelia bisa abu-abu atau biru, dan pada malam hari berwarna hitam.

Hal ini merupakan kondisi langka, tetapi umumnya bukan hal yang berbahaya. Meski begitu, pemeriksaan lebih lanjut tetap perlu dilakukan untuk bisa mengetahui apa yang menjadi penyebabnya. Untuk melakukan pemeriksaan, kini kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc.

Berbagai Kondisi Medis yang Memengaruhi Warna Bola Mata

Warna bola mata manusia dipengaruhi oleh gen. Namun, ada beberapa kondisi medis yang bisa membuat warna mata berubah, yaitu:

1. Heterochromia

Jika umumnya seseorang memiliki warna mata yang sama di setiap sisinya, pengidap heterochromia dapat memiliki warna iris mata yang berbeda. Misalnya, pada mata kanan berwarna biru, dan pada mata kiri berwarna coklat. Bentuk lain dari kondisi ini heterochromia segmental, yang menyebabkan variasi warna dalam iris yang sama. Misalnya, separuh dari mata kiri berwarna biru dan setengahnya bisa berwarna coklat.

2. Sindrom Fuchs Uveitis

Dikenal juga sebagai fuchs heterochromic uveitis (FHU), sindrom fuchs uveitis merupakan kondisi langka yang ditandai dengan peradangan jangka panjang dari iris dan bagian lainnya dari mata. Sindrom ini menyebabkan terjadinya perubahan warna mata, yang terkadang bisa disertai dengan penurunan penglihatan.

Baca juga: Mengapa Mata Mengalami Buta Warna?

3. Sindrom Horner

Merupakan sekelompok gejala yang disebabkan oleh gangguan jalur saraf yang mengarah dari otak ke wajah dan mata pada satu sisi tubuh, sindrom horner dapat menyebabkan pengidapnya mengalami penurunan ukuran pupil, sehingga memberi kesan warna mata yang berbeda. Namun, iris mata yang terkena mungkin juga berwarna lebih terang ketika sindrom berkembang pada bayi di bawah 1 tahun.

4. Glaukoma Pigmentaris

Glaukoma merupakan sekelompok kondisi mata yang disebabkan oleh kerusakan pada saraf optik. Kerusakan ini berkaitan dengan tekanan tinggi yang tidak normal pada mata. Pada glaukoma pigmentaris, pigmen warna-warni dari mata tertahan dalam butiran kecil, yang kemudian menyebabkan penyumbatan yang memperlambat aliran cairan dan meningkatkan tekanan. Hal ini dapat mengakibatkan kelainan pada iris, meskipun warna mata tidak akan sepenuhnya berubah.

5. Tumor Iris

Pada kebanyakan kasus, tumor iris adalah kista atau pertumbuhan berpigmen (seperti tahi lalat), tetapi beberapa adalah melanoma ganas. Tumor pada iris biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi mungkin menyebabkan perubahan warna bola mata. 

Referensi:
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2019. Why Are My Eyes Changing Color?
Livestrong. Diakses pada 2019. Causes of an Eye Color Change.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan